Manfaat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan, Alat, dan Prosesnya

Manfaat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan, Alat, dan Prosesnya

Zulfa Ardhini - detikBali
Senin, 27 Feb 2023 16:11 WIB
Small red jalapeno peppers grow in clay pots. A group of hot peppers in pots at the harvest festival. Ripe red hot chili jalapenos on a branch of a bush. Farm Organic Vegetables
Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaKorica
-

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara penyerbukan. Ada beragam manfaat perkembangbiakan generatif yang baik untuk tumbuhan, seperti tanaman yang dihasilkan memiliki akar yang kuat, tahan lama, dan lain sebagainya.

Proses penyerbukannya dapat dilakukan sendiri atau dapat dibantu oleh pihak luar. Antara lain melalui air, udara, manusia, ataupun hewan seperti serangga, burung, dan kelelawar. Tanaman yang berkembang biak dengan cara generatif ini biasanya akan menghasilkan biji. Biji tersebut nantinya dapat ditanam kembali untuk dijadikan bentuk tanaman yang baru.

Nah, agar lebih memahami tentang perkembangbiakan generatif pada tanaman, kali ini akan dibahas mengenai manfaat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan, serta prosesnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Dikutip dari situs scribd.com, berikut ini beberapa manfaat perkembangbiakan generatif tumbuhan yang perlu diketahui,

1. Tumbuhan Memiliki Akar yang Kuat

Salah satu manfaat perkembangbiakan generatif adalah dapat menghasilkan sistem akar yang kuat dibandingkan dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Selain itu, batang tumbuhan yang ditanam dari biji seringkali digunakan pada proses penyambungan atau okulasi. Hal ini karena tumbuhan tersebut memiliki sistem akar yang kuat.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, tanaman yang berasal dari perkembangbiakan generatif ini cocok digunakan sebagai tanaman penghijauan pada lahan kritis sebagai konservasi lahan.

2. Dapat Menghasilkan Variasi Tanaman Baru

Hasil dari tanaman yang dikembangbiakkan dengan cara generatif ini bisa memiliki sifat yang berbeda dari kedua induknya. Sehingga, akan ada banyak jenis tanaman baru yang dihasilkan akibat persilangan dua jenis tanaman yang berbeda. Hal ini tentunya juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan pun juga dapat bervariasi

3. Mampu Beradaptasi dengan Baik

Manfaat perkembangbiakan generatif selanjutnya adalah tanaman yang ditanam secara generatif umumnya mampu untuk beradaptasi dengan baik pada lingkungan sekitarnya. Sehingga, tanaman yang dikembangbiakkan secara generatif ini tidak harus ditanam pada lahan yang subur. Selain itu, biasanya tanaman hasil perkembangbiakan generatif ini memiliki umur produktif yang lebih lama dibandingkan hasil perkembangbiakan vegetatif.

4. Penyebaran Lebih Jauh

Manfaat perkembangbiakan generatif lainnya adalah penyebarannya bisa mencapai wilayah yang jauh. Hal ini karena bahan utama hasil perkembangbiakan secara generatif adalah berupa benih atau biji. Nah, benih atau biji ini nantinya akan ditanam untuk menghasilkan tumbuhan yang baru. Ukuran biji yang sangat kecil membuat proses penyebaran tanaman bisa mencapai wilayah yang jauh.

5. Dapat Menghasilkan Buah Tanpa Biji

Tanaman yang dikembangbiakkan secara generatif juga bisa menghasilkan jenis buah-buahan tanpa biji. Contohnya, seperti buah melon atau semangka yang bisa dikembangbiakkan tanpa menghasilkan biji.

Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara penyerbukan, yaitu proses bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Dalam hal ini, alat perkembangbiakan generatif tumbuhan adalah putik dan benang sari. Putik adalah sel kelamin betina atau alat perkembangbiakan betina.

Sementara, benang sari merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan jantan yang terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Serbuk sari atau pollen ini menjadi alat penyebaran dan juga alat reproduksi dalam perkembangbiakan generatif dari tumbuhan yang menghasilkan bunga. Serbuk sari dilindungi dengan dua lapisan yakni intine untuk bagian dalam dan juga exine untuk bagian luar yang berguna untuk mencegah tanaman mengalami dehidrasi.

Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dilakukan dengan melalui penyerbukan. Proses ini terjadi ketika serbuk benang sari jatuh di kepala putik.

Setelah mengalami penyerbukan, serbuk sari akan masuk ke dalam bakal biji yang didalamnya terdapat inti biji sel kelamin betina. Setelah serbuk sari masuk ke dalam bakal biji, kemudian sel spermatozoid akan meleburkan diri pada sel telur betina dan terjadilah pembuahan.

Pembuahan ini akan menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Nantinya, biji tersebut dapat ditanam kembali dan menghasilkan bentuk tanaman yang baru.

Dapat disimpulkan bahwa proses perkembangbiakan generatif ini terjadi akibat bertemunya sel kelamin jantan atau benang sari dengan sel kelamin betina atau putik. Umumnya, proses penyerbukan ini terjadi dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut.

  • Penyerbukan sendiri, ketika serbuk sari jatuh ke putik bunga sendiri.
  • Penyerbukan tetangga, dimana serbuk sari yang jatuh ke putik berasal dari bunga lain. Namun, kedua bunga tersebut masih dalam satu pohon yang sama.
  • Penyerbukan silang, ketika serbuk sari jatuh pada bunga yang berbeda. Namun, masih merupakan satu jenis pohon yang sama.
  • Penyerbukan bastar, yaitu penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari bunga yang jatuh ke putik berasal dari pohon yang berbeda, namun masih dalam satu jenis famili tumbuhan yang sama. Misalnya, penyerbukan yang terjadi antara cabe merah dengan cabe rawit.

Nah, itulah manfaat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan beserta prosesnya. Perkembangbiakan generatif ini dapat dilakukan dengan bantuan pihak ketiga seperti, serangga, air, udara, atau angin dan biasanya menghasilkan tanaman dengan akar kuat dan memiliki umur yang panjang. Semoga bermanfaat, detikers!




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads