- Penemu Golongan Darah
- Bagaimana Seseorang Bisa Memiliki Golongan Darah O?
- Fakta-fakta Menarik Seputar Golongan Darah O Tipe O Negatif Tipe O Positif
- Penyakit Terkait Golongan Darah O 1. Penyakit Jantung 2. Malaria 3. Bisul 4. Umur Panjang 5. Kesuburan 6. Reumatik Autoimun 7. Penyakit Hashimoto
- Tips Kesehatan untuk Golongan Darah O
Golongan darah O dikenal sebagai golongan darah yang diterima golongan darah lain saat transfusi. Ternyata tetap tidak sembarangan untuk mentransfusikan golongan darah O ke golongan darah lain. Ketahui sejumlah fakta menarik terkait golongan darah O dalam artikel ini.
Penemu Golongan Darah
Sebelum membahas fakta-fakta menarik tentang golongan darah O, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa penemu golongan darah dan sejarahnya, Dilansir dari laman Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya, golongan darah pertama kali ditemukan pada tahun 1900 oleh ahli biologi dan dokter asal Austria, Karl Landsteiner.
Saat itu ada tiga golongan darah yang ditemukan, yaitu A, B dan O. Landsteiner mengatakan setiap golongan darah hanya bisa ditransfusikan oleh golongan darah yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua rekannya, Alfred von Decastello dan Adriano Sturli melanjutkan penelitian dan menemukan golongan darah keempat yaitu AB pada 1902. Perkembangan selanjutnya ialah tahun 1952 ketika Alexander S. Wiener, dalam "History of the Rhesus Blood Types" di Journal of the History of Medicine and Allied Sciences memaparkan adanya faktor rhesus (Rh) dalam darah.
Faktor rhesus ini menjadikan golongan darah semakin kompleks. Empat jenis golongan darah ini masing-masing dibagi dua, yaitu positif dan negatif.
Temuan golongan darah ini sangat penting bagi dunia kedokteran. Dilansir dari laman American Red Cross, sebelum ada temuan ini transfusi darah dilakukan tanpa memandang golongan darah, sehingga menyebabkan banyak kematian.
Bagaimana Seseorang Bisa Memiliki Golongan Darah O?
Dilansir dari The Tech Interactive, setiap anak mungkin memiliki golongan darah O jika kedua orang tuanya memiliki golongan darah A, B atau O. Jika salah satu atau kedua orang tua berdarah AB, maka anak tidak akan memiliki golongan darah O. Mari kita bahas satu per satu.
Jika ayah A dan ibu B atau sebaliknya, maka ada kemungkinan anak lahir dengan golongan A, B, O atau AB. Jika ayah dan ibu sama-sama A atau sama-sama B, maka anak bisa lahir dengan golongan A, B atau O. Namun jika ayah dan ibu sama-sama O maka anak akan berdarah O juga.
Jika salah satu orang tua bergolongan darah AB sedangkan satunya A atau B, maka akan ada kemungkinan anak bergolongan A, B atau AB. Hal ini juga berlaku jika kedua orang tua bergolongan AB, maka bisa bergolongan A, B atau AB. Namun jika ayah bergolongan darah AB dan ibu O atau sebaliknya, maka anak akan bergolongan A atau B.
Fakta-fakta Menarik Seputar Golongan Darah O
Dilansir dari American Red Cross, salah satu fakta terkait golongan darah O adalah bahwa orang bergolongan darah O memiliki potensi rendah terhadap penyakit jantung. Golongan darah O dibagi menjadi dua yaitu rhesus positif dan negatif. Berikut ini beberapa fakta terkait tipe O negatif dan O positif.
Tipe O Negatif
- O negatif adalah golongan darah yang paling umum digunakan untuk transfusi ketika golongan darah pasien tidak diketahui. Golongan O negatif paling sering digunakan dalam kasus darurat, trauma, pembedahan, karena tipe ini universal.
- Akan tetapi, golongan darah O negatif hanya dapat menerima darah O negatif.
- Donor darah O negatif dengan CMV negatif merupakan darah yang paling aman untuk transfusi kepada bayi baru lahir yang kekurangan kekebalan.
- Hanya 7% dari populasi memiliki darah O negatif.
- Karena universal untuk transfusi, permintaan golongan darah O negatif sangat tinggi. Misalnya, satu korban kecelakaan mobil saja bisa membutuhkan hingga 100 unit O negatif.
- Stok darah O negatif biasanya paling pertama habis. Palang Merah selalu memprioritaskan untuk memenuhi permintaan darah O negatif.
Tipe O Positif
- Golongan darah O positif paling banyak diberikan kepada pasien karena pemilik golongan darah O ini sebesar 38 persen dari populasi, sehingga menjadi golongan darah paling umum.
- Lebih dari 80% populasi memiliki rhesus positif dan dapat menerima darah O positif. Itulah alasan lain permintaannya begitu tinggi.
- Berbeda dengan O negatif, sel darah merah O positif tidak kompatibel secara universal untuk semua jenis darah. Tetapi O positif kompatibel dengan sel darah merah yang positif (A+, B+, O+, AB+).
- Pada trauma besar yang kehilangan banyak darah, banyak rumah sakit mentransfusikan darah O positif, meskipun golongan darah pasien tidak diketahui. Risiko reaksi jauh lebih rendah dalam situasi kehilangan darah yang sedang berlangsung. Selain itu stok O positif lebih tersedia daripada O negatif.
- Pendonor O positif dengan CMV negatif merupakan darah yang paling aman untuk transfusi bayi baru lahir yang kekurangan kekebalan.
- Pemilik golongan darah O positif hanya dapat menerima transfusi dari golongan darah O positif atau O negatif.
Penyakit Terkait Golongan Darah O
Dilansir dari WebMD dan Healthine, golongan darah O dikaitkan dengan risiko rendah terhadap suatu penyakit.
1. Penyakit Jantung
Pemilik golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung koroner. Kemungkinan golongan darah lain memiliki tingkat kolesterol dan protein tinggi sehingga dikaitkan dengan pembekuan darah.
2. Malaria
Golongan darah O dapat membantu menangkal penyakit malaria. Anda mungkin bisa terkena malaria ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit Anda. Namun parasit yang menyebabkannya lebih sulit menempel pada sel darah tipe O.
3. Bisul
Tukak peptik-luka terbuka yang menyakitkan bisa muncul di lapisan perut atau usus bagian atas. Hal ini tampaknya lebih sering terjadi pada golongan darah O.
4. Umur Panjang
Pemilik golongan darah O disebut-sebut memiliki umur lebih panjang. Mungkin juga berkaitan dengan risiko rendah terhadap penyakit jantung.
5. Kesuburan
Memang golongan darah tidak dapat memprediksi kehamilan, tetapi mungkin bisa berperan. Dalam sebuah penelitian, wanita dengan sel telur berjumlah rendah dan sehat cenderung memiliki golongan darah O. Namun diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini.
6. Reumatik Autoimun
Beberapa jenis reumatik autoimun berpotensi lebih besar menyerang orang bergolongan darah O, seperti demam Mediterania familial, lupus eritematosus sistemik, sklerosis sistemik, sindrom Sjogren.
7. Penyakit Hashimoto
Penyakit Hashimoto adalah penyebab paling umum pada tiroid yang kurang aktif di Amerika Serikat. Penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak sel-sel tiroid.
Orang dengan golongan darah O berisiko lebih tinggi di antara orang dengan Hashimoto dibandingkan orang dengan penyakit tiroid lainnya. Penyakit ini jarang dilaporkan secara signifikan pada orang dengan golongan darah AB.
Penting untuk diketahui, meski orang bergolongan darah O berisiko lebih rendah, tetap ada kemungkinan mereka terserang penyakit itu. Apapun golongan darahnya wajib menjalani pola hidup bersih dan sehat.
Tips Kesehatan untuk Golongan Darah O
Berikut ini beberapa tips kesehatan untuk pemilik golongan darah O yang dilansir dari Healthline dan Aqua for Balance.
- Orang bergolongan darah O harus lebih banyak makan protein dan rendah karbohidrat. Beberapa makanan yang dianjurkan adalah daging (terutama daging tanpa lemak dan makanan laut untuk menurunkan berat badan), ikan, sayuran, buah-buahan dan minyak zaitun.
- Beberapa makanan harus dihindari oleh pemilik golongan darah O, yaitu gandum, jagung, kacang-kacangan, kacang merah, produk susu, kafein dan alkohol
- Tetap minta saran dokter karena golongan darah tidak menentukan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya Anda banyak makan protein, hal ini mungkin saja membuat risiko tinggi terhadap kondisi lain.
- Olahraga berat seperti bersepeda, berenang, lari, joging, jalan cepat dan jalan bukit sangat bagus untuk pemilik golongan darah O. Olahraga yang membutuhkan lari dan bergerak, seperti sepak bola, tenis, bola basket, dan hoki juga baik. Olahraga lain tentu juga bisa dilakukan oleh pemilik golongan darah O.
Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai golongan darah O yang memiliki sejumlah fakta menarik. Telah kita ulas juga sejarah golongan darah, bagaimana golongan O terbentuk, beberapa penyakit terkait dan tips sehat untuk pemilik golongan darah O. Semoga bermanfaat.
(bai/fds)