Buzzer Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya Sebagai Sarana Promosi

Buzzer Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya Sebagai Sarana Promosi

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Selasa, 07 Feb 2023 15:03 WIB
Infog Buzzer
Foto: Tim Infografis Fuad Hasim
-

Kata buzzer adalah salah satu kata yang cukup sering kita temukan dalam percakapan di media sosial. Istilah buzzer biasanya akan muncul saat sedang membicarakan sebuah topik yang trending atau viral di media sosial.

Ketika kamu sedang bermain media sosial, mungkin kamu akan menemukan suatu topik yang sedang panas dibicarakan. Nah, topik yang sedang trending tersebut mungkin saja sengaja dibuat oleh sekumpulan buzzer yang memiliki kepentingan tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu buzzer dan bagaimana cara kerjanya. Untuk kamu yang ingin tahu informasi selengkapnya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Buzzer

Buzzer adalah orang yang memanfaatkan akun sosial media miliknya guna menyebarluaskan informasi atau melakukan suatu promosi maupun iklan dari suatu produk atau jasa pada perusahaan atau instansi. Mereka bisa mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan suatu topik.

Dilansir dari skripsi berjudul Pemanfaatan Buzzer Sebagai Media Promosi untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif di Dinas Pariwisata Provinsi Riau oleh Azrika Dewita dari Universitas Islam Negeri Suska Riau, buzzer berasal dari kata buzz yang berarti berdengung, dengungan, desas desus, atau rumor.

ADVERTISEMENT

Buzzer bertugas untuk menyampaikan informasi secara berulang untuk menyampaikan informasi secara berulang dengan tujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Buzzer merupakan alat untuk menghasilkan suara bising sehingga dapat menarik perhatian audiens.

Fungsi Buzzer Sebagai Sarana Promosi

Fungsi utama dari seorang buzzer adalah untuk menciptakan fenomena word of mouth atau dari mulut ke mulut di media sosial sebagai sarana promosi. Buzzer memanfaatkan penggunaan media sosial untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang suatu produk.

Dengan mengkampanyekan suatu hal secara terus menerus, buzzer bisa membuat jangkauan suatu brand menjadi jauh lebih luas. Terlebih lagi dengan bantuan media sosial yang bisa diakses tanpa terbatas ruang dan waktu.

Selain itu, buzzer juga dapat mempengaruhi opini publik melalui berbagai kampanye yang mereka suarakan di media sosial. Layanan buzzer ini biasanya digunakan dalam bidang pemasaran bisnis, pemasaran politik, dan berbagai kepentingan lainnya.

Cara Kerja Buzzer dalam Melakukan Promosi

Hubungan buzzer dengan kegiatan promosi sangat erat karena mengacu pada tujuan promosi , yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan. Dalam menjalankan pekerjaannya, buzzer menggunakan berbagai platform media sosial yang populer seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menyuarakan kampanye mereka secara online.

Penyampaian pesan dilakukan oleh seorang buzzer dalam mempromosikan sesuatu di media sosial dilakukan dengan cara mengkombinasikan caption dan foto yang menarik. Postingan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan sesuatu yang dipromosikan oleh seorang buzzer.

Dalam buzz marketing, biasanya brand akan mengawali kampanyenya dengan menugaskan seorang Key Opinion Leader (KOL). Mereka sudah memiliki banyak pengikut yang bisa memberikan pengaruh kepada banyak orang tentang suatu hal.

Ketika seorang KOL telah mengangkat sebuah topik, maka kelompok buzzer akan mulai membahas opini dari KOL tersebut dengan cara menggunakan tagar atau hashtag yang sama. Ketika opini tersebut populer, maka akan timbul brand awareness yang akan menguntungkan brand.

Biasanya buzzer akan diatur sedemikian rupa dengan jumlah yang banyak dan satu nilai tertentu agar postingan yang dilakukan di media sosial memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini publik. Dengan banyaknya pembicaraan tentang sesuatu di media sosial, publik akan semakin penasaran dan ingin lebih mencari tahu tentang suatu hal tersebut.

Dengan modal pengetahuan handphone, kuota internet, dan pengetahuan dasar tentang media sosial saja, seorang buzzer bisa mendapatkan pendapatan. Mereka cukup mendengungkan suatu hal sesuai dengan arahan pihak yang memiliki kepentingan tertentu.

Dampak Positif dan Negatif Buzzer

Keberadaan buzzer dalam dunia media sosial memberikan dampak positif maupun dampak negatif. Dilansir dari laman G2, berikut adalah dampak positif dan negatif buzzer.

Dampak Positif

Kampanye yang dibawakan oleh sekumpulan buzzer dapat memberikan dampak positif, terutama untuk sarana promosi. Buzzer dapat membantu suatu brand untuk menciptakan brand awareness di kalangan masyarakat luas.

Buzz marketing sebagai sebuah strategi bisnis bisa menggunakan jasa seorang buzzer untuk menguntungkan bisnis mereka. Buzzer yang dibayar bisa membantu untuk meningkatkan engagement di media sosial dan mendorong tercapainya tujuan marketing dengan bisa meningkatkan angka penjualan.

Dampak Negatif

Dalam beberapa kasus, strategi yang dilakukan oleh para buzzer bisa menggunakan informasi yang keliru, melakukan manipulasi di media sosial, melaporkan konten secara massal, strategi yang berbasis data, trolling, hingga doxing. Cara-cara yang negatif tersebut dilakukan dengan tujuan pihak tertentu.

Kamu mungkin sering melihat hal yang seperti itu, terutama pada buzzer yang mengampanyekan isu-isu politik. Dengan maraknya informasi keliru, maka ada potensi timbulnya perpecahan di tengah masyarakat.

Pada kepentingan bisnis, penggunaan buzzer juga bisa menimbulkan risiko yang cukup besar. Jika bisnis salah menentukan topik yang ingin diangkat oleh buzzer, maka hal ini bisa menjadi bumerang dan merugikan bisnis itu sendiri.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa buzzer adalah seseorang yang bertugas untuk mendengungkan suatu topik. Buzzer bertugas untuk bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu topik.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads