Jika Anda makan di restoran steak, biasanya pelayan akan menanyakan tingkat kematangan steak yang Anda inginkan. Akan lebih baik jika Anda sudah mengetahui macam-macam tingkat kematangan steak agar tidak terlalu lama saat memesan makanan. Kenali macam-macam tingkat kematangan steak, ciri-ciri, dan tips memasaknya di sini ya.
6 Tingkat Kematangan Steak dan Ciri-cirinya
Dirangkum dari situs The Spruce Eats dan Carnivore Style, ada 6 jenis kematangan steak yang harus Anda ketahui beserta ciri-cirinya.
1. Bleu
Bleu adalah masakan Prancis dengan tingkat kematangan paling mentah dibandingkan tingkat kematangan lainnya. Bleu ini disebut-sebut sebagai tingkat kematangan yang paling sulit dimasak dengan sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama bleu atau yang disebut juga blue atau biru diberikan karena steak ini berwarna ungu kebiruan saat dimasak. Baru ketika diangkat ke udara, warnanya menjadi merah.
Steak ini akan terlihat matang di luar, tetapi di dalamnya masih terlihat seperti daging merah dan mentah. Sebagian orang menyukai jenis ini meskipun bagian dalamnya masih dingin. Bagian luar hanya sekadar dimasak untuk menghilangkan bakteri.
2. Rare
Rare adalah tingkat kematangan steak yang hampir mentah. Orang jarang memesan steak semacam ini. Berbeda dengan bleu, steak rare sedikit hangat sampai ke dalam.
Daging steak ini akan sedikit hangus di bagian luar, kecokelatan di bagian samping, dan merah cerah di bagian tengahnya. Saat disentuh, dagingnya harus lunak, seperti daging mentah, tetapi permukaannya kecokelatan.
3. Medium-Rare
Steak dengan tingkat medium-rare adalah tingkatan yang paling direkomendasikan oleh koki. Steak medium-rare harus hangat pada bagian tengah. Warna bagian tengahnya merah muda dengan sedikit warna merah.
Sisi-sisi luarnya harus berwarna kecokelatan, bagian atas dan bawahnya dikaramelisasi menjadi warna coklat tua dengan bekas panggangan yang bagus. Permukaan steak yang keras ini harus sedikit masuk ke tengah.
4. Medium
Jika memasak untuk orang banyak, mungkin tingkat kematangan medium adalah yang paling sesuai untuk orang-orang pada umumnya. Steak medium memiliki garis-garis tebal berwarna merah muda terang di bagian tengahnya. Tetapi dagingnya lebih berwarna kecokelatan daripada merah muda.
Sisi-sisi luarnya berwarna coklat tua, bagian atas dan bawahnya hangus tapi tidak hitam. Steak ini akan sedikit kenyal di tengah, tetapi terasa keras saat disentuh.
5. Medium Well
Jika Anda tak ingin daging yang masih berwarna merah, mungkin tingkat medium well ini cocok buat Anda. Bagian tengah daging ini hanya memiliki sedikit warna merah muda dengan permukaan cokelat tua, dan bagian atas dan bawahnya hangus. Steak akan terasa sangat kaku tetapi masih terasa kenyal di tengahnya.
6. Well-Done
Well-done adalah tingkat kematangan steak paling matang dibandingkan yang lain. Tingkatan ini memiliki tantangan tersendiri bagi koki, karena harus membuat bagian tengahnya matang tanpa meninggalkan warna merah, sedangkan bagian luarnya tidak boleh terlalu kering. Saat disentuh, steak ini akan terasa padat.
Tips Memasak Steak Sesuai Tingkat Kematangannya
Berikut ini ada sejumlah tips agar steak agar memiliki ciri khas rasa dan tekstur sesuai dengan tingkat kematangannya.
- Untuk memasak bleu, daging harus dimasak pada suhu tinggi untuk waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu menit per sisi dan ditambah beberapa detik pada bagian tepinya agar sedikit gosong. Memasak steak bleu bisa dilakukan pada suhu 46 derajat Celcius.
- Steak tingkatan rare dimasak hanya sedikit lebih lama dari steak bleu, yaitu sekitar 60 detik lebih lama. Anda harus memasak steak ini selama dua menit per sisi dan beberapa detik untuk tepinya. Masak dengan suhu 48 sampai 54 derajat Celcius selama 5 menit lalu 3 menit per sisinya. Tarik panggangan dengan suhu maksimal 51 derajat Celcius
- Untuk memasak tingkatan medium-rare, panggang selama 5 menit lalu 4 menit per sisi hingga suhu internalnya mencapai 54-60 derajat Celcius.
- Steak level medium dapat dimasak hingga suhu daging mencapai 60-65 derajat Celcius selama 6 menit lalu 4 menit per sisi.
- Memasak steak medium-well harus dilakukan pada suhu tinggi selama tujuh menit di satu sisi lalu lima menit lagi untuk sisi-sisinya. Proses memasak steak dilakukan hingga steak mencapai suhu 68-73 derajat Celcius.
- Pada steak well-done, api harus kecil agar panasnya merata dan matang pada semua sisi. Masak selama 12 menit, lalu 10 menit per sisinya. Tarik panggangan saat daging bersuhu sekitar 75 derajat Celcius.
- Gunakan termometer daging untuk memeriksa suhu internalnya. Kunci dari memasak steak sesuai tingkat kematangannya adalah mengetahui suhu internal.
- Suhu steak akan terus meningkat sesaat setelah diangkat dari panggangan. Maka angkat daging ketika selisih sekitar 3-4 derajat Celcius. Misalnya Anda menginginkan steak bersuhu 78 derajat Celcius, maka angkat pada suhu 74-75 Celcius.
- Selain membalikkan daging, Anda juga harus memutar daging selama memanggang. Hal ini dilakukan karena mungkin panas pada panggangan Anda tidak benar-benar merata.
Nah sekarang detikers sudah tahu kan apa saja tingkat kematangan pada steak. Setiap tingkat memiliki ciri-ciri tersendiri. Orang pun memiliki selera tersendiri dalam menikmati steak. Anda juga bisa memasak steak sendiri dengan tips di atas.
(bai/fds)