Hak pribadi yang dimiliki oleh seseorang atau privasi menjadi salah satu cara untuk melindungi dan membatasi diri dari orang lain. Privasi sendiri adalah hal penting dalam kehidupan karena berguna untuk memberi ruang pada seseorang agar menjadi diri sendiri sekaligus bebas berpikir tanpa diskriminasi.
Selain itu, privasi juga penting bagi suatu lembaga atau instansi. Terutama ketika menyampaikan informasi yang kemungkinan bersifat confidential atau rahasia. Nah, sekarang detikBali akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan cara menjaga privasi. Langsung saja simak artikel di bawah!
Pengertian Privasi
Dikutip dari laman oaic.gov.au, privasi adalah hak asasi manusia yang mendasari kebebasan berserikat, berpikir, berekspresi, serta kebebasan dari diskriminasi. Sementara menurut literatur psikologis, Hartono dalam Prabowo, privasi adalah tingkatan interaktsi atau keterbukaan yang dikehendaki oleh seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu dan mendapatkan kebebasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pengertian menurut Warren & Brandeis, privasi adalah hak untuk "right to be alone" atau hak individu untuk memiliki kebebasan sendiri. Jadi, dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan privasi merupakan hak asasi manusia untuk memiliki tingkatan interaksi terhadap orang lain pada suatu kondisi atau situasi tertentu.
Jenis-Jenis Privasi Seseorang
Jenis-jenis privasi seseorang terbagi menjadi 7 jenis. Berikut adalah jenis-jenis privasi seseorang yang dikutip dari situs chiefit.me.
1. Privasi Komunikasi
Pertama adalah privasi komunikasi yang berarti perlindungan dari cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain, entah menggunakan internet secara online, surat pos, dan lainnya. Privasi ini juga menunjukkan mau tidaknya seseorang untuk berkomunikasi dengan siapapun itu.
2. Privasi Identitas
Privasi identitas adalah hak untuk bebas menjalani aktivitas sehari hari secara terungkap atau tersembunyi. Contoh dari privasi identitas yang dilanggar adalah ketika identitas pribadi dicuri atau disalahgunakan, memaksa seseorang untuk menyerahkan KTP tanpa adanya surat terkait, dan sebagainya.
3. Privasi Data dan Gambar
Privasi data dan gambar mencakup perlindungan informasi pribadi dalam bentuk data ataupun gambar. Jenis kategori ini sering kali digunakan oleh perusahaan untuk melindungi informasi khusus atau rahasia milik perusahaan. Sedangkan contoh untuk privasi gambar adalah foto dan video yang diambil lalu dibagikan tanpa persetujuan seseorang.
4. Privasi Asosiasi
Privasi asosiasi memberikan hak asasi manusia untuk bebas berkomunikasi atau bersosial dengan siapapun itu tanpa perlu dipantau atau dikategorikan. Jenis privasi ini juga menegaskan tidak ada pengelompokan dari orang-orang yang memiliki perbedaan ras atau etnis.
5. Privasi Perilaku dan Tindakan
Kelima ada privasi perilaku dan tindakan, yaitu hak pribadi untuk menjaga kerahasiaan dirinya dengan hanya memberikan informasi tertentu saja yang dianggap perlu. Contohnya seperti merahasiakan preferensi seksual, pandangan politik, keyakinan agama, dan sebagainya.
6. Privasi Wilayah
Privasi wilayah ini mendasar pada status teritori atau kekuasaan. Contohnya seperti privasi tempat tinggal, isi kantong, tas, isi mobil, privasi memasuki wilayah orang lain, dan hal-hal lain yang bersifat wilayah.
7. Privasi atas Tubuh
Terakhir adalah privasi yang cukup penting, yaitu privasi tubuh. Privasi atas tubuh adalah hak pribadi yang menegaskan bahwa tubuh seorang individu adalah milik seorang individu tersebut bukan orang lain. Jadi, tidak ada yang memperbolehkan siapapun itu untuk menyentuh atau memeriksa tubuh tanpa persetujuan individu tersebut.
Faktor-Faktor Privasi
Terdapat faktor yang mempengaruhi privasi yaitu faktor personal, faktor situasional, dan faktor budaya (Prabowo, 1998). Berikut pembahasannya.
1. Faktor Personal
Faktor personal atau pribadi seseorang termasuk faktor yang sangat berpengaruh pada kebutuhan privasi. Misalnya, pada anak-anak yang memiliki trauma masa lalu lebih memilih jenis privasi identitas tersembunyi atau secara anonim.
2. Faktor Situasional
Faktor situasional berarti bergantung pada situasi atau lingkungan seorang individu. Misalnya, individu tersebut berada dalam lingkungan di mana orang-orang di dalamnya cenderung terbuka, maka batasan privasinya pun akan sedikit menyempit. Beda halnya dengan seseorang yang dikelilingi oleh orang-orang dengan kepribadian cenderung tertutup.
3. Faktor Budaya
Terakhir, faktor budaya sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi adanya perbedaan dalam kebutuhan privasi. Namun, pengaruhnya lebih mengarah ke bagaimana cara setiap individu dalam membentuk privasi yang dimiliki, menyesuaikan dengan budaya sendiri.
Cara Menjaga Privasi di Era Digital
Menjaga privasi di era digital seperti sekarang sangat penting. Setidaknya kamu harus memberi perlindungan seperti akses verifikasi ataupun kata sandi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga privasi di era digital. Mengutip laman business2community.com, berikut caranya.
- Menggunakan VPN
- Memiliki email cadangan
- Menerapkan enkripsi email
- Hati-hati ketika membuka tautan atau lampiran dalam email dari orang lain
- Menggunakan tracker blocker
- Memblokir iklan yang ada di situs-situs tertentu
- Aktivasi otentikasi dua faktor (2FA)
- Menggunakan aplikasi antimalware dan antivirus
- Membuat password yang kuat
- Waspada dengan Wi-Fi gratis di publik
- Mematikan lokasi data
- Bersihkan cookies secara berkala
- Memilih private browsing atau incognito mode
Alasan Pentingnya Menjaga Privasi
Detikers perlu mengetahui pentingnya privasi dan mengapa privasi perlu dijaga. Selain untuk kepentingan sendiri, menjelaskan pentingnya privasi kepada orang lain juga akan mendorong mereka untuk melindungi informasi pribadi.
Mengutip ovic.vic.gov.au, menjaga privasi bertujuan untuk memastikan keamanan sekaligus martabat kita sendiri. Dengan menjaga privasi, kita dapat secara bebas mengembangkan kepribadian diri sendiri tanpa adanya diskriminasi dari orang lain. Menjaga privasi juga dapat mencegah adanya penyalahgunaan data pribadi kita oleh orang lain atau pemalsuan data.
Apa Bedanya Privasi dan Pribadi?
Namun, perlu diketahui bahwa privasi dan pribadi adalah kedua hal yang berbeda. Dikutip dari laman web its.ac.id, data pribadi adalah informasi mengenai seseorang baik yang teridentifikasi secara langsung ataupun tidak langsung.
Sementara privasi adalah hak individu atau pribadi untuk menentukan apakah data pribadi akan dikomunikasikan atau tidak kepada pihak lain. Jadi kedua hal tersebut berbeda karena pribadi adalah informasi atau data sementara privasi adalah keputusan atau hak untuk memberikan data pribadi tersebut pada orang lain atau tidak.
Itulah pengertian, jenis-jenis, dan cara menjaga privasi. Semoga dengan informasi ini detikers lebih berhati-hati untuk menjaga privasi data pribadi dari ranah publik ya!
(des/des)