Apa Itu Keratosis Pilaris Pada Kulit? Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

Apa Itu Keratosis Pilaris Pada Kulit? Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Rabu, 15 Feb 2023 16:27 WIB
Ilustrasi keratosis pilaris.
Foto: Irja/Wikimedia Commons
-

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang terlihat berbintik-bintik, seperti kulit ayam dan teksturnya lebih kasar dibandingkan dengan kondisi kulit yang normal. Kondisi ini tidak tergolong sebagai kelainan kulit yang berbahaya, tetapi bisa sangat menyebabkan rasa tidak nyaman karena bisa mengganggu penampilan.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang apa itu keratosis pilaris pada kulit, mulai dari penyebab hingga cara mengobatinya. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, mari simak pembahasan di bawah ini sampai selesai!

Apa Itu Keratosis Pilaris?

Keratosis pilaris adalah kondisi kelainan kulit yang terlihat seperti benjolan kecil yang sekilas terlihat mirip dengan kulit ayam. Benjolan adalah kelebihan keratin yang merupakan protein yang membantu untuk membantu pertumbuhan rambut, kuku, dan lapisan luar kulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku berjudul Akne Vulgaris oleh Sinta Murlistyarini, keratoris pilaris menganjung keratinous plugs di dalam orifisium folikular, memiliki beberapa derajat eritema perifolikuler. Kondisi keratosis timbul pada masa kanak-kanak dna mencapai puncaknya pada usia remaja di usia mencapai pubertas.

Karena bentuknya yang cukup mirip dengan kulit ayam, maka penyakit ini juga dikenal dengan sebutan penyakit kulit ayam dan bukan tergolong sebagai penyakit yang cukup berbahaya. Akan tetapi, kondisi penyakit kulit ayam ini cukup mengganggu karena bisa memperburuk penampilan seseorang.

ADVERTISEMENT

Benjolan kecil pada kondisi keratosis pilaris mungkin akan terlihat merah, coklat, putih, atau warnanya yang sama dengan kulit. Kondisi ini biasanya akan muncul di bagian lengan atas, tetapi juga bisa muncul pada bagian tubuh lainnya.

Penyebab Munculnya Keratosis Pilaris Pada Kulit

Kondisi keratosis pilaris atau penyakit kulit ayam pada kulit tentunya disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kelainan pada kulit menyebabkan terjadinya bintik-bintik kecil pada kulit yang membuatnya bertekstur kasar.

Dilansir dari buku Dermatology Made Easy oleh Amanda Oakley dan laman National Health Services UK, keratosis pilaris terjadi ketika folikel rambut penderita tersumbat oleh penumpukan keratin. Penyakit ini terjadi ketika keratin rambut tersumbat di pori-pori yang menghalangi pembukaan folikel rambut yang sedang tumbuh.

Hingga saat ini, penyebab pasti penumpukan keratin ini masih belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi, kondisi ini diduga terkait dengan kondisi kulit yang lain seperti kondisi dermatitis atopik hingga penyakit genetik.

Keratosis pilaris tidak termasuk ke dalam kelompok penyakit yang bisa menular di antara banyak orang. Jadi, seseorang yang menderita kondisi penyakit kulit ayam ini tidak akan menularkan kondisi ini kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

Keratosis pilaris ini umumnya lebih sering terjadi pada bayi, balita, anak-anak, dan semakin parah pada saat remaja mencapai masa pubertas. Seseorang pun menjadi lebih berisiko jika memiliki anggota keluarga yang mengidap kondisi kelainan kulit ini.

Ada juga beberapa faktor risiko lainnya yang membuat seseorang lebih berpotensi untuk mengalami kondisi kelainan kulit keratosis pilaris, di antaranya:

  • Kulit putih.
  • Kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau ichthyosis vulgaris.
  • Menderita asma.
  • Hipotiroidisme.
  • Sindrom Cushing.
  • Diabetes.
  • Down Syndrome.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.

Gejala Keratosis Pilaris

Kondisi kelainan kulit keratosis pilaris akan memunculkan berbagai gejala yang menandakan terjadinya kondisi ini. Gejala utama yang akan dirasakan dari kondisi keratosis pilaris adalah munculnya benjolan kecil-kecil pada kulit.

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin saja muncul pada penderita keratosis pilaris. Dikutip dari WebMD, berikut ini adalah beberapa gejala keratosis pilaris:

  • Tekstur kulit terasa lebih kasar dibandingkan dengan kulit yang normal. Kondisi kulit yang kasar ni disebabkan oleh adanya bintik-bintik kecil pada kulit.
  • Iritasi pada bintik-bintik yang menyebabkan kulit berubah warna dan terlihat seperti muncul ruam.
  • Kulit gatal atau kering, terutama pada bagian punggung, lengan atas, atau kaki.
  • Kondisi ini bisa memburuk pada saat udara lebih kering, misalnya pada musim dingin.

Cara Mengobati Keratosis Pilaris

Kondisi ini tidak berbahaya tetapi tetap memerlukan penanganan yang tepat karena bisa mengganggu penampilan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kondisi kulit yang berbintik dan bertekstur kasar ini.

Dilansir dari laman Osmosis, salah satu cara untuk menangani kondisi ini adalah dengan menggunakan krim pelembap. Krim ini berfungsi untuk mengatasi kulit yang kering dan mengurangi munculnya benjolan kecil pada kulit yang membuatnya bertekstur kasar.

Mengoleskan krim pelembap secara rutin dapat membuat kulit menjadi lebih terhidrasi dan melembutkan benjolan kecil yang muncul pada kulit. Oleh karena itu, oleskanlah krim pelembap ini secara rutin setiap hari, atau sesuai dengan dosis yang telah diberikan oleh dokter.

Selain itu, kondisi ini juga bisa ditangani dengan melakukan eksfoliasi kulit. Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit.

Cara Pencegahan Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris dapat diminimalisasi dengan menjaga kulit untuk tetap dalam kondisi yang lembap. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan krim pelembap yang berfungsi untuk melembapkan serta menghidrasi kulit.

Dilansir dari Mayo Clinic, kamu juga bisa menggunakan humidifier pada ruangan yang sering kamu tempati, seperti kamar tidur. Kondisi udara yang lembap bisa membantu untuk mengurangi potensi terkena kondisi ini.

Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai keratosis pilaris, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, hingga cara mencegahnya. Keratosis pilaris merupakan kondisi bintik-bintik pada kulit yang menyebabkan teksturnya menjadi lebih kasar.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads