.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung merancang anggaran untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Badung pada Pilkada 2024 sebesar Rp 47,6 miliar. Angkanya melonjak nyaris dua kali lipat dibandingkan Pilkada Badung 2020.
Rancangan ini mengacu asumsi pelaksanaan Pilkada dalam suasana pandemi. Sebab, kebutuhan untuk kelengkapan, seperti alat pelindung diri (APD) tidak lagi dibebankan pada APBN seperti pada 2020 lalu.
"Kenapa pada 2024 melonjak besar mencapai Rp 47,6 miliar? Karena KPU masih mengestimasikan pelaksanaan Pilkada 2024 dalam suasana pandemi COVID-19," ujar Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semara Cipta menjelaskan angka Rp 47,6 miliar yang bakal diajukan ke Pemerintah Kabupaten Badung diproyeksikan berlaku untuk seluruh tahapan Pilkada.
Mulai dari persiapan, sosialisasi, pendataan pemilih, pencalonan, kampanye, mekanisme debat, sampai penetapan calon terpilih.
"Pengajuan (rancangan dana Pilkada) nanti November 2023. Artinya, kami sudah ajukan setahun sebelum pelaksanaan. Tidak ada penganggaran dari pusat," terang Semara Cipta.
Baca juga: Badung Petakan 1.481 TPS di Pemilu 2024 |
Pilkada 2024 ditetapkan pada 27 November 2024. Sementara, pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) dilakukan 14 Februari 2024.
Adapun, anggaran Pilkada 2024 akan digunakan juga untuk honorarium petugas. Yang mana terdapat penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di enam kecamatan yang juga menjadi daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Badung.
"Kami sudah lakukan pemetaan jumlah TPS, yakni berjumlah 1.481 TPS. Artinya, terdapat penambahan 70 TPS dibandingkan dari Pemilu 2019 yang berjumlah 1.411 TPS di 62 desa/kelurahan," pungkas komisioner yang akrab disapa Kayun ini.
(BIR/hsa)
