Apa itu separatisme? Separatisme adalah upaya untuk memisahkan diri dari suatu negara atau kelompok yang tentunya akan menimbulkan pemecahan. Separatisme disebabkan oleh berbagai alasan seperti pengalaman buruk yang dimiliki seseorang atau kelompok tersebut.
Secara umum, separatisme erat kaitannya dengan ancaman negara karena gerakan ini berupaya memecahkan masyarakat dengan persoalan politik, agama, budaya, serta status ekonomi. Banyak juga yang memiliki motif lain yang tentunya akan berakibat buruk jika terus dilanjutkan, salah satunya yaitu kekerasan dan kemarahan pada pemerintah.
Apa Separatisme
Diunggah dari laman bakai.uma.ac.id, separatisme adalah gerakan yang dilakukan oleh orang, kelompok, atau golongan untuk membuat negara sendiri. Tujuan dari separatisme yaitu untuk mendapatkan kedaulatan sendiri di suatu wilayah atau bahkan negara baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari e-paper repository.unmuhjember.ac.id, separatisme difokuskan untuk tindakan seseorang atau kelompok yang berada dalam satu kesatuan dengan maksud berdiri sendiri sebagai negara atau bangsa. Contoh nyata gerakan separatisme yaitu: Republik Maluku Selatan pada tahun 1950, Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1975, dan Partai Politik Fretilin Timor Timur pada tahun 1975.
Penyebab Separatisme
Salah satu penyebab separatisme di Indonesia adalah krisis ekonomi. Ekonomi yang lemah mengakibatkan bertambahnya perilaku kejahatan yang bisa terjadi di mana pun.
Pemulihan dari krisis ekonomi membutuhkan waktu yang panjang dan berpotensi untuk orang atau kelompok melakukan gerakan separatisme dengan alasan yang kuat. Penyebab lain yaitu politik licik atau pejabat koruptor yang memperjuangkan kepentingan pribadi untuk memperoleh kekayaan.
Bisa disimpulkan bahwa penyebab koruptor terjadi karena krisis ekonomi dan korupsi politik yang mengajak sekelompok orang untuk melakukan hal tersebut karena keegoisan masing-masing.
Dampak Separatisme
Dampak separatisme di Indonesia bisa dilihat dari perekonomian yang tidak stabil yang akan mengancam stabilitas ekonomi dari dalam dan luar negeri. Tindakan ini membuat para investor menanamkan modalnya pada negara lain yang lebih aman.
Krisis sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat menyebabkan stabilitas kedamaian dan ekonomi terganggu yang kemudian masyarakat tersebut akan membekali diri dengan persenjataan lengkap. Dampak separatisme juga bisa terlihat dari krisis politik dimana politik-politik tersebut memanfaatkan situasi dengan menyerang keputusan pemerintah.
Cara Mengatasi Gerakan Separatisme
Jadi bagaimana cara mengatasinya? Menurut laman dpr.go.id, memberikan pelayanan yang baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan peningkatan ekonomi di berbagai daerah dapat menghilangkan pemikiran masyarakat tentang gerakan separatisme. Pemerintah juga harus memaksimalkan komunikasi dan pelayanan yang memadai untuk tempat masyarakat bekerja dan sekolah.
Dikutip dari laman disdikpora.bulelengkab.go.id, memahami kebiasaan dan sosial budaya di lingkungan sekitar dapat mengurangi pemikiran masyarakat tentang separatisme. Menceritakan tentang sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan untuk menanamkan pemikiran bahwa Indonesia berjuang bersama-sama untuk membangun negara.
Gerakan separatisme bisa dicegah dengan pencegahan awal di daerah rawan konflik dan pemerintah juga harus memiliki cara-cara untuk mendamaikan konflik masyarakat tersebut.
Jadi, cara mengatasi gerakan separatisme adalah meningkatkan pelayanan pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, pencegahan awal di daerah konflik, serta memperluas sejarah perjuangan Indonesia ke masyarakat yang belum mengetahui atau mempelajarinya.
Contoh Separatisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Diunggah dari bakai.uma.ac.id, contoh dari gerakan separatisme di antaranya adalah pemberontakan PKI di Madiun, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluku Selatan, G30S PKI, dan lainnya. Biasanya, mereka memisahkan diri dari Indonesia dengan tujuan untuk menghancurkan Indonesia secara cepat dan tepat.
Bisa disimpulkan bahwa separatisme adalah suatu gerakan dari perorangan, kelompok, atau golongan tertentu yang memiliki visi dan misi sendiri untuk membangun negara tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok separatis yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia.
Demikian definisi, penyebab, cara mengatasi, dan contoh dari separatisme yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.
(khq/fds)