Angin kencang yang melanda Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (6/2/2023), mengakibatkan puluhan pohon tumbang, rumah warga rusak, hingga akses jalan lumpuh. Selain itu, dua orang menderita luka-luka karena terkena pecahan genteng.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBDKarangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan sampai siang ini ada sekitar 22 kejadian pohon tumbang. Ia memperkirakan dampak bencana akan terus bertambah karena masih dilakukan pendataan. Ditambah lagi angin kencang masih terjadi.
"Hampir seluruh kecamatan di Karangasem terdampak. Seluruh personel BPBD saat ini berada di lapangan untuk melakukan penanganan," kata Eka Tirtana, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka Tirtana mengatakan kejadian pohon tumbang belum semuanya tertangani karena keterbatasan jumlah personel. BPBD Karangasem memprioritaskan kondisi mendesak, seperti akses jalan kabupaten yang terhalang pohon tumbang.
Ia pun berharap masyarakat sekitar ikut membantu personel BPBD melakukan penanganan sehingga lebih cepat selesai. Dengan begitu para personel bisa lanjut bergerak ke tempat lain untuk melakukan penanganan.
"Sampai saat ini masih ada beberapa pohon tumbang yang belum bisa ditangani mengingat cukup banyaknya kejadian. Tapi kami akan berusaha secara maksimal agar dapat ditangani hari ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan dua warga mengalami luka ringan akibat kejadian pohon tumbang tersebut. Korban juga sudah mendapatkan pengobatan setelah terkena pecahan genteng rumahnya yang tertimpa pohon.
"Untuk kerugian materiel akibat angin kencang hari ini mencapai Rp 167 juta, dan diperkirakan terus bertambah karena kami masih terus melakukan pendataan," pungkasnya.|
(irb/BIR)