Apa Perbedaan DNA dan RNA dalam Genetika? Ini Penjelasannya

Apa Perbedaan DNA dan RNA dalam Genetika? Ini Penjelasannya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Kamis, 02 Feb 2023 21:34 WIB
3D medical background with DNA strand
Foto: Thinkstock
-

DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat, sedangkan RNA adalah ribonucleic acid atau asam ribonukleat. Keduanya berperan dalam informasi genetik dan peranan struktural. Penjelasan lengkap mengenai DNA dan RNA akan kita bahas mulai dari pengertian, perbedaan DNA dan RNA, beserta manfaatnya.

Apa itu DNA dan RNA?

Dilansir dari modul kuliah di laman Universitas Negeri Yogyakarta (UNS), deoxyribonucleic acid atau DNA adalah makromolekul berwujud benang yang sangat panjang. Makromolekul ini terbentuk dari sejumlah besar deoksiribonukleotida. Bahan penyusunnya yaitu satu basa, satu gula dan satu gugus fosfat.

DNA sangat penting bagi makhluk hidup, bahkan bisa disamakan dengan keberadaan otak bagi tubuh. DNA ini mengatur segala proses di dalam tubuh dan berperan penting dalam pewarisan sifat karena membawa materi genetik dari satu generasi ke generasi selanjutnya. DNA yang juga senyawa polinukleotida membawa sifat-sifat keturunan khas pada kromosom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kumpulan DNA ini terbentuk menjadi gen dan sekumpulan gen membuat kromosom. Pada tubuh manusia, terdapat 23 pasang kromosom atau totalnya terdapat 46 kromosom. 22 pasang kromosom di antaranya disebut autosom. Satu kromosom lainnya disebut kromosom seks. Wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Sementara ribonucleic acid atau RNA mirip dengan DNA, namun memiliki sejumlah perbedaan. Sesuai namanya, unit gula pada RNA berupa ribosa, bukan deoksiribosa. Ribosa mengandung sebuah gugus 2'-hidroksil yang tidak mengandung deoksiribosa. Selain itu, masih ada sejumlah perbedaan yang akan kita bahas pada poin selanjutnya.

ADVERTISEMENT

Perbedaan DNA dan RNA dalam Genetika

DNA dan RNA memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Dirangkum dari penelitian di Universitas Jember, modul belajar UNY dan Buku Ajar Genetika Dasar yang disusun Yunus Effendi, berikut perbedaannya.

Letak

DNA dapat ditemukan di dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas. Sementara RNA dapat ditemukan di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas dan mitokondria.

Bentuk

Bentuk molekul DNA yaitu berbentuk heliks atau spiral ganda, sedangkan bentuk molekul RNA berupa pita tunggal dan tidak memiliki spiral.

Gula

Gula pentosa dalam DNA adalah deoksiribosa, sedangkan pada RNA adalah ribosa.

Ukuran

Ukuran DNA sangat panjang, sedangkan pada RNA pendek.

Basa

Basa nitrogen pada DNA terdiri dari adenina (A), guanina (G), sitosin (S), dan timin (T). Sementara basa nitrogen pada RNA terdiri dari adenina (A), guanina (G), sitosin (S),dan urasil (U).

Kadar

DNA memiliki kadar yang tetap, sementara RNA memiliki kadar yang tidak tetap.

Fungsi

Fungsi DNA yaitu mengendalikan faktor keturunan dan sintesis protein. Sementara fungsi pada RNA hanya mensintesis protein

Manfaat DNA dan RNA dalam Pengobatan

Keberadaan DNA dan RNA memiliki banyak manfaat dalam tubuh. DNA bermanfaat dalam membawa informasi yang diperlukan tubuh untuk perkembangan, fungsi, dan reproduksi. Dalam fungsi ini, RNA akan dibentuk sebagai salinan dari DNA untuk mengubah asam amino menjadi protein.

Selain membawa materi genetik, DNA dan RNA juga bermanfaat dalam pengobatan. Berikut ini beberapa manfaat DNA dan RNA dalam pengobatan yang dilansir dari laman Universitas Medan Area.

Berperan dalam Pembuatan Vaksin

DNA dan RNA bermanfaat dalam proses penciptaan vaksin DNA. Vaksin DNA ini telah diterapkan dalam pencegahan banyak penyakit menular dan ganas. Keampuhan vaksin DNA dikatakan belum begitu optimal seperti yang diharapkan berbagai pihak, namun bagaimanapun vaksin DNA merupakan kemajuan penting dalam vaksinologi.

Penanganan Masalah Mental

DNA dan RNA dapat diproduksi bersama di laboratorium untuk tujuan pengobatan. Kombinasi kedua asam ini bermanfaat untuk keperluan penanganan masalah mental. Misalnya sebagai berikut.

  • Meningkatkan daya ingat dan ketajaman mental pada seseorang.
  • Mengobati atau mencegah penyakit alzheimer.
  • Mengobati depresi atau perasaan tertekan.

Penanganan Masalah Kulit

Kombinasi DNA dan RNA juga dapat digunakan untuk menangani masalah lain, yaitu:

  • Mengencangkan kulit.
  • Menangkal efek penuaan.

Saat ini para peneliti masih terus mendalami manfaat DNA dan RNA untuk kemajuan ilmu pengobatan. Diharapkan penelitian akan berhasil dan memiliki manfaat yang lebih luas.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai DNA dan RNA yang fungsinya saling berkaitan. Meski mirip, ada sejumlah perbedaan DNA dan RNA, mulai dari sisi letak, bentuk, komposisi hingga kadarnya. Selain itu telah kita ulas manfaat DNA dan RNA yang juga berfungsi dalam ilmu pengobatan. Semoga bermanfaat ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads