Ruang Kelas Rusak 3 Tahun, Siswa SD Negeri di Jembrana Belajar Bergantian

Ruang Kelas Rusak 3 Tahun, Siswa SD Negeri di Jembrana Belajar Bergantian

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 16:01 WIB
Kondisi salah satu gedungΒ SDN 3 Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (21/2/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Kondisi salah satu gedungΒ SDN 3 Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (21/2/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Siswa SD Negeri 2 Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, terpaksa belajar secara bergantian lantaran gedung sekolah mereka rusak berat. Gedung tersebut meliputi tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan lima toilet yang seluruhnya tidak dapat digunakan.

Kepala SDN 2 Pohsanten Ni Luh Indawati mengatakan gedung sekolahnya sudah rusak sejak 2018. Atap dan plafon jebol. Akibatnya, ruangan digenangi air ketika hujan.

"Awalnya itu baja ringan banyak karat dan jebol, sehingga tidak sanggup menahan genteng. Beberapa kali sudah sempat kami perbaiki dengan kayu, namun di bagian lain juga semakin parah dan membahayakan," ujar Indawati, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tiga tahun mengalami rusak berat, proses belajar mengajar dilakukan pada ruangan kelas yang masih dapat digunakan. Itulah sebabnya para siswa belajar secara bergantian.

"Kami pakai dua kelas yang masih ada serta satu ruang perpustakaan untuk proses pembelajaran," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Indawati mengaku sudah beberapa kali mengajukan proposal permohonan perbaikan sekolah. Hanya saja, Pemerintah Kabupaten Jembrana baru memberi kepastian perbaikan pada tahun ini.

"Sudah sampai empat kali mengajukan proposal, namun informasinya diperbaiki pada bulan April 2023," jelasnya.

Salah seorang siswa kelas VI, Ni Gusti Agung Ayu Indah Perdana Putri mengatakan dirinya takut saat beraktivitas di sekitar gedung sekolahnya yang rusak itu. Ia berharap ruang kelasnya segera diperbaiki agar proses belajar mengajar kembali berjalan normal. "Takut, ya biar cepat diperbaiki," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra membenarkan sekolah tersebut sudah masuk dalam rencana perbaikan pada 2023. Ia memastikan perbaikan gedung SDN 2 Pohsanten segera diperbaiki.

"Sudah masuk rencana perbaikan. Sekarang proses tender di ULP," jelasnya.

Anom menjelaskan perbaikan sekolah sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Adapun anggaran APBD Jembrana tahun ini sebesar Rp 14 miliar dan DAK Rp 3,2 miliar. Anggaran tersebut untuk perbaikan SD dan SMP negeri di Jembrana.

"Di antaranya terdiri dari 15 SDN dan lima SMPN. Perbaikan sebagian besar ruang kelas dan beberapa sekolah diperbaiki pada pagar," tandasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads