Tanaman porang adalah salah satu jenis tanaman herba yang belakangan ini menjadi terkenal. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa porang merupakan komoditi ekspor andalan baru dari Indonesia.
Tanaman porang biasanya tumbuh di hutan tropis, menjadikan Indonesia tempat yang sempurna untuk menanam tanaman satu ini. Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai pengertian, manfaat, harga, hingga ciri-ciri dari tanaman porang berikut ini.
Apa itu Tanaman Porang?
Tanaman porang, atau dalam bahasa Latinnya disebut Amorphophallus muelleri, merupakan tanaman herba yang dapat menghasilkan umbi. Tanaman porang mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, membuatnya kini banyak dicari di mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman porang sendiri sebenarnya sudah ditemukan di Indonesia sejak zaman penjajahan Jepang. Ketika itu, tanaman porang banyak digunakan sebagai bahan pangan dan industri.
Tanaman yang biasa disebut sebagai iles-iles ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 1,5 meter. Tanaman porang juga bisa tumbuh pada jenis tanah apa pun.
Manfaat Tanaman Porang
Tanaman porang memiliki banyak sekali manfaat. Tanaman satu ini mengandung serat, kalsium, vitamin, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Tidak heran jika tanaman porang banyak digunakan sebagai bahan baku makanan, antara lain pada produk kue, beras, mie, dan tahu.
Tidak hanya itu, tanaman porang juga banyak digunakan dalam pembuatan kosmetik dan penguat kertas. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat tanaman porang.
1. Makanan Diet
Tanaman porang merupakan salah satu alternatif makanan diet. Tanaman satu ini mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Tidak hanya itu, tanaman porang juga mengandung glukomanan yang berfungsi sebagai pengental alami.
Mengutip situs Healthline, kandungan glukomanan dalam tanaman porang dapat menurunkan berat badan karena mampu mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak berhenti sampai di situ, tanaman herba ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga perut tetap terasa ringan. Untuk kamu yang ingin diet dengan tanaman porang, tetap iringi dengan asupan vitamin dan mineral lain, ya.
2. Mengontrol Gula Darah
Menurut Diabetes Research and Clinical Practice, manfaat tanaman porang lainnya adalah untuk mengontrol gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Glukomanan yang terkandung dalam tanaman porang dapat turut menekan produksi hormon ghrelin yang mengakibatkan rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan tetap terjaga dan penyerapan karbohidrat menjadi maksimal.
Hal inilah yang membuat kadar gula darah tetap stabil. Tidak hanya itu, penelitian yang dikutip dalam Journal Care turut menunjukkan bahwa tanaman porang dapat mengurangi kadar glukosa dan profil lemak pada penderita diabetes melitus.
3. Menurunkan Kolesterol
Tanaman porang juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Glukomanan mampu meningkatkan jumlah kolesterol yang dikeluarkan melalui feses. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah pun menurun.
Menurut situs The American Journal of Clinical Nutrition, tanaman porang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL. Tanaman porang takkan mempengaruhi kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh.
4. Mengatasi Sembelit
Manfaat tanaman porang lainnya adalah untuk mengatasi sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami sembelit akan sembuh sendiri setelah rutin mengkonsumsi tanaman porang selama 10 hari.
Meski begitu, tanaman porang harus diolah dengan baik sebelum bisa dikonsumsi. Tanaman porang mengandung kalsium oksalat yang pahit dan dapat membuat badan gatal-gatal apabila tidak diolah dengan benar.
5. Mengurangi Risiko Kanker
Tanaman porang juga bisa mengurangi risiko kanker lho. Tanaman porang yang telah diolah menjadi tepung konyaku memiliki khasiat untuk mencegah kanker paru-paru dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Harga Tanaman Porang
Untuk harganya sendiri, tanaman porang bisa mencapai Rp 2.500 untuk satu umbi berukuran 4 kg. Untuk itu, 100 pohon tanaman porang bisa meraup keuntungan sebesar Rp 1.000.000.
Apabila dihitung, maka 1 hektar tanah dapat ditanami dengan 24 ton umbi, yang harga jualnya bisa mencapai Rp 60.000.000.
Ciri-ciri Tanaman Porang
Dilansir laman cybex.pertanian.go.id milik Kementerian Pertanian, berikut beberapa ciri-ciri tanaman porang.
- Memiliki batang semu yang tegak, rupanya seperti tangkai daun.
- Berkulit halus.
- Berwarna hijau pucat dan putih yang belang-belang.
- Ujung batangnya memecah menjadi 3 bagian batang sekunder. Ketiga batang tersebut akan kembali memecah menjadi beberapa batang di mana helaian daun berjajar ditemukan.
- Memiliki daun lebar dengan ujung runcing.
- Terdapat bubil atau katak berwarna kecoklatan di setiap pertemuan cabang.
Cara Budidaya Tanaman Porang
Saat ini, tanaman porang kebanyakan ditemukan di hutan dan tidak banyak dijadikan sebagai tanaman budidaya. Di Indonesia, tanaman porang biasanya dibudidayakan di daerah Pasuruan, Madiun, Maros, Wonogiri, dan Bandung.
Untuk dapat membudidaya tanaman porang, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
- Siapkan tanah yang gembur dan tidak tergenang oleh air.
- Siapkan tanah yang memiliki pH 6-7. Tanah inilah yang akan membuat tanaman porang tumbuh ke samping dan menjadi besar.
- Gunakan tanah dengan kadar pasir yang tinggi, dengan persentase kerapatan minimal 40%.
- Jangan lupa sediakan tanaman penyangga agar tanaman porang bisa tumbuh, seperti mahoni, jati, atau sono.
Penanaman tanaman porang sendiri dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Simak penjelasannya berikut.
1. Budidaya Tanaman Porang Secara Generatif
Untuk membudidayakan tanaman porang secara generatif, maka kamu perlu melakukan pembibitan terlebih dahulu. Pembibitan ini biasanya dilakukan menggunakan polybag khusus.
Bibit tanaman porang bisa kamu peroleh dari bunga tanaman tersebut yang tumbuh dalam waktu sekitar 4 tahun. 1 buah tanaman bisa menghasilkan sampai 250 bibit. Sebelum menanam bibit tersebut, jangan lupa untuk disemai dulu.
2. Budidaya Tanaman Porang Secara Vegetatif
Untuk metode budidaya vegetatif, kamu bisa langsung gunakan umbi atau katak. Katak sendiri adalah bagian pada tangkai di pangkal daun yang berwarna coklat kehitaman. Simpan katak tersebut hingga musim hujan datang dan tanam di lahan yang telah disiapkan.
Itulah dia beberapa hal seputar tanaman porang, mulai dari pengertian, ciri-ciri, harga, hingga cara budidayanya. Tanaman porang digadang-gadang akan menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia karena manfaat dan cara merawatnya yang mudah. Bagaimana, apa kamu tertarik menanam tanaman porang sendiri?
(des/des)