Kodam Udayana Kumpulkan CSR-Donasi untuk Bedah Rumah Tak Layak Huni

Denpasar

Kodam Udayana Kumpulkan CSR-Donasi untuk Bedah Rumah Tak Layak Huni

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 17 Feb 2023 03:29 WIB
Pangdam IX/Udayana Mayjen Sonny Aprianto bersama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra dan Wagub Bali Cok Ace di Komplek Kesatrian Praja Raksaka, Denpasar, Kamis (16/2/2023).(I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Pangdam IX/Udayana Mayjen Sonny Aprianto bersama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra dan Wagub Bali Cok Ace di Komplek Kesatrian Praja Raksaka, Denpasar, Kamis (16/2/2023).(I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana mengumpulkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dan donasi dari masyarakat. Dana itu dikumpulkan untuk melakukan bedah rumah warga yang tidak layak huni.

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen Sonny Aprianto mengatakan bedah rumah tak layak huni merupakan program dari TNI Angkatan Darat (AD). Ia kemudian menindaklanjuti program tersebut dengan melakukan bedah rumah di tiga provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Angkatan Darat membuat program itu kemudian saya tindaklanjuti. Saya punya tiga wilayah, sampai dengan untuk triwulan satu ini saya melakukan bedah rumah 100 rumah di tiga wilayah, rumah-rumah rakyat miskin ya. Kami mencari mungkin ada CSR atau donasi dari rekan-rekan ini kami salurkan," ungkap Sonny kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Program bedah rumah tak layak huni sudah mulai dikerjakan dari awal Februari 2023. Rumah-rumah dibedah sehingga menjadi layak huni bisa diharapkan selesai dalam kurun waktu satu hingga satu setengah bulan.

Sonny mengungkapkan program ini juga sebagai upaya untuk menstimulasi pemerintah daerah (Pemda) setempat. Lewat program dari TNI AD ini diharapkan sebagai salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan.

"Di antara tolak ukur kemiskinan itu kan salah satunya tempat tinggal. Dengan rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni kan juga itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Sonny.

Rumah yang dibedah sehingga menjadi layak huni dipilih oleh para bintara pembina desa (Babinsa). Sebab, Babinsa yang bertugas di desa-desa lebih mengetahui kondisi masyarakat.

"Itu dipilih oleh Babinsa. Jadi Babinsa yang memilih. Ya tanahnya yang tidak bermasalah, memang rumahnya memang sangat-sangat tidak layak untuk dihuni oleh manusia itu kami bedah," terangnya.

Sonny menegaskan program bedah rumah ini sebagai upaya dari TNI AD untuk hadir membantu kesulitan di tengah masyarakat. Hal itu sejalan dengan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

"Itu sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Bahwa TNI Angkatan Darat harus menjadi bagian solusi di tengah kesulitan masyarakat," tegasnya.


(nor/bir)

Hide Ads