Sistematis Adalah: Proses, Manfaat, dan Cara Berpikir

Sistematis Adalah: Proses, Manfaat, dan Cara Berpikir

Kholida Qothrunnada - detikBali
Kamis, 02 Feb 2023 14:07 WIB
Ilustrasi berpikir sistematis.
Foto: Kvalifik/Unsplash
-

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistematis adalah teratur menurut sistemnya yang diatur baik-baik. Biasanya, proses sistematis ini dilakukan untuk membuat laporan penelitian atau suatu karya ilmiah lainnya.

Selain itu, sistematis juga menjadi salah satu syarat penting dalam melakukan penelitian. Ketahui lebih lanjut penjelasan dari dimaksud dengan sistematis di bawah ini!

Sistematis Adalah

Dikutip dari e-book Metodologi Penelitian Olahraga oleh Novri Gazali, dkk, sistematis adalah sesuatu yang dilakukan secara terstruktur atau sesuai rencana yang telah ditetapkan, dengan cara yang efisien dan teliti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan juga dalam e-paper dalam repository.uksw.edu, maksud dari sistematis yaitu segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu, dalam hubungan yang teratur serta logis sehingga bisa membentuk suatu sistem yang terpadu, utuh, serta menyeluruh.

Di mana, hal tersebut mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Kesimpulannya, sistematis artinya sesuatu yang dilaksanakan dengan berdasarkan pola tertentu, sehingga tercapai tujuan dengan efektif dan efisien.

ADVERTISEMENT

Jadi, berpikir secara sistematis adalah upaya menguraikan suatu informasi secara teratur, logis, dan mudah dimengerti sehingga bisa membentuk suatu sistem yang menyeluruh dan terpadu.

Lebih lanjut, cara berpikir sistematis diartikan sebagai kemampuan berpikir seseorang untuk mengerjakan maupun menyelesaikan sesuatu sesuai dengan urutan, tahapan, langkah-langkah dalam suatu kerangka yang ada.

Proses Sistematis

Dijelaskan dalam e-book Prosedur Penelitian Pendidikan oleh Mukhtazar, M.Pd., proses sistematis adalah kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan suatu prosedur yang telah ditetapkan secara tersistem.

Mengutip e-paper bahan ajar perkuliahan karya Prof. Dr. Suryana, M.Si., dalam simdos.unud.ac.id, berikut merupakan bagian dari proses sistematis.

Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan yang belum dijawab. Perumusan masalah bertujuan untuk mencari sesuatu dalam kerangka pemikiran.

Perumusan masalah bisa dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, misalnya dari sisi waktu, biaya, kemampuan, hingga pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menyusun Kerangka Pemikiran

Proses selanjutnya dalam berpikir sistematis yaitu menyusun kerangka pemikiran. Hal ini bisa dilakukan setelah masalah telah selesai dianalisis.

Merumuskan Hipotesis

Dikutip dari e-book 164 Model pembelajaran Kontemporer oleh Dr. Amin S. Pd., M.Si., dan Linda Yurike S, M.Pd., Hipotesis merupakan jawaban sementara atau solusi singkat dari rumusan masalah yang ada (praduga) dari persoalan yang sedang dikaji. Perumusan hipotesis ini merupakan langkah selanjutnya untuk menyatakan definisi teori dan kerangka berpikir.

Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data merupakan kegiatan menjaring informasi yang dibutuhkan agar bisa menguji hipotesis. Tahap ini juga penting dalam pengembangan intelektual.

Menguji Hipotesis

Hipotesis kemudian diuji dengan melakukan tindakan yang bisa dilakukan secara terarah. Di mana hal ini juga masuk dalam proses untuk menentukan jawaban dari data atau informasi yang diperoleh.

Menarik Kesimpulan

menarik kesimpulan merupakan proses untuk mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari pengujian hipotesis.

Proses sistematis membuat sesuatunya akan tersusun hingga mendapatkan pemecahan masalah atau untuk mendapatkan pengetahuan baru. Contoh sistematis yaitu mengerjakan sesuatu dari hal yang sederhana hingga pada tingkat yang kompleks dengan tatanan atau urutan yang benar.

Dalam hal ini, sistematis dalam melakukan evaluasi kondisi lingkup kegiatan digunakan untuk merumuskan strategi yang tepat, sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki.

Kemudian, hasil analisis tersebut juga digunakan untuk perumusan strategi pembangunan secara sistematis, dalam rangka menghadapi kondisi atau masalah yang bersangkutan.

Manfaat dan Cara Berfikir Sistematis

Disebutkan dalam buku Pengantar Logika Teologi karya Hengki Irawan Setia Budi, dan jurnal Islamic Education Manajemen (2021) oleh Fakhrurrazi, beberapa manfaat berpikir sistematis, yaitu:

  • Untuk belajar pengembangan diri melalui proses menganalisa lebih mendalam.
  • Membuat seseorang mampu menguraikan sesuatu secara jelas dan mudah dipahami.
  • Arah dan tujuan pembelajaran bisa direncanakan dengan jelas.
  • Menuntun pengejar/siswa pada kegiatan yang sistematis.
  • Kita akan diarahkan untuk melihat suatu permasalahan bukan sebagai suatu bagian spesifik yang terpisah, melainkan bagian dari suatu sistem yang luas.

Itu tadi penjelasan tentang sistematis adalah cara berpikir agar sesuatu bisa tersusun secara teratur hingga logis, agar tercipta suatu sistem yang terpadu, agar bisa mencapai tujuan. Semoga setelah baca artikel tadi, bisa mampu membuat detikers lebih bisa berpikir secara sistematis ya!




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads