- Daftar Obat Diare Medis dan Alami Bismuth Subsalicylate Loperamide Alosetron Eluxadoline Rifaximin Oralit Air Lemon Cuka Sari Apel Susu Almond Minyak Esensial Peppermint Jahe Teh Hijau Vitamin A Air Beras Air Kelapa
- Penyebab Umum Diare Virus Bakteri dan Parasit Obat-obatan Laktosa Fruktosa Pemanis Buatan Operasi Gangguan Pencernaan
- Cara Mencegah Diare Hidup Bersih dan Sehat Vaksinasi Pencegahan Traveler's Diarrhea
Diare tentu membuat kita tidak nyaman beraktivitas. Tapi tidak usah khawatir, ada banyak jenis obat diare medis maupun alami yang bisa Anda minum.
Setidaknya ada 15 obat diare medis dan alami yang ampuh dan bisa Anda coba. Apa saja obat diare paling ampuh? Simak daftarnya di bawah ini.
Daftar Obat Diare Medis dan Alami
Berikut ini daftar 15 obat diare medis dan alami yang dilansir dari Medical News Today dan Stylecraze.
Bismuth Subsalicylate
Bismuth subsalicylate dapat menghentikan aktivitas bakterisidal dan antimikroba sehingga menghambat patogen penyebab diare. Bismut juga dapat meningkatkan penyerapan cairan, mengurangi peradangan dan menyembuhkan perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat ini bisa dibeli secara bebas dan terbatas di apotek, namun penggunaannya tetap harus sesuai dosis. Beberapa efek samping yang mungkin timbul, yaitu mual dan rasa pahit. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dulu dengan dokter, karena mungkin akan tidak cocok jika Anda memiliki kondisi tertentu.
Loperamide
Loperamide adalah obat dengan agen antidiare yang mempengaruhi reseptor opioid di usus. Cara kerjanya dengan memperlambat kontraksi usus sehingga memungkinkan lebih banyak waktu untuk reabsorpsi air.
Obat ini termasuk obat keras dan memiliki risiko overdosis yang merugikan, sehingga harus disertai resep dokter. Beberapa kemungkinan efek samping dari loperamide adalah mulut kering, mual, kentut, kram perut, sembelit, pusing, kelelahan, dan kesulitan mengosongkan urin dalam kandung kemih.
Alosetron
Alosetron digunakan untuk diarrhea-predominant irritable bowel syndrome (IBS-D) atau sindrom iritasi usus besar yang menyebabkan diare. Obat ini memblokir reseptor yang menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan perut, dan diare.
Obat ini bisa didapat dengan resep dokter. Efek samping alosetron yang mungkin terjadi berupa sembelit dan kolitis iskemik, yang mengurangi aliran darah ke usus besar.
Eluxadoline
Eluxadoline juga dapat mengobati IBS-D. Cara kerja obat ini adalah mempengaruhi reseptor opioid dan mengontrol gejala dengan mengatur pergerakan, sekresi, dan ketidaknyamanan gastrointestinal.
Eluxadoline bisa diperoleh dengan resep dokter. Efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan alosetron.
Rifaximin
Rifaximin dapat mengobati diare biasa maupun IBS-D. Obat ini mengandung antibiotik sehingga harus dipastikan dahulu penyebabnya bukan virus.
Rifaximin dapat menghentikan bakteri anaerob dan aerob. Obat ini diperoleh melalui resep dokter.
Oralit
Oralit adalah minuman elektrolit yang populer untuk membantu meringankan gejala dehidrasi yang sering menyertai diare. Fungsi rehidrasi ini bisa juga digunakan sebagai minuman elektrolit bagi atlet.
Selain membeli di apotek, Anda bisa juga membuat sendiri dengan mencampurkan 6 sendok teh gula, 1 sendok teh garam, dan campurkan dalam 1 liter air matang. Setiap buang air besar encer minumlah oralit satu gelas.
Air Lemon
Seperti oralit, campuran air lemon, gula dan garam bisa digunakan untuk mengobati gejala diare seperti dehidrasi. Cara membuatnya ialah dengan mencampur ½ jeruk lemon, sejumput garam, 2 sendok teh gula, campurkan ke dalam segelas air.
Cuka Sari Apel
Cuka sari apel memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi sehingga bisa membantu melawan mikroba yang menyebabkan diare dan menenangkan usus yang meradang. Cara membuatnya dengan mencampurkan 2 sendok teh cuka sari apel ke dalam segelas air, bisa juga ditambahkan madu.
Susu Almond
Susu yang mengandung laktosa bisa menyebabkan diare. Susu almond adalah susu yang cocok bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi laktosa.
Minyak Esensial Peppermint
Minyak peppermint mengandung mentol yang dapat membantu meredakan sakit perut yang menyertai diare dan gejala IBS lainnya. Cara membuatnya ialah meneteskan 1 tetes minyak peppermint food grade ke dalam 1 gelas air hangat.
Jahe
Penelitian di Jepang menyebut ekstrak aseton jahe dapat membantu mengatasi diare yang diinduksi serotonin. Minumlah jahe hangat ini 2-3 kali sehari saat diare.
Teh Hijau
Teh hijau memiliki banyak manfaat, salah satunya mengurangi gejala diare. Minumlah teh ini satu sampai dua cangkir per hari.
Vitamin A
Selain untuk kesehatan mata, kekurangan vitamin A juga dikaitkan dengan diare. Maka mengkonsumsi makanan bervitamin A juga baik untuk pengobatan diare. Makanan ini antara lain wortel, aprikot, ubi jalar, melon.
Air Beras
Air beras dapat mengurangi diare tanpa memiliki efek buruk pada kesehatan Anda. Cara ini cocok untuk mengobati diare pada bayi yang terjadi akibat gastroenteritis infantil.
Air Kelapa
Air kelapa dapat digunakan untuk rehidrasi bagi penderita diare ringan. Anda bisa meminumnya setelah buang air besar yang encer.
Penyebab Umum Diare
Ada banyak penyebab umum dari diare. Berikut ini beberapa penyebab yang mungkin bisa menyebabkan diare, seperti dilansir dari situs Mayo Clinic.
Virus
Virus dapat menyebabkan diare, seperti virus Norwalk (juga dikenal sebagai norovirus), cytomegalovirus, adenovirus enterik, astrovirus, dan virus hepatitis. Rotavirus adalah penyebab umum diare akut pada anak
Bakteri dan Parasit
Bakteri seperti E. coli atau parasit dalam makanan atau air yang terkontaminasi bisa menyebabkan diare. Bepergian di negara berkembang juga bisa menyebabkan turis terserang diare.
Obat-obatan
Sejumlah obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare. Antibiotik memang bisa membunuh bakteri jahat, tetapi juga sekaligus membunuh bakteri baik.
Hal ini mengganggu keseimbangan alami bakteri di usus Anda, sehingga mudah menyebabkan diare. Obat lain yang mungkin menyebabkan diare adalah obat anti kanker dan antasida dengan kandungan magnesium.
Laktosa
Laktosa adalah gula yang bisa ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya. Bayi maupun orang dewasa bisa kesulitan mencerna laktosa sehingga mengalami diare.
Fruktosa
Fruktosa adalah gula yang bisa ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu. Kadang-kadang zat ini ditambahkan sebagai pemanis minuman tertentu. Orang yang sulit mencerna fruktosa akan mengalami diare.
Pemanis Buatan
Pemanis buatan seperti sorbitol, erythritol, dan mannitol merupakan gula yang tidak dapat diserap dan bisa menyebabkan diare.
Operasi
Operasi pengangkatan sebagian usus atau kandung empedu terkadang dapat menyebabkan diare.
Gangguan Pencernaan
Diare juga bisa terjadi akibat penyebab gangguan pencernaan lain, seperti IBS , penyakit Crohn, kolitis ulseratif, penyakit celiac, kolitis mikroskopis, dan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil.
Cara Mencegah Diare
Sebelum terjadi, Anda bisa mencegah diare menyerang. Caranya ialah sebagai berikut.
Hidup Bersih dan Sehat
Penerapan hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan cara:
- Cuci tangan dengan sabun saat sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, pergi ke toilet, mengganti popok, bersin, batuk, dan membuang ingus.
- Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol setidaknya 60 persen jika tidak memungkinkan untuk mencuci tangan.
Vaksinasi
Bayi dapat terserang rotavirus sehingga menyebabkan diare. Cara mencegahnya ialah dengan menyuntikkan vaksinrotavirus.
Pencegahan Traveler's Diarrhea
Wisatawan atau orang yang bepergian ke negara berkembang harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu agar tidak mengalami traveler's diarrhea.
- Pastikan makanan dimasak dengan baik sehingga bakteri sudah mati.
- Hindari buah dan sayur mentah, terutama jika bukan Anda yang mengupasnya.
- Hindari daging mentah, setengah matang atau makanan olahan susu.
- Sebaiknya pakai alat makanmu sendiri.
- Gosok gigilah dengan air minum kemasan.
- Minuman yang dibuat dengan air matang panas, seperti kopi dan teh, kemungkinan aman.
- Hindari alkohol dan kafein karena bisa memperparah diare dan memperburuk dehidrasi.
Nah itulah tadi ada 15 jenis obat diare medis maupun alami yang bisa digunakan untuk mengobati maupun mencegah diare. Perhatikan pula penyebab dan cara pencegahannya agar tidak terkena diare.
(khq/khq)