Recorder merupakan salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Pada umumnya, alat musik ini sering dimainkan saat masih duduk di bangku sekolah dasar, bersamaan dengan alat musik lainnya yaitu pianika.
Namun, apakah kamu tahu kalau recorder memiliki banyak jenis? Selain itu, apakah kamu sudah mengetahui teknik dasar bermain recorder? Jika belum, yuk simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Mengenal Alat Musik Recorder
Dijelaskan dalam buku Lagu-lagu Wajib dalam Permainan Suling Recorder dan Pianika oleh Drs Thursan Hakim, recorder adalah salah satu jenis alat musik tiup yang dimainkan dengan cara meniup lubang di bagian pangkal alat musik tersebut. Pada saat yang sama, ujung jari-jari tangan bekerja dengan membuka dan menutup lubang-lubang di bagian badan recorder. Hal ini agar recorder dapat mengeluarkan suara yang merdu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh recorder adalah dapat menghasilkan suara yang amat merdu dan memikat. Namun, detikers juga harus paham teknik dasar bermain recorder. Jika tidak, maka suara yang dihasilkan akan sumbang.
Selain itu, alat musik tiup ini dapat dilepas menjadi tiga bagian, sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana dan dibersihkan bagian dalamnya. Lalu, recorder termasuk alat musik yang harganya cukup terjangkau dan banyak dijual di pasar ataupun toko-toko di dalam Mall.
Teknik Dasar Bermain Recorder
Memainkan recorder terlihat mudah. Namun, jika detikers tidak paham teknik dasar bermain recorder, maka suara yang keluar terasa tidak merdu di telinga. Berikut teknik dasar bermain recorder yang baik dan benar.
1. Posisi Jari Kiri pada Recorder
- Ibu jari untuk menutup lubang nol (lubang oktaf) yang ada di bagian bawah.
- Jari telunjuk digunakan untuk menutup lubang satu (lubangnya terletak di paling atas).
- Jari tengah untuk menutup lubang dua.
- Jari manis berfungsi untuk menutup lubang tiga.
- Jari kelingking tidak digunakan.
2. Posisi Jari Kanan pada Recorder
- Ibu jari digunakan untuk menahan badan recorder.
- Jari telunjuk untuk menutup lubang empat.
- Jari tengah untuk menutup lubang lima.
- Jari manis untuk menutup lubang enam.
- Jari kelingking untuk menutup lubang tujuh (lubangnya terletak di paling bawah).
3. Teknik Memainkan Recorder
- Letakkan sumber tiupan (mouthpiece) di antara dua bibir. Perlu diingat, jangan terlalu keluar atau masuk ke dalam mulut, sehingga harus pas.
- Tangan kiri memegang bagian badan atas recorder, lalu setiap jari harus menutupi lubang-lubang sesuai arahan di atas.
- Tangan kiri memegang bagian badan bawah recorder, lalu setiap jari harus menutupi lubang-lubang sesuai arahan sebelumnya.
- Posisi recorder diarahkan ke depan dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.
- Posisi/sikap badan tegak menghadap ke depan.
- Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan.
- Pernafasan yang digunakan dalam meniup recorder adalah pernapasan diafragma.
- Meniup recorder seakan-akan mengucap "Tuuuuu..." bukan "Huuuuu..." atau "Fuuuuu..."
Jenis-jenis Alat Musik Recorder
Tahukah detikers, alat musik recorder terbagi lagi ke dalam beberapa jenis lho. Dikutip dari e-Jurnal berjudul Sejarah Alat Musik Recorder, berikut macam-macam recorder.
1. Soprano
Jenis recorder yang satu ini sudah banyak dimainkan oleh masyarakat, terutama oleh murid-murid di bangku sekolah. Bentuknya yang kecil dan ringan memungkinkan soprano untuk dibawa ke mana-mana.
Soprano memiliki suara yang nyaring dan tinggi. Harga soprano juga cukup murah, yakni sekitar Rp 25.000 hingga Rp 40.000. Hal tersebut membuat soprano menjadi alat musik favorit bagi para pemula.
2. Alto
Jenis recorder alto memiliki bentuk yang lebih besar dan lebih berat daripada soprano. Selain itu, jarak antara lubang-lubangnya juga lebih lebar sehingga cocok dimainkan oleh orang dewasa.
Untuk suara yang dihasilkan cenderung lebih berat dibandingkan soprano. Meski begitu, cara memainkannya tetap sama yakni dengan ditiup. Hanya saja, harga recorder alto sedikit lebih mahal daripada soprano
3. Tenor
Tenor adalah salah satu jenis recorder yang memiliki ukuran lebih besar lagi daripada soprano dan alto. Dengan begitu, suara yang dihasilkan juga lebih rendah dan dalam.
4. Bass
Recorder bass memiliki ukuran yang paling besar di antara ketiga jenis recorder lainnya, bahkan panjangnya bisa mencapai 2 meter. Sesuai dengan namanya, suara yang dihasilkan recorder ini lebih rendah daripada tenor.
Cara memainkan recorder bass juga terbilang sulit. Sebab, recorder ini memiliki lekukan yang berfungsi untuk menampung air liur, hal ini terkadang membuat pemainnya kesulitan untuk menghasilkan suara yang merdu.
Nah, itu dia penjelasan mengenai alat musik recorder beserta teknik dasar bermain dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar lebih paham tentang recorder serta cara memainkannya yang benar.
(ilf/des)