Apa Itu Aptitude Test? Ketahui Jenis, Tujuan, dan Tips Mengerjakannya

Apa Itu Aptitude Test? Ketahui Jenis, Tujuan, dan Tips Mengerjakannya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 12:47 WIB
Ilustrasi aptitude test.
Foto: Ben Mullins/Unsplash
-

Dalam dunia kerja, dikenal istilah aptitude test sebagai salah satu tes yang harus dijalani calon karyawan. Tes ini penting untuk memperkuat keputusan perusahaan merekrut seseorang. Apa itu aptitude test? Simak penjelasannya di bawa ini lengkap dengan jenis-jenis, tujuan dan tips mengerjakan aptitude test.

Pengertian Aptitude Test di Dunia Kerja

Aptitude test adalah tes bakat. Dilansir dari Investopedia, aptitude test adalah ujian yang digunakan untuk mengetahui keterampilan atau kecenderungan seseorang untuk berhasil dalam bidang atau aktivitas tertentu.

Hasil tes bakat ini memberikan asumsi bahwa individu tersebut memiliki kekuatan dan kelemahan dan juga kecenderungan alami untuk mencapai keberhasilan atau kegagalan. Tes ini didasarkan pada karakteristik bawaan mereka, sehingga bukan tes yang bisa dipelajari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dunia kerja, tes bakat pada umumnya digunakan untuk menempatkan seseorang pada posisi yang tepat. Tes ini bisa untuk menilai kemungkinan individu tampil dalam suatu bidang meskipun belum memiliki pengetahuan atau pengalaman terkait bidang tersebut.

Dilansir dari situs STMIK Profesional, aptitude test pada umumnya dilaksanakan sebelum proses wawancara sebagai proses penyaringan kandidat yang sesuai dengan standar kemampuan yang dibutuhkan. Tes ini juga bisa dilakukan oleh perguruan tinggi untuk dapat mengetahui potensi calon mahasiswa dalam bidang yang ingin mereka geluti.

ADVERTISEMENT

Tujuan Aptitude Test

Perusahaan maupun institusi pendidikan sering menggelar aptitude test dengan berbagai tujuan. Berikut ini beberapa tujuan aptitude test.

  1. Bagian sumber daya manusia di perusahaan akan menggunakan aptitude test untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan kandidat potensial.
  2. Tes penilaian situasional dalam aptitude test dapat membantu memprediksi bagaimana seorang karyawan dapat merespons situasi tertentu di tempat kerja.
  3. Aptitude test juga dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan apakah karyawan layak mendapatkan promosi.
  4. Dengan mengkombinasikan aptitude test dengan tes kecerdasan dan prestasi akademik, perguruan tinggi bisa menentukan penempatan dalam program berbakat atau jalur pendidikan khusus lainnya.
  5. Sekolah menggunakan tes bakat untuk menentukan apakah siswa cenderung ke kelas penempatan lanjutan atau bidang studi tertentu, misalnya teknik atau bahasa asing.

Jenis Aptitude Test

Aptitude test ini bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda. Berikut ini 7 jenis aptitude test yang dilansir dari India Today.

Tes Penalaran Numerik

Tes penalaran numerik mampu menganalisis bakat seseorang yang berkaitan dengan angka. Tes ini dirancang sedemikian rupa untuk melihat kemampuan individu dalam membuat keputusan yang benar berdasarkan data numerik atau statistik, seperti grafik, persamaan, dan pecahan.

Tes semacam itu banyak digunakan oleh perusahaan yang akan merekrut akuntan dan bankir atau kalangan pelajar yang ingin mengasah keterampilan matematika mereka.

Tes Penalaran Abstrak

Tes penalaran abstrak dapat digunakan untuk menilai kemampuan mental seseorang dalam memahami perubahan bentuk, menghasilkan ide yang unik, dan membuat sketsa baru yang berasal dari ilustrasi lama.

Jenis tes ini biasanya digunakan untuk mengetahui kreativitas dan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah baru dengan cepat.

Tes Penalaran Logis

Tes penalaran logis dapat mengevaluasi kemampuan seseorang untuk menarik kesimpulan yang masuk akal dari informasi dan pernyataan yang ada. Tes ini menilai kemampuan seseorang pada inferensi logika mereka terlepas dari standar yang mereka pelajari. Pemikiran logis sangat penting dalam melaksanakan tugas, baik di tempat kerja maupun di sekolah.

Tes Penalaran Verbal

Tes penalaran verbal dapat menganalisis kemampuan seseorang dalam menulis teks dan menyuarakan dengan jelas. Tes dilakukan dengan cara memberikan sebuah teks untuk dibaca oleh peserta. Peserta kemudian diminta menjawab pertanyaan sesuai teks tadi.

Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan seseorang dalam memahami, menganalisis, dan menarik kesimpulan akurat dalam skenario langsung. Tes ini membutuhkan fokus penuh agar dapat merekam informasi dalam teks.

Tes Bakat Umum

General aptitude test atau tes bakat umum merupakan serangkaian pertanyaan mata pelajaran yang relevan untuk siswa untuk menilai kesiapan ujian mereka. Hal ini akan melihat lemah dan kuatnya kemampuan seorang siswa. Tes ini juga membantu mereka mempelajari konsep dengan lebih baik untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi.

Tes Penalaran Spasial

Tes penalaran spasial atau tes kesadaran spasial dapat menilai kemampuan mental bawaan seseorang dalam menganalisis bentuk unik dan mengamati bagaimana pikiran seseorang memproses gambar diam.

Tes ini juga menguji keserbagunaan otak dengan memperhatikan berapa banyak informasi yang dapat diproses dalam waktu tertentu. Tes ini juga memeriksa keterampilan navigasi, misalnya dalam menggunakan peta dan kompas, serta menilai orientasi mental seseorang di lingkungan yang berubah.

Tes Psikometri

Tes penilaian psikometri atau dikenal sebagai tes penilaian situasional dapat mengukur pemahaman seseorang tentang skenario waktu nyata dan keterampilan seseorang mengambil keputusan pada waktu tersebut. Semakin efisien pemecahan masalah, maka semakin baik skor peserta dalam tes semacam itu.

Tes penilaian situasional digunakan untuk mengetahui kecepatan seseorang dalam menyelesaikan tes dengan efisiensi tinggi serta untuk mengukur kemampuan orang dalam menangani situasi sulit di tempat kerja.

Tips Mengerjakan Aptitude Test

Tentu kalian ingin mendapat nilai terbaik dalam aptitude test atau tes bakat. Berikut ini beberapa tips mengerjakan aptitude test yang dilansir dari situs AssessmentDay.

Ketahui Jenis Tes

Yang pertama, kalian harus tahu jenis tes yang akan ditempuh. Jenis-jenisnya seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hal ini agar kalian bisa terbiasa dengan format-format pertanyaan yang disampaikan, sehingga tidak bingung saat menjalani tes.

Latihan

Setelah mengetahui jenis aptitude test yang akan digunakan, sekarang waktunya latihan. Latihan akan membuat Anda semakin akrab dengan soal-soal sehingga diharapkan dapat mengerjakan dalam waktu yang cukup. Jika kalian pertama kali mengerjakan aptitude test, mungkin ini akan membutuhkan waktu lebih.

Kerjakan Tes Sendiri

Kerjakanlah aptitude test dengan kemampuan Anda sendiri. Menyontek atau meminta bantuan teman adalah pilihan yang salah. Sebab aptitude test ini menunjukkan siapa Anda, bukan seberapa pintar Anda.

Perusahaan pun memiliki kriteria berbeda-beda dalam mengisi kebutuhan pada suatu bidang. Jadi jangan ragu untuk mengerjakan tes sendiri. Kalau pun kalian mendapatkan hasil baik dengan cara menyontek, mungkin saja nanti saat bekerja Anda tidak merasa bahagia karena itu bukan bidang yang cocok untuk Anda.

Manfaatkan Tes Online

Ada banyak penyedia aptitude test secara online. Manfaatkan layanan ini untuk berlatih. Hal ini bagus untuk mengetahui hasil aptitude test Anda. Namun biasanya, mengerjakan tes online akan menemukan beberapa kendala, terutama gangguan konsentrasi.

Simulasi Realistis

Simulasikan tes serealistis mungkin. Misalnya kerjakan dalam waktu tanpa putus karena tak ada waktu istirahat saat tes. Jika kalian nantinya mengikuti tes secara online, pilihlah tempat simulasi yang sama dengan tempat yang akan Anda gunakan saat tes nanti. Lalu gunakan perangkat atau alat yang sama ketika simulasi dengan saat tes.

Konsentrasi dan Fokus Pada Perintah

Selalu konsentrasi dalam mengerjakan tes. Konsentrasi adalah salah satu ujian dalam mengerjakan tes ini. Jangan menyalakan ponsel selama mengerjakan, Jangan berada di tempat ramai saat mengerjakan tes. Dan fokuslah pada setiap perintah, sehingga Anda tidak salah mengerjakan, misalnya menjawab dengan tanda centang, silang atau lingkarang, dan lain-lain.

Masih Ada Pertimbangan Lain

Ingat, tes ini bukanlah satu-satunya pertimbangan Anda diterima kerja atau sekolah. Jika kalian tidak yakin dengan hasil aptitude tes, mungkin masih ada pertimbangan seperti pengalaman kerja, nilai akademik, prestasi nonakademik, dan lain-lain.

Itulah tadi penjelasan tentang apa itu aptitude test yang merupakan bagian dari tes psikologi. Biasanya tes dilakukan oleh perusahaan atau institusi pendidikan untuk mengetahui kemampuan peserta. Ada beberapa jenis tes yang masing-masing memiliki tujuan. Anda bisa mulai berlatih sesuai tips di atas ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads