Apa Itu Papiloma? Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Apa Itu Papiloma? Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Maura Rosita Hafizha - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 16:28 WIB
Papiloma
Foto: Getty Images/iStockphoto/Volodymyr Zakharov
-

Papiloma adalah tumor jinak berbentuk benjolan yang umumnya ditemukan di berbagai bagian tubuh, seperti di area leher, mulut, kaki, tangan, payudara, dan bagian tubuh lainnya. Papiloma atau sering disebut dengan kutil ini berwarna seperti cokelat atau hitam.

Meski tergolong penyakit yang ringan dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain, detikers tetap harus berhati-hati karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker.

Ketahui penyebab dan cara menghilangkannya di pembahasan artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Papiloma, Apakah Berbahaya?

Dikutip dari Jurnal Kesehatan Andalas yang berjudul Diagnosis dan Penatalaksanaan Papiloma Laring Berulang pada Dewasa oleh Erwi Saswita dkk, papiloma adalah tumor yang berasal dari infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang bersifat jinak, berulang dan berisiko menjadi ganas.

Contohnya seperti papiloma laring yang dapat menginfeksi laring dan tumbuh kembali dengan cepat dan jika dibiarkan dapat menyebabkan obstruksi jalan napas.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari situs medicalnewstoday.com, papiloma merupakan benjolan non-kanker yang tumbuh ke luar dan dapat menyebabkan masalah di beberapa lokasi. Mereka biasanya tidak menyebar dan tidak agresif.

Walaupun papiloma tidak bersifat kanker, mereka memiliki risiko kanker yang tinggi. Contohnya, wanita yang telah menerima pengobatan untuk papiloma payudara, mungkin akan dipantau kedepannya jika kanker juga terjadi.

Penyebab Munculnya Papiloma

Penyebab utama munculnya papiloma adalah dari virus Human Papillomavirus (HPV), penyebab lainnya yaitu kerusakan kulit yang akan mendorong perkembangan papiloma. Jika kutil digaruk atau dipetik juga akan dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut, pertumbuhannya sendiri tidak dapat menyebar ke lokasi lain.

Meskipun ada hubungannya antara HPV dan kanker, terutama kanker serviks, para peneliti percaya bahwa HPV membutuhkan waktu antara 10 dan 30 tahun untuk berkembang menjadi kondisi ganas.

Cara Menghilangkan Papiloma

Berikut adalah cara menghilangkan papiloma yang dikutip dari dermatologs.com:

Pembekuan Papiloma atau Cryodestruction

Untuk penghancuran pertumbuhan yang efektif, suhu tertentu harus dicapai. Jika pembekuan dilakukan perlahan dan tanpa mencapai suhu yang diperlukan untuk menghancurkan jaringan, papiloma dapat muncul kembali, berkembang biak dan bertambah besar.

Cryosurgery yang dilakukan secara klinis tidak hanya menghancurkan pertumbuhan tetapi juga bertindak seperti vaksin terhadap jaringan yang terinfeksi.

Elektrokoagulasi Papiloma

Perawatan ini dilakukan dengan cara mengangkat pertumbuhan atau kauterisasi dengan aliran listrik. Benjolan papiloma akan dibakar dan dikikis secara perlahan.

Pengangkatan Papiloma dengan Laser

Jaringan kutil akan dimatikan dengan menggunakan sinar laser yang nantinya akan lepas dengan sendirinya. Energi yang dipancarkan menghancurkan jaringan target, dan membiarkan jaringan lain tidak terpengaruh.

Operasi Bedah Pengangkatan Papiloma

Operasi ini dilakukan dengan cara mengangkat kutil dan jaringannya. Pasien akan dibius lokal, dan lukanya akan membutuhkan jahitan.

Cara Mencegah Munculnya Papiloma

Cara pencegahan munculnya papiloma bisa kamu terapkan dengan mengikuti langkah dari everdayhealth.com:

Dapatkan Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Terkait HPV

Vaksin HPV gardasil 9 melindungi berbagai jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kasus kanker serviks, serta kanker vagina, vulva, penis, orofaring, dan bagian tubuh lainnya. Gardasil 9 juga melindungi dari sebagian besar kutil kelamin.

Direkomendasikan agar semua remaja divaksinasi pada usia 11 atau 12 tahun, sebelum kemungkinan terpapar jenis HPV yang ditularkan secara seksual.

Hindari Berhubungan Intim

Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan HPV adalah dengan tidak melakukan kontak seksual. HPV ditularkan melalui hubungan kulit ke kulit, dan bisa menginfeksi area yang tidak tercakup oleh kondom.

Kamu dapat memutuskan untuk tidak berhubungan seks jika kamu tidak berada dalam hubungan berkomitmen, sedang menjalin hubungan tetapi tidak merasa siap untuk berhubungan seks, atau karena alasan lain.

Jangan Mulai Berhubungan Seks Terlalu Muda

Semakin muda kamu saat mulai berhubungan seks, semakin besar risiko kamu tertular infeksi HPV jika kamu terpapar virus ini. Kelompok usia dengan prevalensi infeksi HPV tertinggi adalah usia 15 hingga 25 tahun.

Tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apakah pasangan, terutama mereka yang diketahui berpengalaman secara seksual, memiliki HPV. Jika kamu berhubungan seks di usia muda, cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah dengan melakukan vaksinasi terlebih dahulu.

Vaksin HPV diberikan dalam dua atau tiga dosis, umumnya selama 6 sampai 12 bulan. Kamu juga bisa menurunkan risiko HPV dengan menggunakan kondom dari awal hingga akhir selama hubungan seksual apa pun.

Batasi Jumlah Pasangan

Strategi pencegahan HPV lainnya adalah membatasi jumlah pasangan yang kamu miliki. Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar kemungkinan paparan kamu terhadap HPV, bahkan satu pasangan yang telah terpapar HPV bisa menulari kamu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan diri dari aktivitas seksual selama beberapa bulan sebelum berhubungan seks dengan pasangan baru dapat mengurangi risiko penularan HPV.

Gunakan Kondom Saat Berhubungan Intim

Jika kamu aktif dalam berhubungan seksual, menggunakan kondom dapat membantu menurunkan risiko penularan HPV. Penting untuk menggunakan kondom dari awal hingga akhir setiap hubungan seks, termasuk seks oral dan anal.

Jangan pernah menggunakan kembali kondom, melainkan gunakan kondom baru untuk setiap jenis aktivitas seksual baru dalam satu rentang waktu.

Untuk Pria, Lakukan Sirkumsisi

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa laki-laki yang disunat memiliki risiko infeksi HPV yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak, dan risiko mereka menulari pasangan mereka pun juga lebih rendah.

Karena sunat saja tidak dapat memberikan jaminan terhadap infeksi HPV, orang tua tetap harus memvaksinasi HPV pada anak laki-laki mereka, terlepas dari status sunat. Vaksin HPV dijamin akan bisa melindungi kesehatan seksual mereka.

Terapkan Gaya Hidup Sehat

Meskipun tidak ada pola makan tertentu yang terbukti dapat mencegah infeksi HPV atau kanker terkait dengan HPV, ada bukti bahwa mengikuti pola makan sehat dan tinggi vitamin dan mineral dapat memperkuat sistem kekebalan dan mungkin melindungi tubuh dari perkembangan setidaknya beberapa kanker.

Lakukan Skrining untuk Mengetahui Perubahan Pra-kanker Sejak Dini

Untuk beberapa wanita, infeksi HPV menyebabkan displasia serviks, atau perubahan abnormal pada sel serviks. Displasia serviks dapat berkembang menjadi kanker serviks, tetapi deteksi dan pengobatan dini dapat membantu mencegah hal itu terjadi.

Demikian adalah artikel mengenai penyebab dan cara menghilangkan papiloma atau kutil. Semoga bermanfaat.




(khq/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads