Jaringan saraf adalah salah satu jaringan manusia yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan fungsi tubuh. Oleh karena itu, jaringan saraf adalah jaringan yang cukup penting dan diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Jaringan saraf ini mengatur fungsi tubuh mulai dari membuka mata, menggerakkan tangan, hingga menganalisa atau memutuskan sesuatu. Hal ini membuat jaringan saraf berperan penting untuk melancarkan kehidupan manusia. Jika terjadi masalah pada sistem saraf ini, tentunya manusia akan mengalami kesulitan dalam menjalani kegiatannya.
Agar lebih memahami tentang jaringan saraf pada manusia, simak pengertian jaringan saraf serta fungsi dan ciri-cirinya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Jaringan Saraf
Mengutip Jusuf Antarianto dalam makalah yang berjudul Catatan Kuliah Aspek Histologis dalam Neurosains, jaringan saraf adalah jaringan dasar pembentuk tubuh manusia yang mengatur keseluruhan aspek yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tubuh untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
Jaringan saraf terdiri atas dua sel, yaitu sel saraf atau neuron dan sel glial yang membantu mengirimkan impuls saraf dan juga menyediakan nutrisi ke neuron. Otak dan sumsum tulang belakang tersusun dari sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat ini bertanggung jawab untuk merangsang dan mengirimkan rangsangan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya dengan cepat.
Dengan adanya sistem saraf, kita dapat menggerakkan otot, menjaga keseimbangan tubuh, dan melakukan kegiatan kita sehari-hari dengan baik. Rusaknya jaringan saraf di area tubuh tertentu akibat penyakit atau proses penuaan dapat menyebabkan lumpuh atau terganggunya fungsi pada area tubuh.
Fungsi Jaringan Saraf
Jaringan saraf manusia mengatur segala aktivitas penting, mulai dari yang paling sederhana seperti membuka mata hingga proses yang kompleks seperti analisa, penalaran, dan penyelesaian masalah. Dilansir situs byjus.com, berikut ini fungsi dari jaringan saraf.
- Menanggapi rangsangan.
- Membawa pesan dari neuron lain ke badan sel.
- Melakukan komunikasi dan integrasi.
- Memberikan insulasi listrik ke sel-sel saraf.
- Menghasilkan dan melaksanakan impuls saraf.
Ciri-ciri Jaringan Saraf
Jaringan saraf di tubuh manusia sangatlah banyak. Diperkirakan jumlah jaringan saraf manusia mencapai sekitar 14 miliar karena jaringan saraf manusia menyebar di berbagai area tubuh. Namun, semua badan sel saraf umumnya memiliki ciri khas yang dapat dilihat dari bentuk strukturnya, yakni sebagai berikut.
1. Nukleus
Di dalam jaringan saraf, terdapat inti sel atau biasa disebut juga dengan nukleus. Nukleus umumnya besar, berbentuk bulat, dan agak sedikit lonjong. Fungsi dari nukleus adalah sebagai pusat komando yang menyimpan berbagai materi genetik dan mengontrol pertumbuhan serta reproduksi sel baru.
2. Sitoplasma
Ciri jaringan saraf selanjutnya adalah terdapat sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan di dalam sel yang mengelilingi nukleus dan menjadi tempat bagi sel saraf untuk menjalankan fungsinya. Selain itu, sitoplasma juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai senyawa kimia, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan lain sebagainya yang penting untuk metabolisme sel.
Klasifikasi Jaringan Saraf
Dikutip dari situs byjus.com, jaringan saraf diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)
Sel saraf motorik merupakan sel saraf yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal atau impuls dari sumsum tulang belakang dan otak hingga ke seluruh tubuh. Dengan kata lain, sel saraf motorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk mengirimkan impuls atau sinyal berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot untuk melakukan respon.
Dorongan sinyal tersebut memungkinkan manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, mengedipkan mata, tidur, duduk, dan sebagainya. Apabila sistem saraf motorik rusak, maka akan menyebabkan kelemahan otot hingga penyusutan otot.
2. Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensorik)
Self saraf sensorik atau neuron sensorik adalah sel saraf yang bertanggung jawab untuk menyampaikan impuls atau rangsangan dari reseptor ke sel saraf penghubung atau sel saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sel saraf sensorik bekerja berlawanan arah dari sel saraf motorik.
Pada umumnya, seraf sensorik manusia berperan dalam fungsi indera manusia, seperti melihat, mencium bau, mendengar dan merasakan sentuhan fisik. Kerusakan pada sel saraf sensorik dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, serta hipersensitivitas.
3. Sel Saraf Otonom
Sel saraf otonom adalah sel saraf yang berfungsi untuk mengontrol otot jantung, seperti otot polos yang terletak di perut dan kelenjar, serta organ lainnya. Sel saraf otonom mampu untuk bekerja dengan sendirinya tanpa rangsangan dari manusia.
Secara umum, sel saraf otonom berperan dalam mengatur proses organ-organ tubuh penting, seperti tekanan darah, laju pernapasan, dan detak jantung.
Makanan Agar Jaringan Saraf Tetap Sehat
Saraf berperan penting untuk mengontrol organ-organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu, kita perlu merawat jaringan saraf agar tetap sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk saraf. Dilansir situs Times of India, berikut ini daftar makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jaringan saraf.
1. Dark Coklat
Dark coklat adalah salah satu jenis makanan yang ternyata baik untuk kesehatan saraf. Hal ini karena coklat hitam mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke otak maupun jantung.
2. Salmon
Salmon mengandung asam lemak omega 3 yang penting untuk meningkatkan fungsi kognitif. Selain itu, omega 3 juga bermanfaat untuk memperkuat daya ingat dan bagus untuk kesehatan otak serta sel saraf lainnya.
3. Telur
Mengkonsumsi telur secara rutin juga dipercaya bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan sel saraf, Hal ini karena telur mengandung kolin dan vitamin B yang penting untuk sistem saraf dan otot.
Ketika mengkonsumsi telur, kandungan kolin di dalamnya dapat digunakan oleh otak untuk membuat asetilkolin, yaitu sebuah sel saraf penting yang mengatur memori dan komunikasi antar sel otak. Oleh karena itu, mengkonsumsi telur dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf tubuh.
4. Kacang-Kacangan
Konsumsi kacang-kacangan seperti almond atau kenari secara rutin dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat dibandingkan orang lain yang jarang mengonsumsi kacang.
Kandungan nutrisi berupa antioksidan, lemak sehat, dan vitamin E yang terdapat di dalam kacang-kacangan dipercaya mampu untuk menjaga kesehatan otak. Selain itu, vitamin E juga dapat membantu untuk melindungi membran sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Alpukat
Buah alpukat juga dikenal mampu untuk melindungi saraf dan sel otak. Kandungan vitamin K dan folat yang terdapat di dalam alpukat mampu mencegah penggumpalan darah di otak sehingga dapat menurunkan risiko terserang penyakit stroke.
Selain itu, alpukat juga memiliki kandungan protein yang tinggi dan gula yang rendah dibandingkan dengan buah lainnya sehingga alpukat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.
Itulah penjelasan mengenai pengertian jaringan saraf manusia beserta fungsi dan ciri-cirinya yang perlu untuk diketahui. Jaringan saraf berperan penting dalam mengatur fungsi-fungsi organ tubuh manusia. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga sistem saraf tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi baik, detikers. Sehingga kesehatan jaringan sel saraf akan terus terjaga.
(des/des)