Ukuran Lapangan Tolak Peluru Beserta Gambar dan Penjelasan

Ukuran Lapangan Tolak Peluru Beserta Gambar dan Penjelasan

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Kamis, 16 Feb 2023 17:07 WIB
TOKYO, JAPAN - JULY 30: Raven Saunders of Team United States competes in the Womens Shot Put Qualification on day seven of the Tokyo 2020 Olympic Games at Olympic Stadium on July 30, 2021 in Tokyo, Japan. (Photo by Patrick Smith/Getty Images)
Foto: Getty Images/Patrick Smith
-

Olahraga tolak peluru atau shot put termasuk ke dalam cabang olahraga atletik yang memerlukan kekuatan lengan untuk bisa meraih hasil yang optimal. Olahraga in tentunya dilakukan di lapangan tolak peluru yang khusus dan berbeda dengan bentuk lapangan pada olahraga lainnya.

Tolak perlu adalah suatu cabang olahraga atletik yang melakukan tolakan dengan menggunakan tenaga secara maksimal untuk mendapatkan jarak tolakan yang jauh. Atlet tolak peluru menggunakan berbagai teknik tolakan untuk bisa mencapai lemparan yang terjauh.

Para atlet tolak peluru perlu melakukan lemparan yang jauh karena penilaian pada olahraga tolak peluru berdasarkan jarak antara pelempar dengan bola atau peluru. Semakin jauh peluru yang dilempar, maka poin yang akan didapatkan menjadi semakin besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam artikel ini, kita akan lebih dalam membahas mengenai ukuran lapangan tolak peluru beserta gambar dan penjelasannya. Untuk mengetahui berapa ukuran dari lapangan tolak peluru dan berbagai informasi lainnya yang berkaitan, mari simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!

Ukuran Lapangan Tolak Peluru dan Penjelasannya

Ilustrasi lapangan tolak peluru.Foto: Suci Munasharah/pintar.jatengprov.go.id

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang ada dalam nomor lempar pada cabang atletik. Tolak peluru berupa gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam dan dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk menjangkau jarak sejauh mungkin.

ADVERTISEMENT

Pertandingan tolak peluru dilakukan di lapangan yang khusus dan memiliki bentuk serta ukuran yang sedemikian rupa yang berbeda dengan lapangan pada cabang olahraga lainnya. Secara sekilas, bentuk lapangan tolak peluru ini cukup mirip dengan lapangan lempar cakram, tetapi terdapat perbedaan pada lapangan tolak peluru yang memiliki papan batas tolakan yang ada pada bagian lingkaran.

Lapangan tolak peluru terbagi menjadi dua bagian, yaitu area lingkaran tolakan dan area pendaratan bola atau peluru. Ukuran dalam lapangan tolak peluru ini sesuai dengan standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Dilansir dari modul tolak peluru oleh Suci Munasharah, berikut adalah rincian lengkap mengenai lapangan tolak peluru:

  • Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja, atau bahan lain yang cocok untuk dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
  • Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal, atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
  • Diameter lingkaran tolakan memiliki ukuran 2.135 meter serta dikelilingi ring dengan ukuran 66 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi dan tinggi baris lingkaran dengan ukuran 2 cm.
  • Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi yang menjulur sepanjang 0,75 m atau 75 cm pada kanan dan kiri, lingkaran garis ini dibuat dari cat dan kayu.
  • Balok penahan terbuat dari bahan kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak sehingga menjadi lebih kokoh.
  • Lebar balok berkisar antara ukuran 11,2 hingga 30 cm, panjangnya antara 1,21 hingga 1,23 di dalam, dan tebal sekitar 9,8 hingga 10,2 cm.

Ukuran dan Berat Bola Tolak Peluru

Bola atau peluru digunakan dalam olahraga tolak peluru. Para atlet bertugas untuk melakukan tolakan terhadap bola atau peluru tersebut dengan kekuatan penuh sehingga bola bisa melaju dengan sejauh mungkin dan bisa mendapatkan jumlah poin yang besar.

Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru adalah bola besi berbentuk bulat dengan diameter 103 hingga 125 milimeter. Ukuran peluru dari atlet putra memiliki diameter 125 mm dan untuk atlet putri menggunakan peluru dengan diameter 103 hingga 105 mm.

Dilansir dari jurnal berjudul Peningkatan Pembelajaran Tolak Peluru dengan Media Bola Tenis pada Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah PSM Gambyok oleh Agung Dwi Darmawan dari Universitas Kahuripan Kediri, terdapat ukuran dan berat khusus dari bola atau peluru yang digunakan di dalam olahraga ini.

Berikut ini adalah rincian lebih lanjut mengenai berat bola tolak peluru:

  • Berat peluru pada kelas junior putra adalah 5 kg.
  • Berat peluru pada kelas junior putri adalah 3 kg.
  • Berat peluru pada kelas senior putra adalah 7,25 kg.
  • Berat peluru pada kelas senior putri adalah 4 kg.

Dengan peluru yang cukup berat, maka atlet tolak peluru memerlukan tenaga yang kuat agar bisa menolak peluru dengan jauh. Oleh karena itu, atlet tolak peluru harus memiliki kekuatan otot bahu dan otot lengan yang kuat.

Peralatan Tolak Peluru

Olahraga tolak peluru memerlukan berbagai peralatan untuk menjalankan olahraga ini. Berikut ini adalah beberapa peralatan tolak peluru:

  • Bendera kecil, memiliki fungsi untuk menandai sejauh mana peluru berhasil dilemparkan oleh seorang atlet.
  • Rol meter, memiliki fungsi untuk mengukur seberapa jauh lemparan dari seorang atlet.
  • Kapur, memiliki fungsi untuk memberikan tanda atau batas area di mana seorang atlet akan melakukan gerakan tolakan.
  • Peluru, yaitu bola yang dilemparkan sejauh mungkin oleh atlet.

Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai lapangan tolak peluru beserta gambar dan berbagai informasi lainnya yang berkaitan. Untuk bisa melakukan olahraga ini dengan maksimal, diperlukan latihan yang rutin terutama melatih kekuatan otot bahu dan lengan.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads