NasDem Tabanan Bikin Program Khusus Gaet Tokoh Masyarakat Jadi Caleg

Politik Lokal

NasDem Tabanan Bikin Program Khusus Gaet Tokoh Masyarakat Jadi Caleg

Chairul Amri Simabur - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 10:23 WIB
Ketua DPD Partai NasDem Tabanan, Ida Bagus Putu Widiadnyana. (istimewa)
Foto: Ketua DPD Partai NasDem Tabanan, Ida Bagus Putu Widiadnyana. (istimewa)
Tabanan -

Dewan Pengurus Daerah (DPD) NasDem Tabanan membuat program 'NasDem Tabanan Memanggil' sejak pertengahan Desember 2022. Program tersebut untuk menggaet dan memberi ruang bagi tokoh-tokoh masyarakat yang berpotensi mengangkat perolehan suara di Pemilu 2024.

"Itu untuk mengajak tokoh-tokoh masyarakat yang masih ada di luar ikut bergabung ke NasDem," Ketua DPD Partai NasDem Tabanan Ida Bagus Putu Widiadnyana, Senin (13/2/2023).

Secara khusus, program ini mengajak tokoh-tokoh masyarakat yang ingin mengabdi melalui jalur politik dengan menjadi caleg (calon legislatif). "Kami mempersilakan gabung ke NasDem tanpa mahar," tegas pria yang akrab disapa Gus Widi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, sambungnya, proses pencalegan di internal NasDem Tabanan masih berlangsung. Di tahap awal, pencalegan masih dilakukan dengan melakukan penjaringan terhadap para kader.

"Sejauh ini hasil penjaringan sudah 100 persen dari keterwakilan di masing-masing dapil (daerah pemilihan). Ini masih bisa bertambah karena kami juga buka peluang untuk yang belum jadi kader," imbuhnya.

Dengan tahapan yang sedang berjalan di internal partainya, saat ini ada 40 kader maupun tokoh masyarakat yang masuk ke dalam nominasi bakal caleg atau bacaleg. Ini belum termasuk sejumlah tokoh masyarakat yang ia sebut berencana gabung ke NasDem.

Sayangnya, Gus Widi belum bersedia membeberkan nama-nama yang akan bergabung ke NasDem untuk menjadi caleg. "Nanti akan ada waktunya kami sampaikan. Sekarang sedang proses. Saya juga tidak ingat berapa jumlah detailnya. Mungkin ada sekitar 10 orang," ujarnya.

Ia menegaskan, sama seperti partai lainnya, para tokoh masyarakat ini juga akan melalui pembekalan partai. "Hampir semua parpol sama. Pasti akan dibekali pendidikan politik dan wajib jadi anggota partai. Ini kan perlu ada komitmen juga," pungkasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads