Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam-macam, dan Contohnya

Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam-macam, dan Contohnya

Kholida Qothrunnada - detikBali
Senin, 20 Feb 2023 13:35 WIB
Guru kelas 6 Asmidar (kedua kiri), mendampingi murid-muridnya belajar menggunakan kotak Pancasila yang ia ciptakan, di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (5/11/2022). Asmidar menciptakan media pembelajaran kotak pancasila dari kardus bekas dan stik es krim yang berisi penerapan lima sila dalam kehidupan sehari-hari yang terlebih dahulu sudah dibahas melalui aplikasi Abelpa (Asik Belajar Pancasila) agar murid-muridnya cepat paham. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/YU
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
-

Strategi pembelajaran adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar. Dalam hal ini, tidak semua orang dapat belajar dengan mudah dan cepat.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dalam belajar. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai macam strategi pembelajaran, contoh, tujuan, hingga tips menentukannya untuk membantu meningkatkan keterampilan belajar.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Dikutip lmsspada.kemdikbud.go.id, strategi pembelajaran adalah perencanaan tentang rangkaian kegiatan yang didesain dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam hal ini, strategi pembelajaran menjadi kegiatan yang harus dikerjakan guru dan siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, strategi pembelajaran itu juga diartikan sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Dalam implementasinya, strategi pembelajaran terdiri dari berbagai macam teknik dan metode belajar, contohnya membaca, mengingat, mengulang, dan menerapkan informasi.

Kesimpulannya, maksud dari strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan atau rangkaian kegiatan, yang termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dapat dicapai secara efektif dan efisien.

ADVERTISEMENT

Macam-macam Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Inkuiri

Jenis strategi pembelajaran inkuiri dilakukan dengan cara memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dalam strategi ini, siswa diajak untuk mengeksplorasi konsep-konsep yang diajarkan melalui pengamatan, tanya jawab, dan percobaan.

Tujuan dari strategi pembelajaran inkuiri adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang baik.

Strategi SPBM

Dilansir bakri.uma.ac.id, strategi pembelajaran SPBM adalah jenis strategi pembelajaran dengan menggabungkan beberapa kegiatan pembelajaran, yang memfokuskan proses pemecahan masalah ilmiah.

Umumnya, SPBM akan didasarkan psikologi kognitif, yang dibebaskan dari asumsi bahwa belajar merupakan proses mengubah perilaku melalui pengalaman.

Strategi Koperasi (DSS)

Metode pembelajaran DDS adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok tertentu. Misalnya, menggunakan kelompok kecil atau tim yang terdiri dari 4-6 orang yang memiliki latar belakang akademis ras, atau gender, dan lain-lain.

Strategi Peningkatan Keterampilan Berpikir (SPKB)

SPKB adalah model pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir siswa, dengan fakta-fakta atau pengalaman sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Materinya akan membimbing siswa untuk menemukan konsep sendiri yang harus dikuasai.

Strategi Pembelajaran Cooperative Script

Disebutkan artikel AIM Medical Science dalam researchgate.net, strategi pembelajaran cooperative script merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberikan skenario atau naskah yang harus dijalankan oleh siswa dalam kelompok.

Dalam strategi ini, setiap siswa memiliki peran yang berbeda-beda dan harus bekerja sama untuk menyelesaikan skenario atau naskah yang diberikan. Tujuan dari strategi pembelajaran cooperative script adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan.

Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek

Strategi pembelajaran berbasis proyek dilakukan dengan cara memberikan siswa tugas atau proyek yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Dalam strategi ini, siswa diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan problem-solving.

Tujuan dari strategi pembelajaran berbasis proyek adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang baik dalam situasi nyata.

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Strategi pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan cara memberikan suatu masalah atau situasi tertentu yang harus dipecahkan oleh siswa. Dalam strategi ini, siswa diajak untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Tujuan dari strategi pembelajaran berbasis masalah yaitu untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan cara yang lebih praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Strategi Pembelajaran Kolaboratif

Strategi pembelajaran kolaboratif merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode ini dilakukan dengan cara membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Dalam strategi pembelajaran kolaboratif, setiap siswa memiliki peran yang sama penting dalam proses belajar, sehingga setiap siswa harus berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran di Kelas

Dirangkum e-book repository.uinsu.ac.id tentang Strategi Pembelajaran karya Haidir dan Salim, berikut adalah contoh strategi pembelajaran di kelas yang sering diterapkan:

  1. Siswa atau peserta didik dididik untuk menulis hasil kesimpulan ke dalam sebuah ringkasan.
  2. Peserta didik melakukan sintesis (memadukan) terhadap semua materi pembelajaran.
  3. Peserta didik melakukan diskusi di dalam kelas.
  4. Peserta didik disuruh untuk mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, mengukur, dan menjelaskan sesuatu.
  5. Membentuk kelompok dan pemberian tugas kelompok.
  6. Mengadakan kuis.
  7. Menggunakan program perbaikan dan program pengayaan.
  8. Menggunakan prinsip peserta didik belajar aktif.
  9. Prinsip belajar sambil bekerja/praktik.
  10. Memberikan kegiatan korektif pada peserta didik.

Tujuan Strategi Pembelajaran

Sejatinya, tujuan strategi pembelajaran akan bergantung pada model pembelajarannya. Dirangkum dari ejurnal.pps.ung.ac.id oleh Nina Lamatenggo, berikut adalah beberapa tujuan strategi pembelajaran:

  1. Model pembelajaran perolehan konsep: bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep tertentu. Model ini bisa diterapkan untuk semua umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
  2. Model pembelajaran berpikir induktif: bertujuan untuk membangun mental kognitif, untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
  3. Model pembelajaran inquiry training: bertujuan melatih kemampuan siswa dalam meneliti, serta menjelaskan suatu fenomena untuk memecahkan masalah secara ilmiah.
  4. Model peningkatan pembelajaran individu: bertujuan untuk menekankan pengembangan pribadi siswa, untuk mengembangkan hubungan produktif dengan lingkungannya, dan membantu mereka untuk memandang dirinya sebagai pribadi yang mampu atau berguna.
  5. Model pembelajaran tidak langsung: bertujuan utama untuk membantu siswa mencapai integrasi pribadi, efektivitas pribadi, serta penghargaan terhadap dirinya secara realitas.
  6. Model pembelajaran pelatihan kesadaran: bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman, kesadaran diri, dan perilaku orang lain.
  7. Model pembelajaran pertemuan kelas: bertujuan untuk membantu membangun saru kelompok sosial yang saling menghargai, menyayangi, disiplin, serta berkomitmen untuk berperilaku positif.

Cara Menentukan Strategi Pembelajaran

1. Pertimbangan atau Identifikasi Tujuan pembelajaran yang Ingin Dicapai

Cara pertama untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat adalah dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini akan membantu dalam menentukan jenis strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Kenali Karakteristik Peserta Didik

Setiap siswa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga penting untuk mengenal karakteristik siswa sebelum menentukan strategi pembelajaran. Dengan mengenal karakteristik siswa, pengajar dapat menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

3. Pilih Strategi Pembelajaran yang Tepat
Setelah mengetahui tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, langkah selanjutnya adalah memilih strategi pembelajaran yang tepat. Ada berbagai jenis strategi pembelajaran yang dapat dipilih, seperti strategi pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran inkuiri, dan sebagainya. Pilihlah strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.

4. Susun Rencana Pembelajaran

Setelah memilih strategi pembelajaran yang tepat, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran harus mencakup materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan jadwal pembelajaran.

5. Evaluasi Hasil Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran selesai dilakukan, evaluasi hasil pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari strategi pembelajaran yang digunakan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara mengukur hasil belajar siswa, menilai proses pembelajaran, atau melakukan refleksi bersama dengan siswa.

Tips Menjalankan Strategi Pembelajaran yang Efektif

1. Libatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Salah satu kunci dari strategi pembelajaran yang efektif adalah melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan melibatkan siswa, mereka akan lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga dapat memperkuat pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.

2. Gunakan Metode Pembelajaran yang Bervariasi

Dilansir Edutopia, penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dapat membantu mempertahankan minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran. Misalnya, menggunakan metode pembelajaran inkuiri, dan kolaboratif yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

3. Gunakan Teknologi sebagai Media Pembelajaran

Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran juga dapat meningkatkan efektivitas strategi pembelajaran. Teknologi dapat membantu memudahkan akses siswa terhadap materi pembelajaran, memberikan variasi dalam metode pembelajaran, serta membantu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa.

4. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Umpan balik yang diberikan sebaiknya spesifik dan memberikan saran atau masukan yang jelas agar siswa dapat memperbaiki kelemahan mereka.

5. Picu Motivasi Belajar

Disebutkan dalam bakri.uma.ac.id, para pengajar juga perlu memberikan apresiasi kepada siswa yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga, hal tersebut mampu memberikan motivasi kepada para siswa untuk belajar lebih giat.

Dalam dunia pendidikan, strategi pembelajaran yang efektif sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Dengan memperhatikan tips dan langkah-langkah yang tepat, pengajar dapat menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan memaksimalkan proses pembelajaran.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads