Mastitis Adalah Peradangan Jaringan Payudara, Ini Penyebab dan Gejalanya

Mastitis Adalah Peradangan Jaringan Payudara, Ini Penyebab dan Gejalanya

Maura Rosita Hafizha - detikBali
Senin, 27 Feb 2023 11:25 WIB
closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
-

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang biasanya sering dialami oleh ibu menyusui. Penyakit ini tidak berbahaya bagi bayi yang mengonsumsi ASI, namun nutrisi yang didapatkan oleh bayi akan terganggu karena saluran payudara tersumbat.

Ibu yang sedang menyusui tentunya tidak merasa nyaman jika payudara mengalami penyakit ini, tetapi begitu tahu, mastitis relatif mudah untuk diobati. Berikut penyebab, gejala, cara mencegah, dan cara mengobati mastitis.

Apa itu Mastitis?

Dikutip dari e-paper repository.unimus.ac.id, mastitis adalah infeksi pada payudara dengan tanda peradangan di area payudara dan dapat berkembang menjadi abses (penumpukan nanah). Mastitis disebabkan oleh kuman yang masuk melalui luka pada puting susu dan peradangan darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi payudara yang sehat dan mastitis.Ilustrasi payudara mastitis dan payudara yang sehat. Foto: Getty Images/Science Photo Libra/VERONIKA ZAKHAROVA

Dimuat dari buku berjudul Gel Kubis sebagai Alternatif Non-Farmakologis dalam Mengurangi Pembengkakan Payudara Oleh Rahma Diani Safitri dkk, mastitis merupakan suatu proses infeksi dan radang payudara yang disebabkan oleh payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat. Mastitis biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara, tetapi bisa muncul di kedua payudara juga.

Penyebab Mastitis

Faktor risiko penyebab mastitis yaitu puting susu luka atau lecet yang menjadi jalan masuk bagi kuman bernama staphylococcus aureus untuk menginfeksi payudara. Bakteri ini cukup umum dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan kita.

ADVERTISEMENT

Mastitis dapat terjadi kapan saja saat ibu menyusui. Namun, sering terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah persalinan.

Penyebab mastitis antara lain, sebagai berikut:

  • Asupan gizi kurang
  • Istirahat tidak cukup dan terjadi anemia
  • Puting susu lecet, sehingga terjadi infeksi
  • Bra dengan ukuran yang salah dan terlalu ketat
  • Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat

Gejala Mastitis

Gejala yang sering terjadi pada kasus mastitis, yaitu:

  • Bengkak disertai rasa nyeri
  • Pada titik tertentu atau keseluruhan, payudara tampak merah
  • Payudara terasa keras dan benjol-benjol
  • Demam

Cara Mengobati Mastitis

Menurut Ika Tristanti dan Nasriyah di jurnalnya yang berjudul Mastitis (Literature Review), peradangan puting dapat diobati dengan lanolin sebagai pelembap untuk mengatasi puting yang gatal atau iritasi. Hal lain seperti kelelahan juga bisa menjadi penyebab terjadinya mastitis, pastikan ibu selalu mendapatkan istirahat yang cukup.

Menyusui bayi lebih sering dengan atau tanpa bantuan alat pompa ASI juga bisa mengurangi pembengkakan di area payudara dan melancarkan ASI untuk keluar. Untuk informasi lebih lanjut, simak poin-poin penting di bawah ini:

  1. Ibu dianjurkan untuk konsumsi makananan yang bergizi serta istirahat yang cukup
  2. Bayi dianjurkan mulai menyusui saat payudara mengalami peradangan
  3. Berikan antibiotik untuk mengatasi infeksi
  4. Berikan pengobatan analgesik seperti paracetamol untuk mengurangi rasa sakit
  5. Lakukan pengompresan dengan air hangat pada payudara
  6. Tidak menggunakan sabun, alkohol, ataupun zat iritasi lain saat membersihkan payudara yang luka atau lecet

Cara Mencegah Mastitis

Ibu menyusui dianjurkan untuk mengeluarkan ASI setiap 3-4 jam dengan cara memerah dengan tangan atau pompa ASI yang direkomendasikan. Sebelum memerah ASI, pijatan di leher dan punggung dapat merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang menyebabkan ASI mengalir dan rasa nyeri berkurang.

Dikutip dari buku yang berjudul Panduan Asuhan Nifas dan Evidence Based Practice oleh Susilo Rini dkk, ada beberapa cara untuk mencegah penyakit mastitis atau peradangan di payudara, yaitu:

  1. Memijat payudara dengan pelan dan ASI diperas dengan tangan sebelum menyusui
  2. Membasahi puting susu dengan ASI agar bayi mudah untuk menyusui
  3. Kompres dengan air dingin payudara ibu sebelum menyusui
  4. Susui payudara ibu yang sakit agar ASI lancar serta menurunkan ketegangan pada payudara
  5. Hindari penggunaan bra yang ketat
  6. Posisi menyusui harus benar, bayi menyusui sampai ke kalang payudara, dan susui secara bergantian di
  7. antara kedua payudara
  8. Ibu yang sedang menyusui sebaiknya menjaga pola hidup sehat dengan istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, makan dan minum yang bergizi, serta menjaga kebersihan diri. Pastikan payudara selalu bersih sebelum dan sesudah menyusui bayi.

Kesimpulannya, mastitis adalah penyakit di mana ibu yang sedang menyusui akan merasakan pembengkakan, nyeri, dan gatal di area payudara yang disebabkan oleh saluran payudara tersumbat. Penyakit ini cenderung bisa diobati oleh diri sendiri, namun jika terinfeksi parah disarankan untuk konsultasi ke dokter.




(khq/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads