- Penjelasan Kunci Peluang Usaha 1. Disiplin 2. Jujur 3. Kreatif 4. Komitmen 5. Realistis
- Beberapa Kunci Peluang Usaha Lainnya Agar Sukses Mengenali Diri 1. Memahami Karakter 2. Mengetahui Motivasi 3. Memahami Bakat, Kemampuan, dan Pengalaman Menentukan Jenis Usaha Menguasai Teknik 1. Cari Modal 2. Produksi 3. Pemasaran 4. Administrasi dan Keuangan 5. Aspek Hukum
- Cara Menggali dan Mengoptimalkan Peluang Usaha 1. Strength 2. Weakness 3. Opportunity 4. Threat
Kunci peluang usaha sebenarnya terletak pada diri sendiri. Kesuksesan usaha pun terletak pada kemauan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam artikel di bawah ini akan kita ulas penjelasan kunci peluang usaha, sikap-sikap yang harus dilakukan, dan cara mengoptimalkan peluang usaha.
Penjelasan Kunci Peluang Usaha
Dalam artikel berjudul Kunci Peluang Usaha yang diunggah Fitra Surya Pramana di Scribd, dijelaskan beberapa penjelasan kunci peluang usaha yang bisa Anda lakukan.
1. Disiplin
Kunci pertama adalah disiplin, yaitu bagaimana Anda mencapai tujuan melewati dengan pendirian teguh dan konsisten. Misalnya tepat waktu dalam bekerja, menjaga kualitas pekerjaan, mematuhi sistem kerja dan tidak malas-malasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam mencapai keunggulan daya saing, kedisiplinan yang tinggi menjadi hal wajib yang harus Anda dilakukan beserta tim yang Anda bentuk.
2. Jujur
Jujur adalah pondasi dalam sebuah usaha. Kejujuran ini berkaitan dengan hubungan Anda dengan pihak luar, misalnya konsumen atau rekan bisnis. Jujur dapat digunakan dalam memasarkan produk, penggunaan bahan baku, kuantitas barang, bentuk kerja sama dengan klien, dan lain-lain.
Sikap tidak jujur akan berdampak buruk pada usaha Anda. Kepercayaan konsumen yang menurun akan mengurangi jumlah penjualan, Sementara ketidakjujuran dalam dalam bermitra bisa sampai menimbulkan masalah hukum.
3. Kreatif
Kreativitas ini berkaitan dengan cara berpikir yang maju sehingga bisa menciptakan inovasi baru setiap saat. Ide kreatif tidak terbatas ruang dan waktu, melainkan dapat muncul kapan saja dengan inovasi yang mungkin luar biasa.
4. Komitmen
Sebuah usaha akan sia-sia jika dijalankan tanpa komitmen yang kuat. Komitmen adalah suatu sikap yang teguh dalam mencapai tujuan. Orang berkomitmen akan melakukan apapun agar tujuannya bisa tercapai. Meski demikian komitmen harus sesuai perencanaan yang konkret dan terarah.
Dalam proses menjalankan usaha, Anda juga harus berkomitmen terhadap konsumen. Artinya Anda harus mengedepankan konsumen atau menyesuaikan pasar. Kepuasan konsumen akan membuat usaha Anda lebih maju.
5. Realistis
Yang kelima adalah realistis. Sikap ini perlu dimiliki wirausaha untuk mengimbangi sikap optimistis. Keyakinan Anda tidak cukup untuk mencapai tujuan jika hanya berdasarkan angan-angan. Anda harus membuat langkah-langkah dan target realistis untuk mencapai tujuan.
Beberapa Kunci Peluang Usaha Lainnya Agar Sukses
Selanjutnya, ada beberapa kunci lain yang perlu kalian ketahui selain lima sikap di atas. Berikut ini tiga hal penting yang harus dianalisis untuk mencapai kesuksesan, dilansir dari penelitian Universitas Udayana.
Mengenali Diri
Sebelum membuka usaha, Anda harus menganalisis siapa diri Anda. Hal ini sangat penting dan mendasar karena berkaitan dengan langkah-langkah selanjutnya. Beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu:
1. Memahami Karakter
Pertama, kenali dulu karakter Anda. Yakinkan diri Anda cocok menjalankan sebuah bisnis. Berbisnis tentu membutuhkan keuletan, ketekunan, kesabaran dan keberanian mengambil risiko yang terukur.
Jika Anda tidak memiliki sikap tersebut atau tidak mau berkomitmen memiliki sikap tersebut, maka lebih baik tidak perlu berwirausaha. Karena usaha yang baru dijalankan biasanya tidak sesuai dengan harapan.
Jika Anda yakin siap menjalankan usaha, analisis juga Anda tipe yang seperti apa. Misal Anda lebih suka di bidang jasa atau penjualan produk. Jika Anda suka penjualan dengan margin tinggi, jangan membuka toko kelontong.
2. Mengetahui Motivasi
Pertanyaan berikutnya, apa motivasi Anda membuka usaha? Jika motivasi tidak begitu kuat, biasanya semangat akan kendur di tengah jalan saat menghadapi masalah. Motivasi bisa berasal dari diri sendiri, orang-orang sekitar, atau bahkan termotivasi untuk membantu orang banyak.
3. Memahami Bakat, Kemampuan, dan Pengalaman
Perlu Anda pahami juga bakat dan kemampuan Anda. Untuk membuka usaha pertama, ada baiknya Anda memilih yang sesuai dengan bakat Anda, atau yang sekiranya mampu Anda lakukan. Ketika sudah bisa berjalan baik, barulah bisa bereksperimen dengan hal-hal lain.
Lihat juga pengalaman Anda. Pengalaman juga dapat digunakan menjadi dasar menentukan jenis usaha. Usaha akan lebih mudah dijalankan jika Anda berpengalaman pada bidang tersebut.
Menentukan Jenis Usaha
Setelah memastikan diri Anda siap menjalankan usaha, kini saatnya menentukan jenis usaha yang cocok buat Anda. Ada beberapa jenis usaha, yaitu:
- Usaha bersifat temporer, musiman atau terus menerus.
- Usaha dengan high margin low volume atau low margin high volume.
- Usaha jasa atau penjualan barang.
- Usaha dengan barang produksi sendiri, menyetok barang, atau reseller.
Menguasai Teknik
Setelah menentukan satu bisnis yang akan Anda tekuni, sekarang mulailah hal-hal bersifat teknis.
1. Cari Modal
Yang pertama, bagaimana Anda mendapatkan modal usaha, apakah dari tabungan, utang atau mencari investor. Besarnya modal akan sangat mempengaruhi bentuk usaha Anda. Di sini Anda harus realistis, apakah besar modal Anda akan sebanding dengan pendapatan yang akan diterima.
2. Produksi
Jika Anda membuat produk sendiri, tentu teknisnya akan lebih kompleks, karena Anda harus memastikan kualitas produk, volume produksi, manajemen bahan baku, waktu produksi dan lain-lain. Namun jika Anda mengambil barang dari pihak lain, mungkin tidak terlalu ribet, tetapi Anda akan kurang fleksibel dalam mengelola barang.
3. Pemasaran
Memiliki produk bagus akan percuma jika tidak ada yang mau membeli. Untuk itu diperlukan kemampuan memasarkan yang baik agar produk Anda sampai kepada konsumen.
4. Administrasi dan Keuangan
Kemampuan mengelola administrasi dan keuangan menjadi hal penting, terlebih jika volume penjualan sudah tinggi. Perhatikan pencatatan pengeluaran dan pemasukan, pisahkan dengan uang pribadi, hitung perkiraan break even point atau titik balik modal, hingga alternatif penyelamatan keuangan jika merugi.
5. Aspek Hukum
Terakhir ialah pengetahuan dalam aspek hukum. Misalnya terkait perizinan usaha, terutama usaha berskala besar. Usaha mikro, kecil dan menengah biasanya lebih mudah dalam mendapatkan berbagai perizinan.
Cara Menggali dan Mengoptimalkan Peluang Usaha
Lalu bagaimana cara menggali dan mengoptimalkan peluang usaha? Dilansir dari laman CIMB Niaga, langkah yang harus dilakukan ialah melakukan analisis SWOT, yaitu menganalisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat.
1. Strength
Strength adalah kekuatan atau kelebihan dari usaha Anda, apa yang membuat konsumen berminat, apa yang berbeda dari usaha lainnya. Semakin banyak kelebihan maka akan semakin baik. Misalnya, makanan buatan Anda enak, proses produksi cepat, dan lain-lain.
2. Weakness
Weakness adalah kekurangan atau kelemahan dari usaha Anda. Analisis secara jujur untuk mengetahui perbaikan apa saja yang harus dilakukan. Misalnya kurangnya jumlah pegawai, pengelolaan keuangan kurang bagus, dan lain-lain.
3. Opportunity
Opportunity adalah peluang yang ada di luar usaha. Misalnya usaha fotokopi akan lebih berpeluang jika dibuka di dekat sekolah atau perkantoran.
4. Threat
Threat adalah ancaman dari eksternal usaha Anda. Misalnya kompetitor yang membuat produk serupa, adanya kemungkinan bencana alam di tempat usaha Anda, dan lain-lain.
Nah itulah tadi telah kita ketahui bahwa kunci peluang usaha sebenarnya terletak pada diri sendiri. Dari diri kita sendirilah usaha dapat terus berjalan hingga mencapai kesuksesan. Selamat mencoba dan semoga sukses.
(bai/fds)