Inilah Penyebab Batuk Berdarah, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Inilah Penyebab Batuk Berdarah, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kholida Qothrunnada - detikBali
Rabu, 15 Feb 2023 19:59 WIB
Batuk
Ilustrasi batuk berdarah. Foto: Thinkstock
-

Batuk berdarah (Hemoptisis) adalah kondisi medis yang terjadi ketika darah keluar dari saluran pernapasan pada saat batuk. Batuk berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan terjadi pada siapa saja.

Namun biasanya, batuk berdarah lebih sering terjadi pada orang yang merokok atau memiliki riwayat penyakit paru-paru. Simak penjelasan tentang penyebab, gejala, cara mengatasi batuk berdarah berikut ini.

Penyebab Terjadinya Batuk Berdarah

Paling umum, penyebab batuk berdarah adalah gangguan pada saluran pernapasan. Dilansir WebMD, berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya batuk berdarah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi pada saluran pernapasan dapat menyebabkan batuk berdarah. Pasalnya, batuk berdarah terjadi karena peradangan pada saluran pernapasan.

Trauma Pada Dada

Cedera pada dada seperti terjatuh dapat merusak paru-paru atau bagian lain dari saluran pernapasan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kecelakaan mobil, di mana hal tersebut juga dapat menyebabkan batuk berdarah.

ADVERTISEMENT

Kanker Paru-paru

Kanker pada paru-paru atau tenggorokan juga bisa menyebabkan batuk berdarah. Kondisi ini terjadi karena tumor yang tumbuh pada paru-paru atau tenggorokan mengakibatkan kerusakan pada jaringan dan pembuluh darah.

Penggunaan Obat-obatan

Beberapa penggunaan obat-obatan seperti antikoagulan (pengencer darah untuk mencegah pembekuan darah) atau aspirin, dapat meningkatkan risiko terjadinya batuk berdarah.

Gangguan Pembuluh Darah

Kondisi medis seperti emboli paru atau arteri bronkus dapat merusak pembuluh darah pada paru-paru dan menyebabkan batuk berdarah. Di mana, gangguan pembuluh darah tersebut adalah penyebab batuk berdarah.

Penyebab batuk berdarah lainnya, termasuk:

  • Gagal jantung kongestif, terutama karena stenosis mitral
  • Penggunaan kokain crack
  • Benda asing yang ada di saluran udara atau pernapasan.
  • Kondisi peradangan atau autoimun (lupus,polyangiitis mikroskopis, penyakit Goodpasture, hingga penyakit Behcet)
  • Abses paru-paru
  • Tumor paru-paru (non-kanker)
  • Infeksi parasit
  • Malformasi arteriovenosa paru (AVMs)
  • Emboli paru
  • Endometriosis
  • Sindrom Hughes-Stovin
  • Telangiectasia hemoragik herediter
  • Sarkoidosis

Gejala Batuk Berdarah

Dikutip dari laman Health Direct, berikut adalah beberapa gejala yang sering terkait dengan batuk berdarah.

Batuk dengan Keluarnya Darah

Gejala utama dari batuk berdarah adalah adanya darah dalam dahak yang dikeluarkan saat batuk. Tekstur dahak biasanya akan berbusa, terlihat cair, atau menggumpal. Sementara, darah yang keluarkan berwarna merah cerah.

Nyeri Dada

Batuk berdarah dapat disertai dengan nyeri dada yang terasa tajam atau sakit saat batuk.

Sesak Napas

Kesulitan bernapas atau sesak napas termasuk gejala batuk berdarah yang mungkin akan dialami. Dalam hal ini, sesak napas menjadi gejala tambahan pada kondisi batuk berdarah.

Suara Napas Serak atau Berbunyi

Kondisi batuk berdarah dapat membuat suara napas terdengar serak atau berbunyi.

Batuk Kronis

Batuk berdarah yang berlangsung dalam waktu lama atau kronis dapat menyebabkan rasa lelah, dan kehilangan nafsu makan.

Gejala lain batuk berdarah juga termasuk:

  • Demam
  • Keringat malam
  • Penurunan berat badan

Faktor Risiko yang Meningkatkan Batuk Berdarah

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami batuk berdarah. Menurut situs Singhealth, faktor risiko batuk berdarah meliputi:

Infeksi

Infeksi saluran udara utama merupakan faktor yang bisa meningkatkan batuk berdarah umum sekitar 70% dari episode batuh berdarah ringan.

Riwayat Penyakit Paru-paru

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru, sejatinya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami batuk berdarah. Misalnya, kanker paru-paru.

Bronkiektasis

Bronkiektasis masuk menjadi faktor yang bisa meningkatkan batuk berdarah, karena ada satu atau lebih saluran udara yang melebar secara tidak biasa. Hal tersebut menyebabkan produksi lendir ekstra, membutanya terkumpul di area tersebut.

Saluran udara yang melebar akan lebih rentan terhadap infeksi, dan bisa menyebabkan darah bercampur dengan dahak.

Menghirup Benda Asing

menghirup benda kecil seperti kacang atau mainan, juga bisa menyebabkan luka serta pendarahan. Biasanya ini sering terjadi pada anak-anak.

Emboli Paru

Emboli paru merupakan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah utama di paru-paru. Selain muncul batuk berdarah, hal ini juga bisa berisiko mengancam nyawa.

Gagal Jantung

Dalam hal ini, gagal jantung yang parah bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Hal itu menjadi alasan munculnya noda darah di dahak.

Perdagangan dan Endapan Jaringan Abnormal

Kondisi ini biasanya jarang dialami, namun kondisi ini bisa mempengaruhi jaringan paru-paru dan membuat endapan jaringan endapan abnormal di berbagai organ. Terkadang, lesi inflamasi tersebut menyebabkan pendarahan sehingga menimbulkan hemoptisis.

Cara Mengobati Batuk Berdarah

Pengobatan atau cara mengatasi batuk berdarah tergantung pada penyebabnya. Disebutkan WebMD, berikut beberapa cara mengobati batuk berdarah yang dapat dilakukan:

Menjaga Kelembapan Udara

Menghirup udara kering dapat memperburuk kondisi batuk berdarah. Sebaiknya gunakan oksigen ekstra (ventilasi dan oksigenasi), humidifier, atau alat pelembab udara untuk menjaga kelembapan udara.

Selain itu, balon atau manset kecil juga bisa digunakan untuk memberi tekanan pada area tersebut (blokade bronkial atau tamponade balon).

Obat

Ketika dokter telah menemukan sumber perdarahan, mereka mungkin mencoba menghentikannya dengan memberi obat penyempitan pembuluh darah (vasokonstriktor), seperti epinefrin ataupun vasopresin. Ada juga obat untuk membantu pembekuan darah yakni koagulan, seperti asam traneksamat.

Terapi Laser

Terapi laser atau radiasi merupakan perawatan jika batuk darah disebabkan oleh kanker paru-paru. Cara kemoterapi ini dilakukan agar batuk berdarah tersebut berhenti.

Koagulasi Plasma Argon (APC)

APC adalah metode yang menggunakan gas argon, untuk menghasilkan panas, di mana pada gilirannya, dapat digunakan untuk mencapai hemostasis (mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan).

Embolisasi

Cara mengobati batuk berdarah juga bisa dilakukan dengan embolisasi. Embolisasi merupakan metode untuk penyumbatan suatu pembuluh darah, (dilakukan secara sengaja). Tujuannya agar aliran darah yang melalui arteri bisa berkurang atau berhenti.


Jenis Penyakit yang Diawali dengan Batuk Berdarah

Disebutkan dalam situs msdmanuals.com, diagnosis bandingnya batuk berdarah cukup luas. Pada orang dewasa, 70 hingga 90% kasus disebabkan oleh penyakit:

  • Bronkitis
  • Bronkiektasis
  • Pneumonia nekrotikan
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Bronchogenic carcinoma
  • Pneumonia

Apabila detikers mengalami gejala batuk berdarah, segeralah untuk konsultasikan ke dokter, untuk mendiagnosis serta melakukan perawatan lebih lanjut. Jangan melakukan pengobatan sendiri, jika belum berkonsultasi dengan dokter.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads