Limfosit adalah sel darah putih yang terkandung dalam tubuh. Limfosit berperan sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap virus asing, bakteri, dan sel-sel penyakit yang masuk. Untuk itu, mereka yang kekurangan kadar limfosit dalam tubuh cenderung lebih mudah sakit.
Bagi kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai limfosit. Mulai dari pengertian, jenis, hingga rentang kadar limfosit dalam tubuh. Simak hingga akhir ya!
Apa Itu Limfosit?
Menurut laman Cleveland Clinic, limfosit adalah sel darah putih yang merupakan sistem imun tubuh yang paling utama. Limfosit memiliki tugas untuk membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi yang datang menyerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kerja limfosit sebenarnya sederhana. Limfosit akan berusaha melawan seluruh bakteri, virus, dan sel-sel berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Limfosit memiliki kemampuan untuk mengingat seluruh jenis antigen yang pernah dilawannya.
Jadi, semua bakteri dan virus penyakit yang pernah masuk ke tubuh akan diingat oleh limfosit dan tersimpan dalam sel memori. Apabila bakteri dan virus yang sama kembali menyerang, maka limfosit telah terlebih dahulu mengenalinya dan dengan cepat melawannya.
Untuk itulah, beberapa penyakit seperti cacar air dan campak biasanya hanya terjadi sekali seumur hidup.
Jenis Limfosit Dalam Tubuh
Limfosit terbagi ke dalam 2 jenis, yakni sel T dan sel B. Penjelasan mengenai jenis-jenis limfosit adalah sebagai berikut.
1. Sel T
Fungsi sel T pada limfosit adalah untuk mengendalikan sistem imun tubuh. Sel T adalah baris terdepan dalam melawan bakteri dan virus yang masuk. Sel-sel ini akan langsung menyerang dan membunuh sel-sel tubuh yang telah terinfeksi oleh bakteri dan virus.
Sel T butuh bantuan dari sel imun lainnya untuk bisa aktif. Setelahnya, sel T akan membelah diri menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut.
- Killer T yang bertugas untuk membunuh sel-sel yang telah terinfeksi.
- Helper T yang bertugas untuk mengaktivasi Killer T dan meminta bantuan dari sel B untuk membuat antibodi.
- Regulatory T yang bertugas untuk mengakhiri serangan dari Killer T.
2. Sel B
Fungsi sel B pada limfosit adalah untuk membuat antibodi. Antibodi adalah protein yang dapat membunuh virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, sel B lebih fokus untuk membunuh hal asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sel B merespon terhadap virus dan bakteri dengan cara berikut.
a. Respon Utama
Respon utama sel B adalah dengan membentuk sel plasma dan sel memori. Sel plasma bertugas untuk menghasilkan antibodi guna melawan bakteri dan virus. Sedangkan sel memori untuk menyimpan data mengenai bakteri dan virus yang pernah menyerang.
b. Respon Sekunder
Respon sekunder terjadi ketika sel B kembali bertemu dengan antigen yang sama yang dulu pernah menyerang. Sel memori akan berubah menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi sesuai dengan antigen yang menyerang.
Kadar Limfosit dalam Tubuh
Kadar limfosit dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain usia, gaya hidup, dan jenis kelamin. Simak rentang kadar limfosit yang normal, tinggi, dan rendah berikut ini.
Kadar Limfosit Normal
Kadar limfosit normal biasanya berkisar antara 1.000 sampai 4.800 limfosit dalam setiap 1 mikroliter darah. Sedangkan untuk anak-anak, kadar normal limfosit jatuh pada 3.000-9.500 limfosit dalam setiap 1 mikroliter darah.
Normalnya, 20-40 persen dari sel darah putih adalah limfosit. Apabila kadar limfosit berada di bawah atau di atas kadar normal, artinya ada gangguan pada sel darah putih.
Kadar Limfosit Rendah
Kondisi di mana kadar limfosit rendah disebut sebagai lymphopenia atau lymphocytopenia. Pada orang dewasa, kadar limfosit disebut rendah apabila hanya terdapat kurang dari 1.000 limfosit per mikroliter darah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.
- HIV/Aids
- Tuberkulosis
- Hepatitis
- Penyakit pada darah seperti Hodgkin's disease
- Penyakit imun seperti lupus
- Keturunan
- Terapi radiasi atau kemoterapi
Mereka dengan kadar limfosit yang rendah memiliki risiko terkena infeksi yang lebih tinggi. Kadar limfosit yang rendah juga bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu kini sedang terserang infeksi dari penyakit dan tengah berusaha melawannya.
Kadar Limfosit Tinggi
Kondisi di mana kadar limfosit tinggi dinamakan sebagai lymphocytosis. Kondisi ini biasanya disebabkan karena tubuh memproduksi terlalu banyak limfosit untuk melawan penyakit atau infeksi.
Pada orang dewasa, kadar limfosit tinggi bisa mencapai 4.000 limfosit dalam 1 mikroliter darah. Beberapa penyakit yang bisa mengakibatkan tingginya kadar limfosit adalah sebagai berikut.
- Hepatitis
- Syphilis
- Tuberkulosis
- HIV/Aids
Tingginya kadar limfosit biasanya berkaitan erat dengan kanker darah. Beberapa kanker darah seperti CLL memiliki gejala utama berupa meningkatkan kadar limfosit. Meski begitu, perlu dilakukan tes lebih lanjut untuk melihat apakah kondisi ini berbahaya bagi tubuh atau tidak.
Itulah dia beberapa hal seputar limfosit, mulai dari pengertian, jenis, hingga kadar normalnya. Limfosit adalah sel darah putih yang bertugas melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus yang masuk. Limfosit membentuk sistem pertahanan tubuh dan mencegah hal-hal asing masuk dan merusak kesehatan tubuh. Bagaimana, kini sudah tidak lagi bingung dengan apa itu limfosit, bukan?
(des/des)