Situasi saat kebakaran melanda SPBU Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, Bali pada Kamis (9/2/2023) pagi begitu mendebarkan. Beberapa petugas kehabisan akal menjinakkan api yang tak kunjung padam. Mereka khawatir api menghanguskan semua bangunan.
Mereka berupaya padamkan api mengingat masih ada timbunan bahan bakar. Selang air maupun alat yang ada hingga alat pemadam kebakaran (APK) standar sudah disemprot, tetap saja tak berhasil.
Api yang melahap sepeda motor, beserta jeriken berisi bensin sudah kadung merembet merusak tiga pompa BBM. Aksi heroik itu pun berakhir saat beberapa warga yang menonton dari kejauhan kemudian meraup pasir lalu menaburkannya ke titik-titik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lokasi sudah ada APK, pakai air selang, segala macam, tidak juga bisa. Akhirnya pakai pasir, api itu baru bisa padam. Yang kasih pasir ada petugas sama warga," jelas Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta kepada detikBali.
Kebakaran bermula saat warga bernama Ketut Suwirta (43) datang ke SPBU dengan mengendarai motor akan mengangkut jeriken berisi bahan bakar jenis Pertalite. Saat dua jeriken dinaikkan ke atas motor, tiba-tiba muncul api yang membuat Suwirta panik.
Celakanya, pemilik motor justru menjauh hingga dua jeriken berisi BBM itu jatuh, lalu api menyambar jeriken hingga menimbulkan kebakaran hebat. Peristiwa itu pun masih diselidiki polisi. Dugaan sementara, api itu muncul lantaran korsleting.
Baca juga: Detik-detik Api Menyambar SPBU Nusa Ceningan |
"Saksi yang kami panggil ke Polsek baru petugas administrasi SPBU. Pemilik motor dan saksi lainnya belum kami panggil. Kami juga pastikan tidak ada korban jiwa atau luka," tukas Sumerta.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengakui fasilitas SPBU sebetulnya sudah sesuai standar, seperti adanya alat pemadam kebakaran (APK). Namun ia menyayangkan belum ada fire hydrant di dekat lokasi.
"Jadi ini sudah kami komunikasikan," pungkas Suwirta.
(nor/gsp)