Induk organisasi bola basket di Indonesia adalah Perbasi. Perbasi adalah singkatan dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Bagaimana sejarah dibentuknya Perbasi? Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai sejarah Perbasi beserta tugas dan fungsinya.
Sejarah Singkat Induk Organisasi Bola Basket di Indonesia
Sebelum membahas sejarah Perbasi yang merupakan induk organisasi bola basket di Indonesia, kita harus mengetahui terlebih dahulu perkembangan bola basket dari negara asalnya, Amerika Serikat hingga masuknya olahraga tersebut ke Indonesia.
Dilansir dari buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang disusun Asep Kurnia Nenggala, permainan bola basket dibuat oleh Dr James A Naismith dan rekannya Dr Luther Gullick, seorang pembina Young Men's Christian Association (YMCA) di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Mereka ingin menciptakan permainan baru yang menarik dan mudah dipelajari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permainan ini tidak memiliki unsur menendang. Gerakannya cukup menggiring, mengoper dan melempar ke sasaran dengan tangan. Pada tahun 1891, ditentukan sasarannya adalah keranjang berlubang. Keranjang dalam bahasa Inggris disebut basket, maka disebut basketball atau bola basket.
Semakin berkembang, basket pada 15 Januari 1892 mulai memiliki peraturan yang ditulis oleh James A Naismith. Tahun 1932, organisasi bola basket dunia didirikan di Jenewa yang bernama Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA).
Dilansir dari laman Perbasi, sebelum FIBA dibentuk, olahraga bola basket sudah mulai disebarkan ke luar Amerika, termasuk ke Cina pada 1984, Jepang dan Filipina pada 1900. Pada tahun 1920-an, perantau dari Cina terus masuk ke Indonesia dan membentuk komunitas sendiri. Dari situlah basket menjadi semakin berkembang di Indonesia.
Perkumpulan basket mulai bermunculan sekitar tahun 1930, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. Perkumpulan ini kebanyakan beranggotakan masyarakat keturunan Cina dan menggunakan nama Cina, seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat) yang merupakan klub asal pebasket legendaris, Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion).
Setelah Indonesia merdeka, digelarlah Pekan Olahraga Nasional (PON) I tahun 1948 di Solo. Bola basket menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Saat itu para peserta masih mewakili karesidenan dan perkumpulan-perkumpulan bola basket.
Pada PON II 1951, peserta cabang olahraga basket sudah mewakili tiap provinsi, bukan lagi karesidenan dan perkumpulan bola basket. Saat itu, R Maladi selaku sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia.
Induk organisasi bola basket pun terbentuk pada 23 Oktober 1951 dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia. Namanya disempurnakan sesuai bahasa Indonesia dengan nama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau Perbasi. Sebagai ketua adalah Tony Wen dan sekretarisnya Wim Latumeten.
Akan tetapi, terbentuknya Perbasi tidak lantas membuat perkumpulan basket masyarakat Cina bersedia bergabung. Pada tahun 1955, Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung dan menghasilkan kesepakatan bahwa Perbasi adalah satu-satunya organisasi induk olahraga basket di Indonesia.
Perkumpulan-perkumpulan basket masyarakat Cina pun tidak diakui lagi. Perbasi akhirnya diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, tim basket Indonesia tampil pertama kalinya di Asian Games Manila.
Tugas dan Fungsi PERBASI
Masih dari situs perbasi.or.id, Perbasi adalah satu-satunya induk olahraga basket di Indonesia yang merupakan mitra pemerintah dalam mengembangkan olahraga basket. Perbasi juga bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan basket serta melakukan pembinaan terhadap bibit-bibit pebasket.
Dirangkum dari Pasal 5 AD/ART Perbasi, berikut ini adalah lima fungsi dan peran dari Perbasi.
- Perbasi mendorong masyarakat berkegiatan bola basket. Hal ini diharapkan bisa membentuk warga negara Indonesia seutuhnya yang sehat, kuat secara jasmani maupun rohani, ulet, tangkas, cerdas, agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
- Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap setiap bentuk kegiatan bola basket di seluruh wilayah Republik Indonesia. Basket juga diharapkan dapat membangkitkan dan mengembangkan rasa cinta tanah air atau semangat nasionalisme.
- Melakukan pembinaan kepada atlet dan pelaku olahraga basket sehingga dapat berprestasi di seluruh jenjang, mulai dari tingkat daerah, nasional, serta internasional.
- Memupuk rasa persaudaraan antarbangsa melalui olahraga bola basket dengan mengadakan hubungan dan menjadi anggota organisasi bola basket internasional, serta berpartisipasi dalam pertandingan atau kompetisi bola basket antar negara.
- Mendorong pembuatan dan penggunaan alat-alat perlengkapan olahraga bola basket dari dalam negeri.
Nah demikian tadi telah kita ketahui bahwa induk organisasi bola basket di Indonesia adalah Perbasi. Perbasi dibentuk melalui sejarah panjang mulai dari kedatangan bangsa Cina ke Indonesia. Kini Perbasi telah menggelar berbagai kompetisi nasional dan mengikuti berbagai kompetisi internasional.
(bai/fds)