"Tim darat kurang lebih sekitar 350 orang juga bergerak. Dipimpin langsung oleh kapolres Kerinci dan kapolres Merangin," katanya kepada wartawan di Jakarta, dilansir detikNews, Senin (20/2/2023).
Rusdi beserta rombongan, terdiri dari tiga kru helikopter dan lima orang penumpang, belum berhasil dievakuasi. Hal ini dikarenakan tim SAR gabungan masih terkendala cuaca, kabut tebal.
"Memang, kendala paling utama adalah cuaca di sana, berkabut, tiba-tiba hujan. Ini yang menghambat proses evakuasi yang dilakukan Minggu (19/2/2023) kemarin," terang Dedi.
Sebelumnya, evakuasi via udara gagal dilakukan. Tim SAR yang menangani evakuasi di dalam helikopter memutuskan kembali ke Bangko, Merangin. Mereka sekaligus mengisi bahan bakar.
"Tim sudah sampai udara sekitar lokasi (kecelakaan). Namun, mengalami kendala kabut yang cukup besar dan tebal. Sehingga, tidak bisa melakukan hovering (melayang-layang di udara," ungkap Humas Basarnas Jambi Lutfi, dilansir detikSumut.
Dalam video yang diterima detikNews, kondisi terkini Rusdi terlihat terbaring bersama dua pejabat utama Polda Jambi, yakni Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira.
Sekujur tubuh Rusdi ditutupi selimut merah. Rusdi dan korban lainnya tidur di antara pepohonan Hutan Kerinci. Dalam rekaman video tersebut disampaikan bahwa Rusdi mengalami cedera.
"Di sana pak Dirreskrimum, Dirpolair, dan pilot kondisi kaki cedera. Bapak Kapolda Jambi kondisi tangan kanannya yang cedera," terang perekam video tersebut.
Mulia sebelumnya mengatakan bahwa rombongan berangkat pukul 09.30 WIB dari Bandara STS menuju Kerinci. Seharusnya, keberangkatan memakan waktu 75 menit, tapi 10 menit sebelum jadwal kedatangan, helikopter mendarat darurat.
"Helikopter rombongan berangkat pukul 09.30 WIB, seharusnya sampai 10.45 WIB. Diprediksi mendarat darurat pada 10.30 WIB," imbuh dia.
Mulia mengatakan tujuan rombongan Kapolda Jambi berangkat ke Kerinci untuk meresmikan gedung SPKT Polres Kerinci. Ia juga menyebut bahwa helikopter mendarat darurat dikarenakan faktor cuaca.
"Sementara (penyebab) karena cuaca, karena berkabut, sampai saat ini juga turun hujan," tandasnya.
Kru helikopter
Pilot, AKP Ali Nurdin Harahap
Copilot, AKP Amos Freddy Sitompul
Mekanik, AIPDA Susilo
Penumpang
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira
Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan
Koorspripim Kompol Ayani
ADC Briptu Muhardi Aditya.
(BIR/hsa)