Tokoh Puri Anom Tabanan Gabung Gerindra, NasDem: Hak Politik Orang

Politik Lokal

Tokoh Puri Anom Tabanan Gabung Gerindra, NasDem: Hak Politik Orang

Nuranda Indrajaya - detikBali
Senin, 13 Feb 2023 12:42 WIB
Anak Agung Ngurah Panji Astika (dua dari kiri) bersalaman dengan Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan. Panji Astika, mantan kader NasDem yang juga tokoh Puri Anom Tabanan itu resmi bergabung dengan Partai Gerindra. (Foto: istimewa)
Anak Agung Ngurah Panji Astika (dua dari kiri) bersalaman dengan Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan. Panji Astika, mantan kader NasDem yang juga tokoh Puri Anom Tabanan itu resmi bergabung dengan Partai Gerindra. (Foto: istimewa)
Denpasar -

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali menanggapi keputusan Anak Agung Ngurah Panji Astika untuk bergabung dengan Partai Gerindra. Panji Astika adalah tokoh Puri Anom Tabanan yang sebelumnya merupakan kader Partai NasDem.

Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winatha menanggapi hal tersebut dengan santai. Menurutnya, keputusan Panji Astika bergabung dengan partai Prabowo Subianto itu merupakan hak politik seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Panji Astika) sudah tidak di kami, dia mundur ya silakan. Dia mau ke mana itu hak politik," kata Winatha kepada detikBali, Senin (13/2/2023).

Winatha menghormati langkah Panji Astika. Ia menjelaskan NasDem menganut politik kebangsaan yang menekankan persatuan dan kesatuan.

ADVERTISEMENT

"Apakah dia warna merah, kuning, hijau, putih, itu tujuannya mulia. Kami menjaga politik kebangsaan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa," imbuhnya diplomatis.

Winatha berharap Panji Astika tetap menjaga tali silaturahmi meski kini sudah tidak lagi menjadi bagian NasDem.

"NasDem hanya berharap, meskipun beliau sudah keluar, kita tetap menjaga silaturahmi pertemanan. Karena di Gerindra banyak teman kami, saudara kami banyak di sana," imbuhnya.

Untuk diketahui, Panji Astika mundur dari NasDem sehari setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024, Selasa (4/10/2022). Panji Astika mengakui perbedaan pilihan politik pascadeklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres menjadi alasan pengunduran dirinya.

Tiga bulan kemudian, Panji Astika merapat ke Partai Gerindra. Keanggotaan Panji Astika di Gerindra pun telah dikuatkan secara administrasi dengan terbitnya kartu tanda anggota atau KTA.

Panji Astika mengaku masih perlu ruang untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setelah mundur dari NasDem. Bahkan, Panji Astika langsung diplot sebagai bakal calon anggota (bacaleg) DPRD Bali oleh Gerindra.

"Ke mana saja nanti ditugaskan saya siap. Begitu juga di Pemilu 2024. Saya siap maju kalau memang ditugaskan," kata Panji Astika, Kamis (9/2/2023).




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads