Fungsi Epidermis Pada Tumbuhan dan Kenali Ciri-cirinya

Fungsi Epidermis Pada Tumbuhan dan Kenali Ciri-cirinya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Kamis, 09 Feb 2023 20:03 WIB
Ilustrasi lapisan epidermis tumbuhan.
Foto: SuperManu/Wikimedia Commons
-

Setiap tumbuhan memiliki jaringan epidermis pada bagian luar organ-organnya. Fungsi epidermis secara umum adalah melindungi bagian dalam organ tersebut. Secara lengkap akan ulas mengenai apa itu epidermis, fungsi-fungsi, ciri-ciri, dan bentuk dari epidermis.

Apa itu Epidermis Pada Tumbuhan?

Dilansir dari Jurnal Biology Science and Education Vol 10 No 1 2021 Universitas Pattimura, epidermis adalah lapisan terluar dari organ tumbuhan. Organ tumbuhan yang dimaksud adalah daun, batang, akar, bunga, buah, maupun biji.

Berdasarkan e-Modul Biologi Kelas XI di laman Kemdikbud, jaringan epidermis berasal dari jaringan protoderm yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan terluar tumbuhan ini biasanya terdiri dari satu lapis sel yang masih hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Saktiyono berjudul IPA Biologi Jilid 1, dijelaskan bahwa epidermis pada tumbuhan memiliki fungsi utama melindungi jaringan di bawahnya. Epidermis memiliki fungsi-fungsi dan bentuk-bentuk lain yang akan kita bahas lebih detail di bawah ini.

Fungsi Epidermis Pada Tumbuhan

Fungsi ini bisa berbeda antara tumbuhan satu dengan lainnya, sebab bentuk epidermis pada masing-masing tumbuhan bisa berbeda juga. Setidaknya ada empat fungsi epidermis pada tumbuhan.

ADVERTISEMENT

1. Sebagai Pelindung

Dilansir e-Modul Biologi Kelas XI Kemdikbud, epidermis sebagai lapisan terluar organ tumbuhan berfungsi melindungi jaringan di bawahnya agar tidak rusak. Misalnya pada daun nangka dilapisi semacam zat lemak yang disebut kutikula. Atau pada daun pisang yang terdapat lapisan lilin agar kedap air.

2. Mengatur Transpirasi

Pada bentuk tertentu, epidermis berfungsi mengatur transpirasi atau keluarnya air pada permukaan daun. Pada tumbuhan air atau hidrofit, epidermis berupa stomata fanerofor berfungsi memudahkan pengeluaran air.

Pada tumbuhan lain, epidermis berfungsi sebaliknya. Dilansir dari buku Biologi Jilid 2 yang disusun Diah Aryulina, dkk, epidermis berfungsi mencegah penguapan berlebih sehingga tumbuhan tersebut mampu menyimpan air. Misalnya velamen pada anggrek, sel kipas pada bambu.

3. Pertukaran Gas (Respirasi)

Epidermis juga berfungsi sebagai stomata atau mulut daun yang menjadi tempat pertukaran gas atau respirasi. Melalui stomata, tumbuhan menyerap karbondioksida dan membuang oksigen di siang hari sehingga dapat menjalankan proses fotosintesis.

4. Memperkuat Batang

Epidermis atau jaringan terluar pada tumbuhan tertentu berbentuk keras. Seperti pada tebu, permukaan batangnya keras sehingga batang menjadi tegak dan kuat.

Ciri-ciri Epidermis

Berikut ini ciri-ciri epidermis pada tumbuhan yang dirangkum dari buku Biologi Jilid 2 dan penelitian di laman Universitas Pasundan.

1. Susunan Sel

Jaringan epidermis terdiri dari sel-sel hidup yang rapat dan tidak memiliki ruang antar-sel. Sel ini tidak memiliki klorofil tetapi memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.

Epidermis biasanya terdiri satu lapis sel. Tetapi beberapa jenis tumbuhan terdiri dari beberapa sel karena terjadi pembelahan sel-sel protoderm secara periklin (sejajar permukaan), misalnya sel epidermis velamen pada akar anggrek.

2. Bentuk Sel

Bentuk sel bervariasi, ada yang persegi panjang dan ada bentuk lain. Misalnya bentuk tubular pada helaian daun dikotiledon, kemudian bentuk memanjang pada sel epidermis helaian daun monokotiledon, dan bentuk hexagonal pada helaian daun Aloe cristata.

3. Dinding Sel

Dinding sel epidermis bagian terluar mengalami penebalan, tetapi dinding sel epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis. Ketebalannya berbeda-beda, ada yang sangat tebal seperti pada biji dan daun tumbuhan konifer.

Kandungan pada dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin, kutikula, dan pektin. DInding sel pada tumbuhan di habitat kering biasanya memiliki
kutikula yang tebal.

4. Membentuk Derivat

Epidermis mampu membentuk derivat jaringan epidermis, misalnya stomata, trikomata, spina, velamen, sel kipas dan sel kersik. Fungsi masing-masing derivat ini berbeda-beda.

Bentuk Epidermis

Seperti dijelaskan di atas, epidermis mampu membentuk bentuk derivat tertentu. Masing-masing tumbuhan bisa memiliki bentuk derivat berbeda.

1. Stomata

Stomata adalah mulut daun yang merupakan celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua sel penjaga. Sel penjaga pada dikotil biasanya berbentuk seperti ginjal, sedangkan pada monokotil berbentuk halter

Fungsinya antara lain sebagai jalan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida untuk proses fotosintesis. Fungsi lainnya, yaitu sebagai jalur utama penguapan air atau transpirasi.

2. Trikomata

Trikomata adalah beberapa trikoma atau rambut-rambut dari epidermis. Trikoma terdapat pada hampir seluruh organ tumbuhan. Fungsinya untuk mengurangi penguapan, membantu tumbuhan merambat, meneruskan rangsangan, mengurangi gangguan dari hewan herbivora, membantu penyebaran biji, serta membantu penyerapan air dan mineral dari dalam tanah.

3. Spina

Spina adalah duri atau tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele di bawah korteks. Misalnya ialah duri pada batang tumbuhan bunga kertas.

4. Emergensia

Emergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari epidermis dan jaringan dibawah epidermis atau subepidermis. Misalnya duri tempel pada batang bunga mawar.

5. Velamen

Velamen adalah sel-sel mati yang terdapat pada bagian dalam epidermis akar gantung pada tumbuhan epifit, misalnya pada anggrek. Velamen ini fungsinya untuk menyimpan air dan mengikat oksigen.

6. Sel Kipas

Sel kipas adalah alat tambahan pada epidermis daun bagian atas. Sel ini tersusun atas sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, tidak mengandung kloroplas. Dinding sel terdiri atas selulosa dan pektin. Bagian terluarnya diselubungi kutikula.

7. Sel Kersik

Sel kersik adalah sel epidermis yang berbentuk bulat, elips, halter atau pelana, dan mengandung kristal kersik atau silika. Fungsinya ialah membuat permukaan batang menjadi keras dan kuat. Contohnya pada tanaman tebu.

8. Litokis

Litokis adalah sel epidermis yang mengalami penebalan pada dindingnya. Dinding ini mengandung sistolit dan bentuknya menyerupai bangunan sarang lebah yang tersusun dari tangkai selulosa dengan deposisi atau endapan kristal kalsium karbonat. Sel litokis biasanya terdapat pada permukaan bawah atau atas daun tumbuhan Acanthaceae.

Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai fungsi epidermis pada tumbuhan. Selain itu, kita ulas pula ciri-ciri dan bentuk derivat epidermis yang bermacam-macam beserta contohnya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads