.webp)
Belasan model cantik dunia unjuk gigi di ajang Australian Supermodel of The Year (Asoty). Mereka berlenggak-lenggok dengan percaya diri di atas panggung TS Suites Seminyak, Badung, Bali, Sabtu (4/2/2023) malam.
Model ABG yang mengikuti ajang tersebut berasal dari Australia, Rusia, dan Indonesia. Para peserta mengenakan rancangan desainer lokal Indonesia di hadapan para juri.
Tampak pengunjung antusias menikmati gelaran acara tersebut. Direktur Utama TS Suites Seminyak Randolph Bubu menjelaskan ajang ini sudah dua kali digelar Asoty yang berbasis di Melbourne, Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gelaran ini tentu saja untuk mendukung Bali menjadi pusat kreativitas, tidak hanya fashion, tapi juga kreativitas lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, banyak pelaku fashion industri Bali dan perancang Indonesia yang memiliki kemampuan lebih baik dari perancang dunia. Ia mencontohkan Hengky Kawilarang.
"Bali bisa menjadi pusat fashion lewat pemikiran tadi. Kali ini ada 200 fashion designer yang ikut serta, para model malam ini menggunakan rancangan desainer lokal Indonesia tersebut," imbuhnya.
Pertunjukan malam ini, sebut Randolph, menjadi salah satu bukti pariwisata Bali kembali menggeliat. "Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat dunia dan lokal, seperti ini lho Bali," kata dia.
Nantinya kegiatan ini dapat membantu calon model muda untuk belajar aspek kreatif, periklanan, pemasaran, dan komersial dari industri mode dan modeling. Terutama melalui sesi pelatihan dan pendampingan berkelanjutan oleh pakar fashion ataupun figur publik.
"Mereka sudah pergi ke air terjun, pura, beach club. Keaktifan mereka di media sosial menunjukkan pariwisata Bali sudah bangkit, saat ini jumlah kedatangan turis Australia juga tertinggi di Bali," paparnya.
Sementara itu, satu-satunya peserta asal Indonesia Salma Belina optimistis menampilkan kemampuan terbaiknya dalam dunia model. "Semoga hasilnya yang terbaik," kata perempuan berusia 16 tahun itu.
(irb/gsp)
