Dalam pembelajaran matematika, terdapat pembahasan mengenai konstanta. Konstanta adalah suatu besaran bilangan atau angka yang sifatnya tetap dan tidak berubah. Konstanta bisa berupa angka atau simbol yang mewakili suatu angka.
Mempelajari konstanta memang cukup sulit karena ilmu ini juga masuk ke dalam perhitungan aljabar dan memiliki peran yang penting untuk berbagai disiplin ilmu sains, seperti fisika dan geometri. Oleh karena itu, memahami konstanta merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai berbagai disiplin ilmu sains.
Agar lebih paham, simak pembahasan mengenai arti konstanta adalah beserta fungsi dan contohnya dalam aljabar berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Konstanta
Dikutip dari buku Matematika Plus 2A SMP Kelas VII Semester Pertama oleh Husein Tampomas, konstanta adalah suatu lambang yang digunakan untuk menggantikan himpunan berunsur satu. Konstanta juga merupakan bilangan tetap atau suku yang tidak mengandung variabel. Misalnya, x + 2 = 5, dari soal matematika tersebut dapat diketahui bahwa 2 dan 5 adalah konstanta karena bilangan tersebut tidak memiliki variabel di belakangnya.
Dalam ilmu matematika, konstanta adalah bilangan tunggal yang nilainya tetap dan tidak berubah-ubah. Konstanta banyak ditemukan dalam berbagai disiplin ilmu sains, seperti dalam ilmu fisika, geometri dan, aljabar.
Fungsi Konstanta
Setelah memahami pengertian konstanta, selanjutnya adalah pembahasan mengenai fungsi konstanta. Fungsi konstanta adalah fungsi yang hanya memuat nilai konstanta. Dalam hal ini, fungsi konstanta adalah fungsi yang hasilnya tetap untuk setiap nilai. Fungsi ini memiliki grafik dengan bentuk garis horizontal yang sejajar dengan sumbu x.
Misalnya, y= 13, f(x) = 5, dan y = c. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa 13, 5 dan c adalah fungsi konstanta. Sebab, angka tersebut tidak memuat variabel dan nilainya cenderung tetap atau tidak berubah berapapun nilai x nya.
Unsur-unsur Aljabar
Mempelajari tentang konstanta tidak lengkap rasanya tanpa memahami unsur-unsur dalam aljabar. Hal ini karena bilangan konstanta juga dapat ditemukan dalam perhitungan aljabar. Dikutip dari buku Bentuk Aljabar karya Noor Hidayani, unsur-unsur yang terdapat di dalam aljabar di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Variabel
Variabel adalah lambang atau simbol yang digunakan untuk menggantikan suatu bilangan yang belum diketahui nilainya. Lambang atau simbol yang digunakan untuk menyatakan variabel adalah huruf kecil, seperti, a, b, c, q, r, x, y, z, dan lain sebagainya.
Misalnya, Adi membeli pulpen dan buku tulis baru. Kita tidak tahu berapa jumlah buku tulis dan pulpen yang dibeli oleh Adi. Oleh karena itu, jumlah buku tulis dan pulpen yang dibeli oleh Adi dapat dinyatakan dalam bentuk variabel. Contohnya, y menyatakan jumlah buku tulis dan x menyatakan jumlah pulpen.
2. Koefisien
Unsur aljabar selanjutnya adalah koefisien. Koefisien adalah bagian konstanta dari suku aljabar yang menunjukkan banyaknya variabel. Dengan kata lain, koefisien merupakan bilangan yang menempel pada variabel dalam bentuk aljabar.
Misalnya, dalam suku bilangan -2ab, maka -2 adalah koefisien dari variabel ab. Contoh lainnya dapat dilihat dari bentuk aljabar 5x + 3, angka 5 merupakan koefisien dari x, sedangkan x adalah variabel, dan 3 adalah konstanta.
3. Suku
Suku adalah seperangkat lambang berupa variabel atau konstanta yang dipisahkan oleh operasi penjumlahan atau pengurangan. Dalam perhitungannya, suku dalam aljabar dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu suku tunggal, suku dua, dan suku banyak (polynomial). Berikut ini beberapa contoh suku dalam perhitungan aljabar.
- Suku satu atau suku tunggal adalah bentuk aljabar yang terdiri dari satu suku dan tidak dihubungkan dengan penjumlahan atau pengurangan. Contohnya, x, 2b, -5p, 3, 4y² dan lain sebagainya.
- Suku dua atau binomial merupakan bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku dan dihubungkan oleh operasi penjumlahan dan pengurangan. Contohnya, 2x - y, x² +2x, 3 + a, dan lain sebagainya.
- Suku banyak (polynomial) adalah bentuk aljabar yang memiliki suku lebih dari dua dan dihubungkan dengan penjumlahan atau selisih. Contohnya, x² + 2x - 5, 2a + 7x -4, dan lain sebagainya.
Contoh Konstanta dalam Aljabar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konstanta adalah bilangan yang memiliki nilai yang tetap dan tidak memiliki variabel. Artinya, tidak ada tambahan simbol bilangan lainnya yang menempel pada bilangan konstanta.
Misalnya, dalam contoh bentuk aljabar, 2x² + 3xy + 7x - 8. Konstanta adalah bilangan yang tidak memuat variabel, maka dari bentuk tersebut dapat diketahui nilai konstanta adalah -8 karena nilai tersebut cenderung tetap dan tidak memiliki variabel.
Di sisi lain, contoh konstanta juga bisa dilihat dari bentuk aljabar, 2a² + 5ab + 6a + 2. Nilai konstanta dalam persamaan tersebut adalah 2 karena bilangan tersebut tidak memiliki variabel.
Dalam dua contoh konstanta tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta adalah nilai dalam bentuk aljabar yang tidak memiliki variabel. Selain itu, konstanta juga bisa memiliki nilai positif atau negatif, tergantung dari bentuk soal atau persamaannya. Jadi, suatu bilangan akan tetap menjadi konstanta apabila tidak ada variabel lain yang mengikutinya.
Nah, itulah penjelasan mengenai arti konstanta adalah, unsur-unsur yang terdapat di dalam aljabar, serta contoh konstanta dalam aljabar. Semoga bisa membantu detikers untuk memahami dan menyelesaikan soal konstanta dalam aljabar dengan baik.
(des/des)