Gambar Pola Lantai Tari Seudati dari Aceh dan Penjelasannya

Gambar Pola Lantai Tari Seudati dari Aceh dan Penjelasannya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 14:34 WIB
Cara memainkan tari Seudati dapat dilihat melalui informasi di bawah ini. Tari Seudati merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Aceh.
Foto: dok. Kemdikbud
-

Tari Seudati adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Aceh yang terkenal energik, semangat, dan juga kompak. Dalam menjalankan tarian ini, para penari tentu harus memahami pola lantai tari Seudati agar perpindahan posisi antara penari bisa terlihat selaras.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui berbagai pola lantai tari Seudati serta berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan tarian ini. Untuk kamu yang ingin tahu seperti apa pola lantainya, mari simak pembahasannya di bawah ini.

Mengenal Tari Seudati dari Aceh

Dilansir dari laman Warisan Budaya Takbenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Seudati termasuk dari salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan kini menjadi salah satu kesenian milik masyarakat Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tari Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Selain itu, aja juga yang mengatakan bahwa kata Seudati berasal dari kara seurasi yang berarti kompak atau harmonis.

Berdasarkan sejarahnya, tari Seudati mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Pada saat itu, para pendakwah Islam memanfaatkan media tarian ini untuk menyebarluaskan ajaran dari agama Islam.

ADVERTISEMENT

Tari Seudati terus berkembang dan dilestarikan hingga saat ini. Kini, tari Seudati merupakan salah satu seni tari yang dibanggakan oleh masyarakat Aceh.

Gambar Pola Lantai Tari Seudati dan Penjelasannya

Dalam tari Seudati, tentu ada berbagai macam pola lantai yang berfungsi agar para penari bisa menari dengan gerakan yang harmonis. Dikutip dari buku Perkembangan Gerak Tari Seudati oleh Yusnidar, berikut adalah gambar pola lantai tari Seudati dan penjelasannya.

Pola Lantai 1 (Bareih dua)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 1 adalah Syeh Seudati/Laweut.
  • Nomor adalah Apet Syeh Seudati.
  • Nomor 3 adalah Apetlikot.
  • Nomor 4 adalah Syeh Likot.
  • Nomor 5 adalah Aoet Unun.
  • Nomor 6,7, 8 adalah pembantunya.
  • Nomor 9 dan 10 merupakan Aneuk Syahi/Laweut.

Pola Lantai 2 (Pha rangkang/sago)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 1 dan 6 membuat lingkaran di sudut muka bagian kiri.
  • Nomor 2 dan 7 membuat lingkaran di sudut belakang bagian kanan.
  • Nomor 4 dan 5 membuat lingkaran di sudut muka bagian kanan.
  • Nomor 3 dan 8 membuat lingkaran.

Pola Lantai 3 (Ek-Treun)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 1 dan 6 berjalan membuat lingkaran bagian kiri depan.
  • Nomor 2 dan 5 berjalan membuat lingkaran bagian kanan depan.
  • Nomor 4 dan 7 berjalan membuat lingkaran bagian kiri belakang.
  • Nomor 3 dan 8 berjalan membuat lingkaran bagian kanan belakang.

Pola Lantai 4 (Lingkaran atau Glong)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 1 dan 2 maju ke depan.
  • Nomor 3 dan 4 mundur ke belakang.
  • Nomor 5 dan 6 ke pinggir kiri.
  • Nomor 7 dan 8 ke pinggir kanan.

Pola Lantai 5 (Lidah Jang)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 1 dan 2 maju selangkah ke depan.
  • Nomor 5 dan 6 masuk ke dalam dengan bergeser selangkah ke kiri dan ke kanan.
  • Nomor 3 dan 4 tetap berada di tempat.
  • Nomor 7 dan 8 masuk ke dalam dengan bergeser selangka ke kiri dan kanan.

Pola Lantai 6 (Leter A)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 2, 5, dan 6 berjajar di depan.
  • Nomor 1, 3, dan 3 berada di tengah.
  • Nomor 7 dan 8 berada di bagian belakang.

Pola Lantai 7 (Leter U)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 6 di samping kiri dan nomor 5 di samping kanan.
  • Nomor 3 di belakang nomor 6. Nomor 4 di belakang nomor 6.
  • Nomor 7 di belakang nomor 3.
  • Nomor 3 dan 1 di tengah-tengah.

Pola Lantai 8 (Leter T)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 6, 2, 1, dan 5 berjajar di depan dari kiri ke kanan.
  • Nomor 4, 3, 7, dan 8 berjajar di belakang antara nomor 1 dan 2.

Pola Lantai 9 (Leter H)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 6, 3, dan 7 berjajar dari muka ke belakang sebagian sebelah kiri.
  • Nomor 5, 4, dan 8 berjajar dari muka ke belakang sebagian sebelah kanan.
  • Nomor 2 dan 1 berjajar dari kiri ke kanan di antara nomor 3 dan 4.

Pola Lantai 10 (Bareih Saboih)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Berbentuk satu barisan yang diawali dari kiri dengan nomor 6, 7, 2, 3, 1, 4, 5, dan 8.

Pola Lantai 11 (Peut-peut)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 6 dan 2 serta nomor 7 dan 3 membentuk dua barisan di depan sebelah kiri.
  • Nomor 1 dan 2 serta nomor 4 dan 8 membentuk dua barisan di belakang sebelah kanan.

Pola Lantai 12 (Tampung)

Ilustrasi gerak tari Seudati.Foto: Buku Perkembangan Gerak Tari Seudati/Yusnidar

  • Nomor 6 dan 5 berada di depan kiri dan kanan.
  • Nomor 7, 2, 1, dan 8 membuat barisan dari kiri ke kanan di tengah.
  • Nomor 3 dan 4 membuat barisan dari kiri ke kanan di belakang.

Fungsi Pola Lantai dalam Tari Tradisional

Dilansir dari modul Seni Budaya Tari oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia , fungsi pola lantai dalam tari tradisional, di antaranya:

  • Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu.
  • Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan.
  • Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari.
  • Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan.
  • Memperindah suatu tarian.

Gerakan Tari Seudati

Tari Seudati memiliki berbagai gerakan yang sangat khas. Dirangkum dari buku Perkembangan Gerak Tari Seudati oleh Yusnidar, berikut ini adalah gerakan tari Seudati.

1. Gerakan Kaki

  • Nyap, yaitu gerakan kaki dengan membengkokan lutut sambil merendahkan badan naik dan turun.
  • Langkah, yaitu gerakan kaki dalam tarian Seudati berupa langkah-langkah.
  • Geudhamki, yaitu gerakan hentakan kaki.

2. Gerakan Kepala

Asek adalah gerakan kepala yang dilakukan pada tari Seudati. Asek merupakan gerakan memalingkan kepala dari kanan ke kiri.

3. Gerakan Tangan

Gerakan tangan yang dilakukan dalam tarian Seudati disebut juga dengan Keutep Jarou. Keutep Jarou ini berarti jentikan jari yang dilakukan dengan menggerakan ibu jari dengan jari lainnya dengan hentakan sehingga menimbulkan bunyi klik.

4. Gerakan Gabungan

  • Rheng (tubuh dengan kaki), yaitu gerakan memutar tubuh yang dilakukan oleh kaki sehingga posisi tubuh ikut berputar.
  • Nye't (kaki dan badan), yaitu gerakan yang dilakukan secara serentak dengan menurunkan badan yang bertumpu pada kaki yang dikangkangkan.
  • Dhe't (bahu dan tangan), yaitu gerakan mengangkat bahu sambil pergelangan dan jari tangan ikut dikepakkan mengikuti irama.
  • Puta Taloe (badan, tangan, dan kaki), dilakukan dengan merendahkan badan diikuti dengan membengkokkan lutut dan tangan direntangkan lurus ke samping.

Properti dan Iringan Tari Seudati

Dikutip dari buku Ayo Bermain! Buku Pedoman Game Based Learning Tema 5 "Ekosistem" (Untuk Guru Kelas V SD/MI) oleh Ika Febriana Wati, dkk, berikut adalah properti yang digunakan dalam tari Seudati:

  • Celana panjang.
  • Kaos oblong lengan panjang warna putih.
  • Kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang.
  • Rencong yang disematkan di pinggang.
  • Ikat kepala berwarna merah
  • Sapu tangan berwarna.

Dilansir dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VIII oleh Tim Guru Eduka, tari Seudati tidak diiringi dengan musik. Tarian ini hanya menampilkan tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke tanah, dan petikan jari.

Makna Tari Seudati

Pada awalnya, tarian Seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih, yang memiliki arti menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan, atau diperagakan untuk bersuka ria ketika musim panen tiba atau pada malam bulan purnama. Ratoh menceritakan berbagai kisah sedih, gembira, nasihat, sampai kisah-kisah yang membangkitkan semangat juang.

Tari Seudati juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan. Syair-syair dalam tarian ini berisi pesan-pesan agama Islam, pesan adat/hadihmaja, pembakar semangat dan kisah-kisah sejarah Aceh.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai pola lantai tari Seudati beserta berbagai hal yang berkaitan dengan tarian ini. Semoga artikel ini bisa membantumu yang ingin belajar mengenai tari khas Aceh yang satu ini.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads