Wawasan Kebangsaan Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Wawasan Kebangsaan Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Zulfa Ardhini - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 13:04 WIB
Pengunjung melihat-lihat Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berada di jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (16/08/2013). Naskah Proklamasi dirumuskan oleh Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Subardjo. Menjelang hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, museum ini ramai dikunjungi pengunjung. File/detikFoto.
Foto: Grandyos Zafna
-

Wawasan kebangsaan adalah sebuah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Konsep wawasan kebangsaan merupakan komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tujuan dari wawasan kebangsaan adalah untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai wawasan kebangsaan? Simak penjelasan mengenai pengertian wawasan kebangsaan, sejarah dan contohnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan adalah sudut pandang atau cara pandang seseorang atau kelompok tentang keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa. Mengutip situs Pemkab Deli Serdang, wawasan kebangsaan adalah cara pandang kita sebagai bangsa Indonesia dalam memaknai diri dan lingkungannya sebagai bangsa yang berpedoman dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Wawasan kebangsaan juga berhubungan dengan bagaimana suatu bangsa mengelola kondisi geografis negara, sejarah, ekonomi, politik, dan pertahanan dalam mencapai cita-cita yang menjamin kepentingan nasional.

ADVERTISEMENT

Selain itu, wawasan kebangsaan juga menentukan bagaimana sebuah bangsa menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan bangsa lain di dunia internasional. Salah satu manfaat dari wawasan kebangsaan adalah munculnya rasa nasionalisme dalam setiap masyarakat Indonesia. Hal ini membuat wawasan kebangsaan menjadi salah satu tes dasar untuk merekrut pegawai yang bekerja di pemerintahan.

Sejarah Wawasan Kebangsaan

Dijelaskan dalam situs Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunung Kidul, sejarah wawasan kebangsaan bermula ketika bangsa Indonesia tengah berjuang untuk membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Saat itu, aksi perlawanan penjajahan masih bersifat lokal karena belum adanya prinsip persatuan dan kesatuan.

Dalam perkembangannya, muncul kesadaran bahwa perjuangan harus dilakukan dengan bersama-sama dan berlandaskan atas persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia untuk dapat memiliki kekuatan besar.

Dari kesadaran itulah, muncul berbagai gerakan seperti gerakan Budi Utomo pada tahun 20 Mei 1908 yang menjadi tonggak awal sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang bersifat nasional. Hal ini kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan kewanitaan, termasuk lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Munculnya gerakan-gerakan ini mendorong timbulnya gagasan mengenai sebuah sikap dan tekad masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Pemikiran inilah yang kemudian menjadi tonggak awal lahirnya konsep wawasan kebangsaan.

Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan

Terdapat 3 unsur dasar wawasan kebangsaan yang perlu diketahui, di antaranya sebagai berikut.

1. Wadah (Contour)

Salah satu unsur wawasan kebangsaan adalah wadah atau contour. Wadah meliputi seluruh bentuk kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Hal ini mencakup kehidupan dalam berbangsa, bernegara, keanekaragaman budaya dan suku, serta pengelolaan seluruh kekayaan alam.

Dalam hal ini, konsep wadah memiliki arti bahwa bangsa Indonesia memiliki beragam organisasi nasional yang menjadi wadah dari berbagai kegiatan kenegaraan dalam bentuk struktur politik.

2. Isi (Content)

Unsur wawasan kebangsaan selanjutnya adalah isi atau content. Unsur ini mencakup segala aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dalam mencapai cita-cita serta tujuan nasional.

3. Tata Laku (Conduct)

Hasil interaksi antara wadah serta isi wawasan kebangsaan akan berwujud menjadi sebuah tingkah laku. Tingkah laku lahir dari cerminan perbuatan, tindakan, dan perilaku bangsa Indonesia. Tata laku juga mencerminkan mengenai jiwa, semangat, dan mentalitas sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa lainnya.

Selain itu, tata laku juga mencerminkan identitas atau kepribadian suatu bangsa berdasarkan dengan asas kekeluargaan dan kebersamaan. Dari sana, timbul rasa kebanggaan dan cinta terhadap bangsa dan tanah air atau disebut juga dengan istilah nasionalisme.

Contoh Penerapan Wawasan Kebangsaan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, wawasan kebangsaan berarti sebuah kemampuan untuk memahami suatu konsep kebangsaan yang diterapkan dalam sikap atau perilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, wawasan kebangsaan bukan hanya sekedar konsep yang perlu diingat, tetapi sebuah bentuk ideologi yang perlu untuk diterapkan agar kesatuan dan persatuan bangsa tetap terjaga. Agar lebih memahami mengenai konsep wawasan kebangsaan dan contoh penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat, berikut ini beberapa contoh penerapan wawasan kebangsaan.

  1. Memiliki kemampuan untuk bersikap rasional dan dinamis dalam berpikir dan berpandangan sebagai seorang intelektual.
  2. Memelihara sikap gotong royong serta hidup rukun dalam bermasyarakat.
  3. Ikut serta mengembangkan kehidupan masyarakat menuju kearah yang lebih baik.
  4. Memiliki kesadaran mengenai wawasan kebangsaan yang dilandasi dengan rasa cinta Tanah Air.
  5. Ikut serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh iman dan taqwa.
  6. Ikut serta menciptakan kerukunan antar umat beragama, suku, maupun budaya.
  7. Memanfaatkan segala ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi untuk kepentingan bemasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  8. Mendukung segala kegiatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan atau individu.
  9. Memiliki budi pekerti yang luhur serta disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  10. Ikut mendukung segala upaya yang dilakukan untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam bermasyarakat.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian dari wawasan kebangsaan, sejarah, serta contoh penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Memahami mengenai konsep wawasan kebangsaan merupakan hal yang penting karena wawasan kebangsaan merupakan salah satu cara untuk tetap menumbuhkan rasa persatuan dan cinta Tanah Air dalam diri masyarakat Indonesia.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads