Ketahui Penyebab Polip Hidung, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Ketahui Penyebab Polip Hidung, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 17:41 WIB
ilustrasi polip hidung.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
-

Polip hidung merupakan salah satu gangguan pada hidung dengan berbagai gejala, mulai dari pilek, kehilangan indra penciuman, hingga sesak napas. Ketahui penyebab polip hidung beserta gejala dan cara mengobatinya di sini.

Apa Itu Polip Hidung?

Dilansir dari situs Mayo Clinic, polip adalah jaringan abnormal non-kanker yang tumbuh pada saluran hidung atau sinus. Polip ini tidak keras, tidak nyeri, mereka menggantung seperti tetesan air mata dan bisa mengganggu saluran pernapasan.

Polip hidung sering dihubungkan dengan peradangan, asma, infeksi berulang, alergi hingga masalah kekebalan tubuh. Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih banyak ditemukan pada orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Polip Hidung

Dilansir dari Healthline, penyebab tumbuhnya polip hidung adalah terjadi peradangan di jaringan mukosa hidung. Mukosa adalah lapisan yang sangat basah yang membantu melindungi bagian dalam hidung dan sinus serta melembabkan udara yang Anda hirup.

Berikut ini beberapa penyebab munculnya polip hidung.

ADVERTISEMENT

Infeksi Berulang

Infeksi atau iritasi akibat alergi dapat menyebabkan mukosa hidung menjadi bengkak dan merah. Selama infeksi terjadi, hidung mungkin dapat menghasilkan cairan yang menetes keluar. Jika terjadi terus menerus, mukosa dapat membentuk polip.

Rinitis Alergi

Rinitis alergi atau hay fever menyebabkan peradangan pada rongga hidung akibat reaksi alergi. Pemicunya bisa karena serbuk sari, debu, atau bulu hewan. Peradangan ini yang bisa menimbulkan polip dan juga asma.

Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik atau Cystic Fibrosis (CF) adalah kondisi genetik serius yang menimbulkan penumpukan lendir yang kental dan lengket di organ. Hal ini juga bisa menyebabkan polip.

Genetik

Jika keluarga Anda ada yang terkena polip, maka Anda harus lebih berhati-hati. Faktor genetik bisa menyebabkan mukosa bereaksi terhadap peradangan.

Gejala Polip Hidung

Polip hidung yang kecil mungkin tidak terasa mengganggu, berbeda jika ukurannya besar. Beberapa gejala sering timbul karena polip hidung, di antaranya adalah:

Pilek

Pilek sering terjadi sebagai akibat polip hidung. Selain itu, terkadang hidung meneteskan cairan.

Sesak Napas

Polip yang besar akan menyumbat saluran pernapasan bisa menyebabkan sesak napas. Namun jika ukurannya kecil, mungkin tidak terasa signifikan.

Gangguan Penciuman

Selain sesak napas, polip juga bisa membuat gangguan penciuman. Beberapa orang merasa kemampuan indra penciumannya berkurang. Bahkan ada yang kehilangan indra penciuman sekaligus indra perasa.

Nyeri

Beberapa orang dengan polip hidung mengalami rasa tertekan di dahi dan wajah. Bahkan rasa ini membuat nyeri pada wajah, gigi atas, hingga sakit kepala.

Mimisan

Orang dengan polip hidung juga bisa mengalami mimisan berulang kali.

Kondisi Kronis

Beberapa kondisi kronis misalnya kesulitan bernapas yang serius, di antaranya:

  • Penglihatan terganggu
  • Kesulitan menggerakkan mata
  • Pembengkakan di sekitar mata
  • Sakit kepala disertai demam tinggi
  • Tidak mampu mencondongkan kepala ke depan.

Jika terjadi hal tersebut atau bergejala lebih dari 10 hari, maka Anda harus segera meminta bantuan dokter.

Cara Mengobati Polip Hidung

Penanganan polip hidung untuk tahap awal biasanya dilakukan dengan obat-obatan. Hal ini diharapkan bisa mengurangi ukuran, bahkan menghilangkannya. Namun sering kali polip ini muncul lagi di masa datang, sehingga memerlukan tindakan operasi.

Obat-obatan

Beberapa obat yang mungkin diberikan kepada penderita polip adalah sebagai berikut.

1. Kortikosteroid Hidung

Kortikosteroid berupa semprotan hidung dapat mengurangi pembengkakan dan iritasi. Obat ini dapat mengurangi pembengkakan dan iritasi dan diharapkan bisa mengecilkan bahkan menghilangkan polip.

2. Kortikosteroid Oral dan Injeksi

Jika kortikosteroid hidung tidak efektif, dokter akan meresepkan kortikosteroid oral. Namun obat ini dapat menyebabkan efek samping yang serius, sehingga ada batas waktu untuk mengkonsumsinya. Jika polip cukup parah, dokter mungkin memberikan suntikan kortikosteroid.

Obat Polip Hidung dan Sinusitis Kronis

Jika polip hidung atau sinusitis sudah pada tahap kronis, dokter mungkin akan memberikan suntikan obat seperti dupilumab.

Obat Lain

Obat lain yang mungkin diberikan adalah obat untuk pembengkakan, alergi, dan antibiotik untuk mengobati infeksi dan peradangan.

Operasi

Ketika penanganan obat-obatan masih belum cukup atau polip muncul kembali, langkah operasi bisa menghilangkannya. Dokter akan melakukan operasi sinus endoskopi untuk memperbaiki masalah pada sinus yang membuatnya rentan terhadap peradangan dan perkembangan polip.

Operasi endoskopi berjalan dengan cara memasukkan tabung kecil dengan lensa pembesar yang menyala atau kamera kecil (endoskop) ke dalam lubang hidung. Endoskop akan mengarah ke dalam rongga sinus.

Dokter kemudian akan menghilangkan polip tersebut. Dokter mungkin juga akan memperbesar bukaan yang mengarah dari sinus ke saluran hidung Anda.

Cara Mencegah Polip Hidung

Cara mencegah polip bisa dilakukan dengan beberapa hal. Berikut ini hal yang bisa dilakukan dan beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai.

Kelola Alergi dan Asma

Kelola alergi dan asma Anda karena hal ini merupakan faktor risiko terjadinya polip. Alergi bisa menyebabkan peradangan dan menimbulkan polip.

Hindari Iritasi Hidung

Hindari tempat-tempat yang banyak menyebabkan iritasi pada hidung, misal tempat berasap kimia, tembakau, debu yang zat-zatnya dengan mudah terbawa udara sehingga masuk ke hidung.

Pola Hidup Bersih

Sering-sering mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah memegang benda atau sebelum makan. Hal ini mencegah bakteri atau virus masuk ke hidung melalui tangan kita.

Pakai Humidifier

Gunakan humidifier untuk mengalirkan udara segar di rumah. Cara ini bisa meningkatkan aliran lendir dari sinus sehingga tidak tersumbat dan mengalami radang. Jangan lupa untuk membersihkan humidifier agar mencegah pertumbuhan bakteri.

Gunakan Pembilas Hidung

Semprotan air asin atau pencuci hidung dapat meningkatkan aliran lendir dan menghilangkan alergen dan iritasi lainnya.

Beberapa faktor risiko terjadinya polip adalah sebagai berikut:

  • Asma
  • Sensitivitas aspirin
  • Alergi jamur di udara
  • Fibrosis kistik
  • Sindrom Churg-Strauss (penyakit langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah)
  • Kekurangan vitamin D

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai polip hidung yang muncul akibat peradangan dan kemungkinan lainya. Gejalanya cukup beragam, meskipun ada yang tidak mengalami karena ukuran polip yang kecil.

Pengobatannya mulai dari obat-obatan hingga operasi. Jangan lupa melakukan pencegahan dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.




(khq/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads