Minyak ikan adalah minyak yang dihasilkan dari ekstrak jaringan ikan. Minyak ikan kerap dikonsumsi sebagai suplemen. Hal ini karena ada berbagai manfaat minyak ikan yang berguna untuk kesehatan tubuh. Selain itu, mengkonsumsi minyak ikan untuk ibu hamil juga dinilai bermanfaat untuk kesehatan janin.
Minyak ikan umumnya berasal dari ikan seperti tuna, teri, makarel, atau hati ikan kod yang termasuk ke dalam jenis ikan tinggi lemak. Rutin mengonsumsi ikan yang mengandung omega-3 yang tinggi dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan serta mampu melindungi tubuh melawan berbagai penyakit.
Namun, apakah mengkonsumsi minyak ikan untuk ibu hamil aman? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amankan Mengkonsumsi Minyak Ikan Saat Hamil?
Dilansir situs babycentre.co.uk, mengkonsumsi minyak ikan saat hamil bisa dibilang aman dan bisa juga tidak. Suplemen minyak ikan yang terbuat dari tubuh (daging) ikan dipercaya aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Namun, perlu diperiksa kembali apakah tidak ada tambahan suplemen lain di dalam suplemen minyak ikan tersebut. Hal ini karena suplemen yang terbuat dari hati ikan, seperti minyak ikan cod tidak aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Akan tetapi, kedua jenis suplemen minyak ikan tersebut juga memilki banyak manfaat. Hal ini karena minyak ikan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan mata bayi. Dalam jangka panjang, suplemen minyak ikan juga dapat membantu untuk meminimalisir risiko penyakit jantung.
Meskipun suplemen minyak ikan cod memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, jenis minyak ikan ini juga mengandung vitamin A bentuk retinol tingkat tinggi yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan bayi.
Tidak ada rekomendasi resmi bahwa wanita hamil harus mengkonsumsi suplemen minyak ikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari wanita yang mengkonsumsi asam lemak omega-3 memiliki berat lebih sedikit dan kecil kemungkinannya mengalami persalinan prematur, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikannya.
Rekomendasi Konsumsi Minyak Ikan
Minyak ikan berkualitas tinggi umumnya aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Ikan segar seringkali mengandung racun, seperti merkuri. Namun, racun yang terkandung di dalam ikan ini dapat dihilangkan selama pembuatan dan pemrosesan minyak ikan. Terutama pada proses pembuatan minyak ikan yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan proses pemurnian lanjutan.
Selain itu, produsen minyak ikan yang bereputasi baik juga harus dapat memberikan dokumentasi hasil lab pihak ketiga yang menunjukkan tingkat kemurnian minyak ikan mereka. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa rekomendasi hal yang perlu dipertimbangkan oleh ibu hamil ketika akan mengkonsumsi minyak ikan, di antaranya sebagai berikut.
1. Selidiki Proses Pembuatannya
Hal utama yang perlu dipertimbangkan oleh ibu hamil ketika akan mengkonsumsi minyak ikan adalah dengan menyelidiki proses pembuatannya. Cari tahu bagaimana minyak ikan diproduksi dan standar kualitas apa yang digunakan pabrik pembuatan minyak ikan tersebut. Langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada campuran suplemen lainnya di dalam suplemen minyak ikan yang akan dikonsumsi agar tidak membahayakan ibu hamil dan juga janin.
2. Periksa Bau Minyak Ikan
Setelah menyelidiki cara pembuatannya, perhatikan juga bau dari minyak ikan yang akan dikonsumsi. Apakah minyak ikan berbau amis atau tidak? Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan hanya berbau tidak sedap ketika minyak sudah mulai rusak dan busuk. Suplemen minyak ikan berkualitas tinggi tidak akan berbau amis.
3. Periksa Rasa dari Minyak Ikan
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah minyak ikan tersebut aman adalah dengan merasakannya. Apakah minyak ikan terasa amis? Minyak ikan segar dan berkualitas tinggi seharusnya tidak terasa amis. Hindari minyak ikan yang memiliki rasa yang sangat kuat atau minyak ikan yang ditambahi rasa buatan di dalamnya. Sebab. kemungkinan besar produsen berusaha menyembunyikan rasa amis dari minyak ikan tersebut.
Dosis yang Disarankan
Minyak ikan terdiri dari 30 persen kandungan asam lemak omega-3 dan 70 persen terdiri dari jenis lemak yang lain. Jenis omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan biasanya terdiri dari eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang memiliki manfaat kesehatan lebih besar dibandingkan jenis omega-3 dari tumbuhan yaitu alpha-linolenic acid (ALA).
Dilansir situs americanpregnancy.org, dosis tepat minyak ikan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah sebagai berikut.
- Bayi (1018 bulan): 32 mg/lb EPA+ DHA.
- Anak-anak (1,5 - 15 Tahun): 15 mg/lb EPA + DHA.
- Dewasa (Diatas 15 tahun) 500 mg EPA + DHA (dengan minimal 220 mg EPA dan 220 mg DHA).
- Wanita hamil dan menyusui: 300 mg DHA setiap hari.
Itulah informasi mengenai konsumsi minyak ikan untuk ibu hamil. Tingginya kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat di dalam minyak ikan membuat minyak ikan kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, mengkonsumsi minyak ikan secara rutin bisa membantu untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit. Namun, untuk ibu hamil, perhatikan terlebih dahulu kandungan suplemen yang terdapat di dalam minyak ikan sebelum mengkonsumsinya guna menghindari kandungan zat berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan janin dan ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!
(des/des)