.webp)
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng I Made Yudi Arsana telah menyiapkan kios di lantai dua Pasar Anyar Singaraja. Namun, pedagang enggan menempati kios itu dan memilih berjualan di pinggir jalan.
Yudi menjelaskan saat ini jumlah kios di Pasar Anyar mencapai 1.660 unit. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan jumlah pedagang di Pasar Anyar sebanyak 920 orang.
"Jumlah pedagang yang ada di pasar 920 orang, termasuk pedagang musiman," tutur Yudi kepada detikBali, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, Yudi melanjutkan, ada satu pedagang yang memiliki tiga kios. Bahkan, ada pedagang yang memiliki 12 kios.
Selain itu, Yudi juga mengaku sudah menyediakan tempat bagi para pedagang musiman yang tidak memiliki kios. Setidaknya ada sebanyak 190 kios yang disediakan di lantai dua.
Namun, masih banyak pedagang yang enggan untuk direlokasi ke lantai dua dan lebih memilih berjualan di trotoar. Sebab dinilai pembeli di sana lebih ramai.
"Hampir 190 kios untuk pedagang musiman disiapkan di atas. Cuma di pasar anyar tidak bisa kami zonasi karena dari dulu sudah kayak gitu, kecuali revitalisasi baru bisa. Kami cuma bisa sebatas mengimbau sekarang," jelasnya.
Menurutnya penataan di pasar anyar merupakan kehendak dari Penjabat (Pj) Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana. Sementara, pedagang musiman di Jalan Sawo (utara Pasar Anyar Singaraja) merupakan kebijakan dari Satgas COVID-19 untuk mengatur jarak.
"Setelah PPKM dicabut, kebijakan Pj harus dikembalikan, kami sudah laksanakan, Pj Bupati berharap tidak ada lagi pedagang di jalan," pungkasnya.
(nor/gsp)
