- Arti Argumen
- Komponen Argumen 1. Klaim 2. Data atau Fakta 3. Jaminan 4. Pendukung 5. Modalitas 6. Bantahan atau Pengecualian
- Jenis-jenis Argumen 1. Proposisi 2. Induksi 3. Analogi 4. Deduksi 5. Silogisme
- Contoh Kalimat Argumen
- Teknik Memenangkan Argumen 1. Gunakan Fakta 2. Perhatikan Lawan 3. Selalu Tenang 4. Ajukan Pertanyaan 5. Pakai Logika 6. Gunakan Perbandingan Lebih Besar 7. Akui Argumen Lawan, tapi Jangan Kalah 8. Carilah Solusi
- Mengenal Teks Eksposisi
- Struktur Teks Eksposisi 1. Tesis 2. Argumen 3. Penegasan Ulang Pendapat
- Cara Menyusun Teks Eksposisi 1. Tentukan Gagasan Utama 2. Buat Gagasan Penjelas 3. Tentukan Pola Pengembangan
Argumen merupakan suatu pendapat yang memiliki ciri khas dilengkapi dengan pembuktian terhadap pernyataan-pernyataan yang disampaikan. Yuk Pahami pengertian argumen beserta komponen, jenis dan contohnya di sini.
Arti Argumen
Argumen adalah alasan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu pernyataan, baik berupa teks atau ucapan. Dilansir dari penelitian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), melalui argumen, seseorang berusaha menggunakan strategi dan alat retorika untuk meyakinkan orang lain.
Sementara dari laman Universitas Quality, argumentasi merupakan karangan yang bertujuan membuat orang lain percaya dengan pendapat atau argumen penulis, tapi mungkin tidak mempengaruhi pembaca. Untuk dapat membuat karangan ini, penulis harus mengamati berbagai persoalan hingga muncul opini dan membuat pembuktian untuk meyakinkan pembaca agar menerima pembuktian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komponen Argumen
Setidaknya ada 6 komponen dalam membuat argumen. Berikut penjelasannya dilansir dari jurnal penelitian di laman Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
1. Klaim
Klaim atau disebut juga pernyataan posisi adalah pendapat atau pandangan seseorang.
2. Data atau Fakta
Data atau fakta adalah bukti-bukti yang mendukung klaim. Data ini harus sesuai, logis dan dengan jumlah yang cukup. Data bisa berupa hasil penerapan metode dan teknik pengumpulan data atau hasil analisis tertentu.
3. Jaminan
Jaminan ini merujuk pernyataan-pernyataan yang berupa pandangan pakar yang mendukung klaim. Jaminan berfungsi sebagai jembatan penghubung di antara klaim dan data.
4. Pendukung
Pendukung ini bisa berupa hasil penelitian terdahulu yang memberikan dukungan pada komponen jaminan. Dengan demikian, komponen ini juga memperkuat klaim.
5. Modalitas
Keterangan modalitas merupakan alat untuk mempertajam klaim. Keterangan modalitas ini membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga klaim semakin spesifik
6. Bantahan atau Pengecualian
Bantahan atau pengecualian ini menentukan berlaku atau tidaknya klaim terkait dengan kondisi tertentu.
Jenis-jenis Argumen
Dilansir dari modul belajar di laman UNY, ada lima jenis argumen, yaitu:
1. Proposisi
Proposisi adalah setiap pernyataan yang dapat dibenarkan atau dibantah. Ada dua bagian proposisi, yaitu S-P. S merupakan bagian kalimat yang diberi pembenaran atau
Penolakan, sedangkan P adalah bagian kalimat yang berisi pembenaran atau penolakan itu. Perlu diingat, penamaan benda-benda dalam proposisi perlu dibuat eksplisit.
Contoh:
Matahari bersinar ------ matahari adalah benda yang bersinar
2. Induksi
Induksi adalah proposisi yang berdasarkan observasi langsung atas bukti-bukti yang nyata dengan penarikan kesimpulan secara induktif.
Contoh induksi:
- Eko, mahasiswa Prodi Bahasa Jawa senang menulis geguritan.
- Agus, mahasiswa Prodi Bahasa Jawa juga senang menulis geguritan.
- Budi, mahasiswa Prodi Bahasa Jawa juga senang menulis geguritan
Kesimpulan: Mahasiswa Prodi Bahasa Jawa senang menulis geguritan.
3. Analogi
Analogi adalah pengambilan kesimpulan berdasarkan perbandingan atau persamaan. Kesimpulannya bersifat analogi dan tidak selamanya benar.
Contoh:
Dalam kenyataannya, praktik ekonomi liberal berhasil di AS. Kemudian praktik yang
sama akan berhasil juga di Eropa.
4. Deduksi
Melalui deduksi, proposisi dibangun bukan dengan pemahaman yang intuitif dan bukan pula melalui observasi data langsung, tetapi menunjuk pada kesimpulan yang telah ada.
Contoh:
- Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah A adalah mahasiswa yang telah lulus mata kuliah B.
- Boni adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah A.
- Oleh sebab itu, Boni adalah mahasiswa yang telah lulus mata kuliah B.
5. Silogisme
a. Silogisme Kategorik
Silogisme ini terdiri dari tiga proposisi dan berhubungan, yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Contoh:
- Semua orang yang belajar adalah pelajar.
- Joni adalah belajar di SMA.
- Sebab itu Joni adalah seorang pelajar.
b. Silogisme Hipotesis
Silogisme ini bermula dari hakikat premis mayor yang didalamnya terkandung sebuah pernyataan/kondisi yang hipotesis. Rumusnya adalah: Jika P, maka Q
Contoh:
- Jika hujan tidak turun, padi akan rusak.
- Hujan tidak turun.
- Sebab itu padi akan rusak.
c. Silogisme Alternatif
Silogisme ini memiliki premis mayor yang mengandung proposisi alternatif. Premis minornya adalah proposisi kategorikal yang membenarkan atau menyangkal salah satu alternatif.
Jika premis minor membenarkan satu alternatif, maka kesimpulan harus menyangkal alternatif lainnya. Namun apabila salah satunya ditolak, maka kesimpulannya membenarkan yang lain.
Rumus 1:
A sama dengan B atau C
A sama dengan B
sebab itu A tidak sama dengan C
Rumus 2:
A sama dengan B atau C
A tidak sama dengan B
Sebab itu A sama dengan C
Contoh:
- Paijo ada di kamar 15 atau kamar 17
- Paijo ada di kamar 15
- Sebab itu Paijo tidak ada di kamar 17
- Paijo ada di kamar 15 atau 17
- Paijo tidak ada di kamar 15
- Sebab itu Paijo ada di kamar 17
Contoh Kalimat Argumen
Dilansir dari artikel Dwi Septiyani R, dkk di academia.edu, berikut contoh kalimat argumen.
Tema: Pemilihan Jurusan
Memilih program studi kuliah tanpa pertimbangan yang matang akan menyulitkan masa depan calon mahasiswa. Jurusan yang diambil saat kuliah sebaiknya adalah jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan yang bisa bersaing di masa depan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa dari salah satu universitas di kota besar di Indonesia, sebagian memilih tanpa pemikiran panjang asal bisa masuk universitas negeri dan sebagian memilih sesuai dengan minat dan masa depan yang didapatkan dari jurusan tersebut. Pemilihan jurusan yang tepat akan memberikan dampak positif bagi calon mahasiswa tersebut.
Teknik Memenangkan Argumen
Ada kalanya sebuah argumen menjadi bahan diskusi di berbagai tempat. Bahkan adu argumen juga dibuat kompetisi dalam sebuah debat. Untuk memenangkan argumen, ada sejumlah teknik yang harus diperhatikan. Berikut ini teknik memenangkan argumen yang dilansir dari Lifehack.
1. Gunakan Fakta
Argumen memang hanya pendapat yang bisa benar dan bisa salah. Tetapi untuk mempertahankan argumen, Anda harus memaparkan fakta-fakta seperti survei, statistik, kutipan ahli sebagai bukti dan memperkuat argumen sehingga sulit disangkal.
2. Perhatikan Lawan
Jangan hanya fokus pada dirimu, tapi perhatikan lawan dengan detail maka akan terlihat kekurangannya yang bisa Anda manfaatkan. Selain itu, Anda mungkin juga akan mendapatkan informasi penting dari lawan.
3. Selalu Tenang
Dalam menjawab sanggahan terhadap argumen Anda, Anda harus selalu tenang dan mengendalikan emosi. Anda akan kalah jika menggunakan emosi.
4. Ajukan Pertanyaan
Anda bisa mengajukan pertanyaan menantang atau yang bersifat hipotesis untuk membuat lawan kesulitan. Misalnya 'bukti apa yang membenarkan pendapat Anda?', atau 'Apa yang terjadi jika semua orang melakukan itu?', atau mungkin pertanyaan yang membuat emosi seperti 'Kenapa sampai Anda begitu marah?'.
5. Pakai Logika
Selalu gunakan logika untuk menyampaikan suatu pernyataan dan diikuti dengan pernyataan lain yang saling berhubungan.
6. Gunakan Perbandingan Lebih Besar
Anda bisa sedikit menunjukkan nada emosi dan membuat analogi yang lebih besar dan luas walaupun sebenarnya yang kita bicarakan tidak sebesar itu. Misalnya 'Bukankah kita semua harus bekerja untuk membuat dunia lebih baik dan lebih aman bagi anak-anak kita?'
7. Akui Argumen Lawan, tapi Jangan Kalah
Jika lawan menyampaikan argumen yang bagus dan valid, maka sampaikan apresiasi. Tetapi Anda harus memberikan argumen yang lebih baik dan masuk akal.
8. Carilah Solusi
Terkadang Anda harus membiarkan diri Anda berkompromi dengan lawan dan mencari win-win solution.
Mengenal Teks Eksposisi
Dilansir dari buku Teks Laporan Hasil Observasi & Teks Eksposisi yang disusun Dinda Husnul Hotimah, teks eksposisi adalah salah satu jenis teks yang mengandung informasi dan pengetahuan yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Tujuannya untuk menjelaskan informasi tertentu agar orang lain mendapatkan pengetahuan.
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi disusun berdasarkan tiga bagian. Masih dari dari buku Teks Laporan Hasil Observasi & Teks Eksposisi, berikut ini struktur teks eksposisi.
1. Tesis
Tesis berisi pendapat penulis yang juga sebagai pembukaan teks. Bagian ini berisi gagasan, ide, pendapat mengenai sesuatu tanpa dipengaruhi orang lain.
2. Argumen
Argumen merupakan alasan atau unsur yang menjelaskan pendapat Anda. Isi dari argumen adalah fakta-fakta, data, alasan logis, pendapat ahli.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian ini berisi pengulangan pendapat untuk menegaskan kembali tesis Anda. Kali ini tambahkan kesimpulan atau saran.
Cara Menyusun Teks Eksposisi
Dilansir dari penelitian Universitas Pasundan, ada tiga cara menyusun teks eksposisi.
1. Tentukan Gagasan Utama
Langkah pertama, tentukan gagasan utama atau topik karangan. Dari topik utama ini, Anda nantinya bisa mengembangkan menjadi satu karangan. Topik ini menjadi acuan dasar pembuatan karangan.
2. Buat Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas ini merupakan pengembangan dari gagasan utama. Penjelasannya bisa dalam bentuk uraian kecil, contoh atau ilustrasi, kutipan dan sebagainya.
3. Tentukan Pola Pengembangan
Terakhir, tentukan pola pengembangan karangan berdasarkan topik utama dan gagasan penjelas. Pengembangan ini terlihat dari kalimat-kalimat penjelas yang akan digunakan dalam penulisan karangan eksposisi.
Nah demikian tadi telah kita ketahui bahwa argumen adalah suatu alasan yang memperkuat pendapat seseorang. Selain pengertian, telah kita ulas pula apa saja komponen, jenis dan contoh kalimatnya.
(bai/khq)