- Apa itu Lempar Cakram?
- Sejarah Lempar Cakram
- Teknik Dasar Lempar Cakram 1. Teknik Memegang Cakram 2. Teknik Melempar Cakram dengan Awalan 3. Teknik Melempar Cakram Tanpa Awalan 4. Teknik Ayunan Lengan Sewaktu Melempar Cakram
- Aturan Dasar Lempar Cakram 1. Sikap Berdiri 2. Menyentuh Dinding Bagian Dalam 3. Banyaknya Peserta
- Gaya Lempar Cakram
- Alat Lempar Cakram
- Ukuran Lapangan Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan menggunakan alat dan teknik khusus untuk dilempar ke arah lapangan kosong. Secara umum, alat yang dilempar terbuat dari kayu berbentuk seperti piring dengan sabuk besi, atau bahan lain membentuk bundar pipih.
Olahraga ini termasuk dalam perlombaan internasional yang sudah dilaksanakan di berbagai negara. Simak sejarah, teknik dasar, dan aturan permainan lempar cakram di bawah ini!
Apa itu Lempar Cakram?
Dikutip dari e-paper situs eprints.uny.ac.id, lempar adalah olahraga dengan teknik melemparkan sesuatu seperti lembing, peluru, martil, dan cakram. Sedangkan cakram adalah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesimpulannya, lempar cakram adalah permainan olahraga di mana atlet melemparkan benda kayu berbentuk piring sabuk besi dengan cepat dan kuat.
Sejarah Lempar Cakram
Dilansir dari e-paper situs digilib.ikippgriptk.ac.id, lempar cakram berasal dari buku karangan Homerus berjudul Odyssy yang menceritakan bahwa gerak dasar dari atletik yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar. Gerakan ini sudah ada dari zaman prasejarah yang berguna untuk mempertahankan hidup dari hewan buas.
Cabang olahraga ini tercatat dalam sejarah pada zaman purba sekitar 1000 SM. Dalam buku Homerus, Odysseus terdampar di pulau asing bernama Phaeacia dan rajanya Alcinous mengadakan perlombaan untuk menunjukkan kemahiran dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.
Itulah sejarah lahirnya lempar cakram dari luar negeri. Jika disimpulkan, lempar cakram berasal dari perlombaan yang diadakan di Athena (Yunani) pada tahun 1.000 SM yang mengadakan lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, serta lempar cakram untuk rakyat.
Teknik Dasar Lempar Cakram
Berdasarkan e-paper dari situs academia.edu yang diunggah oleh Chris Pitay, ada 5 teknik dasar lempar cakram yang baik dan benar, yaitu:
1. Teknik Memegang Cakram
- Untuk pemain dengan tangan lebar disarankan untuk memegang cakram dengan jari telunjuk serta jari tengah dibuat berimpit, sedangkan jari lainnya bisa direnggangkan satu dengan lainnya.
- Untuk pemain dengan tangan lebar, awali memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram di bagian lekuk pertama dari jari-jari tangannya.
- Untuk pemain yang memiliki jari-jari pendek, posisikan jari-jari tangan sama dengan cara kedua, tapi pastikan posisi tepi cakram lebih ke ujung jari-jari sedikit.
2. Teknik Melempar Cakram dengan Awalan
Teknik ini membutuhkan gerakan putaran yang dibagi menjadi 3 macam, yakni 1 3/4, 1 1/2 dan juga 1 1/4 putaran di mana setiap awalan apa pun perlu dilakukan dengan benar.
- Ambil posisi yang pas, yaitu dengan berdiri menyamping ke arah lemparan.
- Renggangkan kaki selebar bahu dan tekuk sedikit.
- Fokus pada proses melakukan awalan supaya hasil maksimal.
- Ayun-ayunkan cakram yang sudah dipegang di tangan ke arah samping kanan belakang dan lanjutkan ke kiri. Ulang gerakan 2-3 kali dan lanjutkan dengan awalan berputar.
- Ayunkan lengan lengan ke arah sisi kanan belakang, lengan kiri perlu mengikuti gerakan ke kanan dengan menekuknya sedikit ke muka dada. Tekuk sedikit kaki kanan sebagai tumpuan berat badan pemain, sementara kaki kiri mengikuti gerakan dengan mengangkat sedikit bagian tumit.
- Ayunkan cakram ke sisi kiri dengan meliukkan badan ke arah kiri juga.
- Ulangi gerakan ayunan cakram ke arah kanan belakang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
3. Teknik Melempar Cakram Tanpa Awalan
- Arahkan tubuh berdiri menyamping arah lemparan.
- Buka kaki selebar bahu dan tekuk sedikit sambil rileks.
- Tumpuan berat badan pada kaki.
- Fokus untuk melakukan lemparan, ayunkan cakram beberapa kali ke samping kanan belakang dan lanjutkan ke kiri. Ulangi gerakan 2-3 kali sebelum cakram dilempar.
4. Teknik Ayunan Lengan Sewaktu Melempar Cakram
Tolakkan kaki kanan agar panggul dapat terangkat dari posisi rendah di atas kaki kanan dan mendorongnya ke depan atas.
Tubuh yang condong ke belakang bisa diputar ke arah kanan dan kemudian memutarnya ke sisi kiri.
Pindahkan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri, siapkan badan untuk melempar, cakram dapat dilempar dalam waktu yang tepat ke arah depan atas.
Cakram perlu dilepas setinggi dagu di mana 90 derajat adalah sudut lemparan yang benar. Saat cakram terlepas, ia akan berputar menurut putaran jarum jam.
Aturan Dasar Lempar Cakram
Di bawah ini adalah aturan dasar lempar cakram yang dimuat dari situs digilib.ikippgriptk.ac.id:
1. Sikap Berdiri
Lempar cakram dimulai dengan sikap berdiri seimbang di lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pemain tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum juri mengatakan posisi berdiri sudah sah.
2. Menyentuh Dinding Bagian Dalam
Pemain boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan, tapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya. Lemparan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram ke tepi dalam balok.
3. Banyaknya Peserta
Jika peserta lebih dari 8 orang, maka akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, dan ada penentuan bagi 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya.
Gaya Lempar Cakram
Dilansir dari e-paper situs eprints.uny.ac.id, pengambilan awalan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu gaya menyamping dan gaya membelakangi.
- Gaya menyamping dilakukan dengan menyamping ke arah sasaran, ayunkan lengan kanan ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri dan kaki kanan selalu di belakang. Pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang dan fokuskan pandangan ke arah sasaran, setelah cakram terlepas, kaki kanan melangkah ke depan berpijak di posisi kaki kiri yang telah terayun ke belakang.
- Gaya membelakangi dilakukan dengan sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan, ayunkan lengan kanan ke belakang, putar kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan. Kaki kanan diayun ke kiri untuk berpijak, setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri ke belakang.
Alat Lempar Cakram
Dikutip dari buku Ensiklopedi Olah Raga Atletik: Lempar Cakram hingga Lompat Jangkit oleh Atma Endris, dkk, bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh, dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas pindahkan.
Ukuran Lapangan Lempar Cakram
Diameter lingkaran untuk pelempar yaitu 2,50 meter. Sektor lemparan membentuk sudut kurang lebih 45 derajat di pusat lingkaran.
Dapat disimpulkan bahwa lempar cakram adalah olahraga dengan teknik melempar kayu berbentuk bundar pipih, atlet yang berhasil melempar cakram sejauh mungkin adalah pemenangnya.
Demikian penjelasan mengenai lempar cakram. Semoga bermanfaat untuk kamu yang ingin belajar olahraga ini!
(khq/fds)