Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menggunakan Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) dari Pemprov Bali Rp 121 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Di antaranya, untuk perbaikan atau rekonstruksi belasan jalan dan pembangunan mal pelayanan publik.
"BKK itu sudah ada pagunya dari gubernur, kebanyakan untuk (pembangunan) infrastruktur fisik," terang Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan I Wayan Kotio, Senin (6/2/2023).
Beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki menggunakan bantuan keuangan, antara lain pembangunan jembatan di Desa Tua, Kecamatan Marga, yang menjadi penghubung dengan Kecamatan Baturiti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya, perbaikan sejumlah jalan, seperti di Bendungan Telaga Tunjung, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Jegu, Kecamatan Penebel, serta jalan penghubung Desa Apuan-Bangli di Kecamatan Baturiti.
"Rekonstruksi (perbaikan) jalan yang paling banyak. Kurang lebih ada 18 ruas jalan ya," sebut mantan Asisten II Sekretariat Daerah Tabanan ini.
Selain perbaikan jalan, bantuan khusus tersebut juga akan dimanfaatkan untuk merealisasikan pembangunan MPP. Sesuai pagu, pembangunan MPP direncanakan sebesar Rp 11 miliar.
"Pagu untuk pembangunan mal itu sekitar Rp 11 miliar. Kemudian, rehabilitasi bangunan kantor dinas atau badan serta beberapa sekolah. Teknis pelaksanaannya ini nanti di Dinas Pekerjaan Umum. Kami, Bakeuda hanya memproses penerimaannya saja dari provinsi," imbuhnya.
Selain BKK, Pemkab Tabanan juga memperoleh hibah 22 aset tanah seluas 9,8 hektare. Antara lain Lapangan Alit Saputra, Lapangan Umum Kediri, Lapangan Debes, beberapa kantor dinas, puskesmas, SMP, hingga rumah dinas dokter.
"Kemarin aset-aset itu kan masih milik Pemprov. Sekarang dihibahkan ke Tabanan untuk harmonisasi aset. Kemarin itu kan masih pinjam pakai. Saat kunjungan kerja, gubernur sudah bilang, daripada pinjam pakai terus, lebih baik dihibahkan," pungkasnya.
(BIR/irb)