Demokrat Bali Ingin 'Goyang' PDIP di Pemilu 2024, Incar Kepala Daerah

Demokrat Bali Ingin 'Goyang' PDIP di Pemilu 2024, Incar Kepala Daerah

Nuranda Indrajaya - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 15:45 WIB
Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa.
Foto: Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa. (Nuranda Indrajaya/detikBali)
Denpasar -

DPD Partai Demokrat Bali mengincar kursi eksekutif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Demokrat pun ingin 'menggoyang' PDI Perjuangan yang kini menguasai delapan kursi pemimpin daerah dari sembilan kabupaten/kota di Bali.

Wakil Ketua DPD Demokrat Bali Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa menjelaskan partainya tak hanya mengincar legislatif tetapi juga eksekutif.

Menurut Wira, Demokrat merupakan partai tiga besar di Bali meski ada penurunan kursi dari pemilu sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi target kami tetap menambah jumlah kursi di parlemen, eksekutif yang ada di Bali karena dari partai penguasa di Bali hanya kami yang memiliki eksekutif yaitu Pak Bupati Jembrana yaitu Pak Tamba (I Nengah Tamba)," kata adik kandung politikus Arya Wedakarna atau AWK itu kepada detikBali, Selasa (14/2/2023) di Kantor KPU Bali.

Seperti diketahui, delapan dari sembilan kabupaten/kota di Bali dikuasai oleh PDIP. Hanya Jembrana yang lepas ke tangan Demokrat. Bupati Jembrana I Nengah Tamba merupakan kader Demokrat yang berhasil mengalahkan kader PDIP I Made Kembang Hartawan pada Pilbup Jembrana 2020 lalu.

ADVERTISEMENT

Demokrat mengaku tak mematok berapa jumlah kursi legislatif tetapi fokus bagaimana bersinergi dengan masyarakat, agar bisa berkontribusi dan masyarakat kembali percaya pada partai berlambang mercy itu.

"Karena kami sudah berpengalaman sepuluh tahun memimpin bangsa ini," tuturnya melanjutkan.

Untuk mewujudkan harapannya tersebut, menurut Wira, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY itu sudah memiliki strategi yaitu bersinergi dengan masyarakat.

"Membuat program yang bersentuhan dengan masyarakat, bisa menjadi wadah untuk aspirasi masyarakat. Itu strategi yang paling utama, yang paling umum dan paling menyentuh.

"Dan tentu strategi-strategi lain tidak kami buka. Kalau kami buka nanti partai lain ikut," pungkas Wira.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads