Luasnya Bumi tentu menciptakan makhluk hidup yang beraneka ragam. Mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Proses klasifikasi sangat perlu dilakukan untuk mempermudah kita mengenali dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup.
Saat ini pun, klasifikasi makhluk hidup digunakan untuk membuat pengelompokan yang lebih luas sekaligus lengkap. Mengapa begitu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, detikBali sudah merangkum tujuan dari klasifikasi makhluk hidup dan pengertiannya, simak artikel di bawah.
Pengertian Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Mengutip dari situs usd.ac.id, klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan yang didasari kesamaan atau ciri dari masing-masing makhluk hidup. Sistem klasifikasi makhluk hidup pun sudah dikenal sejak peradaban kuno yang dimulai oleh ahli filosof Yunani, Aristoteles.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Biologi sendiri terdapat cabang ilmu yang secara khusus mempelajari klasifikasi makhluk hidup bernama Taksonomi. Taksonomi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu taxis dan nomia. Taxis sendiri memiliki arti penataan sementara nomia berarti metode, sehingga ketika digabungkan taksonomi artinya metode penataan.
Tujuan dari Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan utama dari klasifikasi makhluk hidup adalah untuk memudahkan mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Dikutip dari situs repositori.kemdikbud.go.id, berikut adalah tujuan lain dari dibuatnya klasifikasi makhluk hidup.
1. Mengelompokkan Makhluk Hidup
Banyak makhluk hidup yang masing-masing memiliki ciri-ciri atau sifat khusus dan menjadi pembeda dari makhluk hidup lainnya. Maka, klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki tersebut.
2. Mendeskripsikan Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Tujuan klasifikasi makhluk hidup selanjutnya adalah mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup jenis lain. Contohnya seperti tanaman pangan, tanaman obat, hingga tanaman sayur yang dideskripsikan sesuai dengan kelompok ciri-cirinya.
3. Mengetahui Hubungan Kekerabatan Antar Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup lainnya adalah mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat dari jumlah persamaan antar makhluk hidup. Semakin banyak persamaan yang dimiliki, maka semakin dekat pula hubungan kekerabatannya.
4. Memberi Nama Makhluk Hidup yang Belum Diketahui Namanya
Banyak sekali makhluk hidup di dunia yang belum memiliki nama. Maka tujuan klasifikasi adalah untuk memberi nama jenis organisme tersebut.
5. Menyederhanakan Objek Studi
Terakhir, tujuan dari klasifikasi adalah agar kita mudah mempelajari makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri dari berbagai macam yang sangat banyak sehingga perlu disederhanakan dengan cara mengelompokkan.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Dilansir situs usd.ac.id, berdasarkan kriteria yang digunakan sistem klasifikasi makhluk hidup terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sistem klasifikasi buatan (artifisial), sistem klasifikasi alami (natural), dan sistem klasifikasi filogenik. Berikut pembahasannya.
1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem klasifikasi buatan (artifisial) artinya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi, anatomi, fisiologi, alat reproduksi, dan habitatnya. Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Sementara berdasarkan tempat hidup, hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat.
2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Sistem klasifikasi alami (natural) digagas oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami. Contohnya seperti hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan lain-lain.
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan dengan sistem klasifikasi alami. Misalnya, tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun pita, dan sebagainya.
3. Sistem Klasifikasi Filogenik
Sistem klasifikasi filogenik atau filogenetik artinya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan yang terjadi pada antar organisme dan disesuaikan dengan proses atau teori evolusi. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Charles Darwin pada tahun 1859 silam.
Semakin dekat hubungan kekerabatan, maka semakin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar makhluk hidup. Contohnya adalah orang utan yang lebih dekat kekerabatannya dengan monyet daripada manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia, terutama tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tidak jauh dari tujuannya, klasifikasi makhluk hidup memiliki banyak manfaat terutama dalam dunia sains. Mengutip dari Buku Manfaat Klasifikasi oleh Angela Chou dari situs scribd.com, berikut adalah manfaat klasifikasi makhluk hidup.
- Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
- Memuaskan intelektual seseorang terutama dalam dunia sains.
- Mengetahui persamaan dan perbedaan ciri-ciri dari suatu makhluk hidup.
- Menamai suatu makhluk hidup yang sebelumnya tidak memiliki nama.
Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Sebelum benar-benar mengelompokkan suatu makhluk hidup, terdapat beberapa proses tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup. Dikutip dari laman repositori.kemdikbud.go.id, berikut adalah tahapannya.
1. Melakukan Identifikasi Makhluk Hidup
Tahapan pertama adalah mengidentifikasi ciri-ciri suatu makhluk hidup, mulai dari persamaan hingga perbedaan. Untuk hal-hal yang diamati biasanya adalah morfologi, anatomi, fisiologi, kromosom, serta tingkah lakunya.
2. Melakukan Pengelompokan Makhluk Hidup
Kedua, yaitu melakukan pengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan didasarkan pada identifikasi makhluk hidup dalam suatu kelompok yang sama. Jadi, makhluk hidup yang sudah terbukti memiliki ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam bentuk tingkatan organisme yang sama.
3. Melakukan Pemberian Nama Makhluk Hidup
Terakhir adalah memberikan nama terhadap suatu makhluk hidup. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam mencari nama dari suatu makhluk hidup yang baru dikenal atau diketahui.
Itulah tujuan, sistem, manfaat, dan tahapan dari klasifikasi makhluk hidup sekaligus pengertiannya. Semoga informasi ini membantumu dalam mempelajari pengklasifikasian makhluk hidup ya, detikers!
(des/des)