Realisasi vaksinasi booster kedua di Bali menjadi yang tertinggi di Indonesia. Diperkirakan sekitar 175 ribu orang sudah menerima suntikan vaksinasi COVID-19 keempat sejak 24 Januari 2023.
"Capaiannya sudah delapan persen (dari jumlah vaksinasi booster pertama sebanyak 2.161.446). Sedangkan daerah lainnya masih nol koma sekian persen atau tiga persenan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom ditemui detikBali, Senin (27/2/2023).
Ia menyebut antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi booster kedua terbilang tinggi. Terutama, dari para pelaku pariwisata hingga karyawan bank atau industri keuangan di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk lanjut usia (lansia), Dinkes Bali melakukan upaya jemput bola dalam program vaksinasi booster kedua. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan lansia keluar tanpa ada asistensi anggota keluarga.
"Vaksin booster kedua sudah diberikan untuk masyarakat umum. Banyak juga lansia yang datang bersama dengan keluarganya untuk divaksin, selain jalur jemput bola," kata Anom.
Berdasarkan catatan Dinkes Bali per Minggu (26/2/2023), total cakupan vaksinasi pertama sebanyak 3.970.177 orang. Selanjutnya, vaksinasi kedua berkisar 3.688.597 orang, dan vaksinasi ketiga atau booster pertama sebanyak 2.161.446.
Kemudian untuk cakupan vaksinasi keempat atau booster kedua per harinya sekitar 3.494 orang. Hingga saat ini, dia menjelaskan vaksinasi booster kedua masih terus berjalan.
Ia juga memastikan pasokan vaksin di setiap kabupaten/kota di Bali masih mencukupi. Adapun, jumlah stok vaksin di Dinkes Bali saat ini sebanyak 12 ribu-an dosis.
Dalam kesempatan itu, Anom mengingatkan pentingnya vaksinasi booster kedua. Terlebih, saat ini wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, mulai mengunjungi Bali.
"Kita harus menjaga imun tetap tinggi. Caranya, dengan vaksinasi booster kedua. Booster ini paling penting karena akan membuat kita tidak bergejala ketika terpapar COVID-19 dan tetap menjalani pola hidup bersih, sehat, dan olahraga," terang dia.
(BIR/hsa)