15 Vitamin dan Nutrisi Ibu Hamil yang Aman dan Baik untuk Kesehatan

15 Vitamin dan Nutrisi Ibu Hamil yang Aman dan Baik untuk Kesehatan

Khadeshia Marsha - detikBali
Kamis, 16 Feb 2023 14:28 WIB
Vitamin hamil
Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
-

Kebutuhan vitamin dan nutrisi memang perlu diperhatikan selama masa kehamilan. Hal ini agar janin dalam kandungan dan ibu hamil selalu sehat setiap saat. Mengutip situs yankes.kemkes.go.id, beberapa manfaat dari asupan vitamin dan nutrisi di antaranya dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir, mengurangi risiko komplikasi kehamilan, dan menghindari berat badan rendah saat kelahiran.

Selain itu, peran nutrisi dalam masa kehamilan adalah membantu pertumbuhan jaringan payudara untuk ASI dan rahim ibu, meningkatkan suplai darah ibu, serta mengirimkan lebih banyak darah ke bayi. Kira-kira apa saja vitamin dan nutrisi yang perlu terpenuhi saat kehamilan?

Vitamin untuk Ibu Hamil

Vitamin untuk ibu hamil merupakan vitamin yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan. Dilansir situs Healthline, vitamin yang baik untuk ibu hamil meliputi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, kalsium, protein, vitamin B1, vitamin B2, DHA, vitamin B3, yodium, dan asam lemak omega-3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, perlu diketahui pemberian vitamin berlebihan juga dapat berdampak buruk. Untuk mengetahui manfaat dari masing-masing vitamin dan jumlah kebutuhan vitamin, simak pembahasan yang sudah detikBali rangkum di bawah ini.

1. Zat Besi

Zat besi adalah mineral yang digunakan untuk membuat hemoglobin atau protein dalam sel darah merah pembawa oksigen ke jaringan. Mengutip Majalah Ilmiah Sultan Agung Volume LII No. 132 yang dipublikasikan oleh Universitas Islam Sultan Agung, selama kehamilan tubuh wanita membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah untuk mengangkut oksigen ke janin atau bayi.

ADVERTISEMENT

Pada umumnya, kebutuhan zat besi selama kehamilan berkisar antara 580 mg sampai 1.340 mg. Ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan seperti daging merah, telur, bayam, sereal, serta kacang-kacangan utuh untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

2. Asam Folat

Vitamin untuk ibu hamil selanjutnya adalah asam folat. Asam folat terbukti dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Dilansir situs yankes.kemkes.go.id, American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan untuk mengkonsumsi 600 sampai 800 mg asam folat selama masa kehamilan.

Ibu hamil dapat mendapatkan asupan asam folat dari makanan seperti hati, kacang-kacangan, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong. Selain dari makanan, jangan lupa untuk meminum vitamin prenatal setiap harinya.

3. Vitamin A

Selanjutnya, vitamin A termasuk nutrisi yang penting bagi ibu hamil untuk dipenuhi karena dapat membantu proses metabolisme, pembentukan tulang dan sistem saraf, serta meningkatkan penglihatan. Mengutip dari laman Healthline, vitamin A dapat didapatkan dari suplemen, sayuran, dan buah-buahan.

Beberapa makanan yang mengandung vitamin A di antaranya adalah buah-buahan berwarna kuning dan merah, daging ayam, telur bebek, dan wortel. Selain kaya akan vitamin A, makanan-makanan ini juga berperan sebagai antioksidan serta dapat meningkatkan imun tubuh.

4. Vitamin B6

Vitamin B6 juga memiliki peran cukup penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Vitamin B6 sendiri berfungsi untuk mengolah protein menjadi asam amino serta mencerna karbohidrat dan lemak agar tubuh dapat memperoleh nutrisi dan energi.

Mengutip dari laman American Pregnancy, pada ibu hamil vitamin B6 bermanfaat untuk membentuk organ tubuh dan tumbuh kembang janin, mencegah anemia saat hamil, serta meningkatkan energi. Jumlah kebutuhan vitamin B6 untuk ibu hamil sendiri sekitar 1,8 sampai 2 mcg per hari.

Vitamin B6 dapat kamu peroleh dari makanan seperti gandum, kacang-kacangan, ikan, daging, hati sapi, buah-buahan, dan sayuran. Selain dari makanan, vitamin B6 juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen setiap harinya sesuai anjuran dokter.

5. Vitamin B12

Selain vitamin B6, vitamin B12 juga dapat membantu perkembangan sel janin. Vitamin B12 baik dikonsumsi selama trimester pertama.

Makanan yang mengandung vitamin B12 di antaranya adalah hasil ternak dan produk olahannya, serta produk olahan kacang kedelai seperti tempe atau tahu. Nah, angka kebutuhan gizi vitamin B12 untuk ibu hamil adalah 2,6 mcg per hari.

6. Vitamin C

Vitamin C memang diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk ibu hamil. Vitamin C berperan untuk melindungi dan menjaga kesehatan sel tubuh, membentuk kolagen, mendukung perkembangan janin, dan mengurangi risiko diabetes gestasional.

Namun, konsumsi vitamin C dalam jumlah berlebih dapat memicu timbulnya batu ginjal dan krisis sel sabit. Jadi pastikan kamu mengkonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan, yaitu sekitar 200 mg hingga maksimal 1.500 mg per harinya untuk ibu hamil.

7. Vitamin D

Selanjutnya ada vitamin D yang dapat membantu membangun sekaligus menguatkan tulang dan gigi bayi. Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin D sebanyak 15 mkg per harinya. Vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti ikan salmon, susu, dan jus jeruk.

8. Kalsium

Kalsium merupakan nutrisi penting yang perlu dipenuhi selama masa kehamilan. Fungsi dari kalsium tidak jauh beda dengan vitamin D, yaitu membentuk tulang dan gigi bayi yang kuat. Selain itu, kalsium juga melancarkan sistem peredaran darah, otot, dan saraf.

Ibu hamil membutuhkan sekitar 500 sampai 1000 mg kalsium per harinya. Sumber kalsium yang baik dapat ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan salmon, tahu, dan sayuran berdaun hijau tua.

9. Protein

Nutrisi penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berikutnya adalah protein. Protein dapat membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu hamil serta meningkatkan suplai darah sehingga memungkinkan untuk mengirimkan lebih banyak darah ke janin atau bayi.

Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 70 hingga 100 gram protein setiap hari, menyesuaikan dengan berat badan dan trimester kehamilannya. Sumber protein yang aman dan sehat untuk ibu hamil di antaranya adalah daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan salmon, kacang-kacangan, selai kacang, serta kacang polong.

10. Vitamin B1

Jenis vitamin B lain yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah vitamin B1. Dikutip dari situs gramedikahospital.co.id, vitamin B1 dapat meningkatkan energi dan mengatur sistem saraf bayi serta perkembangan otaknya.

Kebutuhan vitamin B1 pada ibu hamil adalah 1.4 mg per hari. Makanan yang mengandung vitamin B1 sangat mudah didapatkan, yaitu ada nasi merah, roti gandum, pisang, jeruk, kacang-kacangan, hingga sereal.

11. Vitamin B2

Vitamin B2 juga bermanfaat untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Jenis vitamin ini dapat membantu menjaga energi, kesehatan mata dan kulit janin. Selain itu, vitamin B mampu membuat kulit ibu hamil tampak lebih cerah.

Dosis vitamin B2 yang harus dipenuhi oleh ibu hamil per harinya adalah 1.4 mg. Makanan yang mengandung vitamin B2 di antaranya adalah daging sapi, tahu, susu rendah lemak, ikan salmon, jamur, bayam, kacang almond, dan telur.

12. Vitamin B3

Selanjutnya, vitamin B3 menyiapkan banyak manfaat untuk ibu hamil seperti membantu perkembangan otak janin, meredakan mual dan sakit kepala, serta menjaga kesehatan kulit. Vitamin B3 aman dikonsumsi sekitar 18 mg per hari. Makanan yang mengandung vitamin B3 di antaranya adalah dada ayam, ikan salmon, ikan tuna, kalkun, jeroan hati, ikan teri, kacang hijau, hingga buah mangga.

13. DHA atau Asam Lemak Omega-3

DHA dikenal sebagai zat yang berperan dalam perkembangan otak dan saraf janin. DHA juga mampu mencegah terjadinya preeklamsia dan postpartum depression atau depresi setelah melahirkan pada ibu hamil. Sementara untuk janin atau bayi, DHA dapat mendukung perkembangan otak, saraf, mata, serta mencegah bayi terlahir secara prematur.

Mengutip dari laman Healthline, DHA bisa didapatkan dengan mengonsumsi telur, susu, dan ikan salmon. Jumlah asupan DHA yang baik dikonsumsi selama kehamilan adalah sebanyak 300 mg. Hal ini dikarenakan apabila kamu mengonsumsi DHA dalam jumlah berlebihan dapat beracun dan membahayakan janin.

14. Yodium

Mengutip dari laman Medical News Today, asupan yodium termasuk nutrisi penting untuk perkembangan saraf janin, terutama di awal trimester. Hal ini dikarenakan kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, baik pada bayi ataupun ibu hamil. Sumber yodium bisa didapatkan dari makanan seperti rumput laut, ikan tuna, susu, telur, udang, dan daging.

15. Kolin

Walaupun tubuh dapat memproduksi kolin sendiri, ibu hamil memerlukan kolin lebih untuk pertumbuhan otak bayi atau janin. Dilansir situs webmd.com, asupan kolin yang dibutuhkan manusia sekitar 425 mg sementara untuk ibu hamil, jumlah ini meningkat menjadi 450 mg.

Selain itu, kolin juga dapat membantu mencegah terjadinya perlemakan hati dan berbagai penyakit hati lainnya. Kolin bisa didapatkan dari makanan seperti daging-dagingan dan telur.

Itulah rangkuman 15 vitamin dan nutrisi ibu hamil. Semoga informasi ini dapat membantu ibu hamil memilih makanan atau suplemen yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Jangan lupa untuk tetap membatasi jumlah asupannya agar janin selalu sehat.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads