Tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem akibat hujan deras. Kali ini ruas jalan penghubung Dusun Sega dan Dusun Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem tertutup longsor di dua titik hingga mengakibatkan wilayah tersebut terisolasi.
Kepala Dusun Sega I Komang Kariana mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat siang (10/2/2023). Sehingga tanah longsor menutup seluruh akses jalan.
"Akses jalan tidak bisa dilewati sama sekali, sehingga masyarakat yang ada di tiga dusun yaitu Sega, Gulinten dan Cangwan tidak bisa lewat jika ingin ke pusat desa," kata Kariana, Jumat (10/2/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat yang ada di tiga dusun tersebut harus mencari jalan alternatif yang sangat jauh. Sebab harus melewati dua desa untuk bisa ke pusat Desa Bunutan.
"Saya harap segera dapat ditangani oleh instansi terkait agar masyarakat bisa lewat, minimal Minggu (12/2/2023) supaya Senin anak-anak sekolah bisa lewat. Kasihan juga jika mereka harus cari jalan alternatif karena jarak yang akan ditempuh sangat jauh," jelas Kariana.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan berdasarkan laporan yang diterima sampai saat ini telah terjadi empat bencana di wilayah Desa Bunutan. Selain dua titik longsor tersebut, di wilayah yang sama juga terjadi tanah longsor yang menimpa palinggih dan gudang milik warga setempat.
"Untuk dua palinggih milik I Wayan Kenes rusak parah sedangkan untuk gudang milik I Made Pasek juga rusak parah," kata Eka Tirtana.
Sedangkan untuk tanah longsor yang menutupi akses jalan rencananya akan dilakukan pembersihan besok Sabtu (11/2/2023). Pembersihan dilakukan BPBD secara gotong royong bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan warga setempat.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan PUPR dan kepala dusun pembersihan akan dilakukan besok pagi karena hari ini sudah sore dan hujan juga masih terus mengguyur wilayah tersebut," pungkas Eka Tirtana.
(nor/gsp)