Tari Serimpi Berasal dari Mana? Sejarah, Properti, dan Gerakannya

Tari Serimpi Berasal dari Mana? Sejarah, Properti, dan Gerakannya

ilham fikriansyah - detikBali
Rabu, 01 Feb 2023 17:07 WIB
Contoh tari tradisional di Indonesia.
Foto: dok. Kemdikbud
-

Salah satu tarian tradisional dari Indonesia yang cukup terkenal adalah tari serimpi. Tapi, tahukah kamu tari serimpi berasal dari mana?

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Nah, salah satu seni budaya yang terus dilestarikan dari zaman dahulu hingga sekarang adalah tarian tradisional.

Ada banyak sekali tarian tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air, salah satunya yang terkenal adalah tari serimpi. Namun, masih banyak masyarakat kita yang tak tahu tari serimpi berasal dari mana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah kamu penasaran tari serimpi berasal dari mana? Simak jawabannya sekaligus cari tahu sejarahnya dalam artikel ini yuk detikers.

Tari Serimpi Berasal dari Mana?

Bagi detikers yang bertanya-tanya tari serimpi berasal dari mana? Jawabannya adalah berasal dari Jawa Tengah, tepatnya dari daerah Surakarta dan Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Sudah terjawab kan rasa penasaran detikers? Nah, sekarang mari kita simak sejarah tari serimpi.

Sejarah Tari Serimpi

Dijelaskan dalam buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Arina Restian, tari serimpi atau tari srimpi merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram. Tarian tradisional ini memiliki kedudukan yang istimewa di dalam keraton-keraton di wilayah Pulau Jawa, maka dari itu tari serimpi sering dianggap tarian sakral.

Konon, kemunculan tari serimpi berawal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram saat dipimpin Sultan Agung antara tahun 1613-1646. Tarian ini dianggap istimewa dan sakral karena dilakukan untuk ritual kenegaraan sampai peringatan naik takhta.

Lalu, pada tahun 1755 Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, yakni Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta. Perpecahan tersebut turut berimbas pada tari serimpi, meskipun inti dari tarian masih tetap sama.

Tari serimpi menurut versi Kesultanan Yogyakarta digolongkan menjadi Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, dan Serimpi Genjung. Sementara itu, versi Kesultanan Surakarta digolongkan menjadi Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan.

Meskipun tari serimpi sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tetapi tarian daerah ini baru dikenal masyarakat luas sejak tahun 1970-an. Seiring berjalannya waktu, tari serimpi juga sudah banyak diajarkan kepada masyarakat umum. Sebelumnya tarian ini selalu dianggap sakral dan istimewa sehingga hanya dipahami oleh kalangan tertentu saja.

Properti Tari Serimpi

Seperti tarian tradisional lainnya, tari serimpi juga memiliki sejumlah properti yang digunakan ketika penari tampil di atas panggung. Dilansir situs Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, properti senjata yang digunakan dalam tari serimpi berupa keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak pendek, jemparing, dan pistol.

Lalu properti pakaian yang digunakan oleh penari meliputi mekak, selendang, hiasan burung kasuari, sanggul, centhung, cunduk mentul, kalung, gelang, anting-anting, sampur, dan jarit. Perlu diketahui, properti pakaian tari serimpi telah mengalami perkembangan lho detikers.

Awalnya para penari menggunakan dodotan dan gelung bokor sebagai motif hiasan di kepala. Kini pakaian penari serimpi menggunakan baju tanpa lengan dengan hiasan burung kasuari di kepala, gelang berhiaskan bunga ceplok, dan jebahan.

Gerakan Tari Serimpi

Dilansir situs kemdikbud.go.id, pada dasarnya tari serimpi terdiri atas tiga gerakan inti, yaitu gerak maju gawang, gerak pokok, dan gerak mundur gawang. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Gerak Maju Gawang

Gerak maju gawang adalah gerak jalan menuju tempat pentas dengan sikap jalan tertentu, lalu diakhiri dengan sikap duduk. Gerak maju gawang bisa dibilang merupakan gerakan pembuka pada tari serimpi.

2. Gerak Pokok

Selanjutnya adalah gerak pokok, yakni gerakan inti dalam tari serimpi yang menyesuaikan dengan tema tarian. Misalnya, tari serimpi yang dibawakan mengangkat tema perang, maka gerak pokok yang ditunjukkan menyimbolkan peristiwa peperangan antara dua kubu.

3. Gerak Mundur Gawang

Jika gerak maju gawang adalah gerakan pembuka, maka gerak mundur gawang adalah gerakan berjalan meninggalkan tempat pentas atau panggung. Gerakan ini sekaligus menandakan akhir dari pementasan tari serimpi.

Pola Lantai Tari Serimpi

Selain gerakan tarian yang memukau, tari serimpi juga memiliki pola lantai yang disebut Mondrorini Mangkunegaran. Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, berikut pola lantai tari serimpi.

1. Maju Beksan
2. Gawang Beksan
3. Gawang Pajupat Sehadap
4. Gawang Pajupat Berhadapan
5. Gawang Pajupat Adu Kanan
6. Gawang Pajupat Adu Kiri
7. Gawang Jejer Wayang
8. Mundur Beksan

Keunikan Tari Serimpi

Ada sejumlah keunikan yang dimiliki tari serimpi dibandingkan tarian daerah lainnya di Indonesia. Dikutip dari buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara oleh Resi Septiana Dewi, berikut sejumlah keunikan tari serimpi.

1. Dilakukan oleh empat orang penari, lalu masing-masing penari mendapat julukan yang berbeda, yaitu air, api, angin, dan bumi/tanah. Julukan tersebut diberikan untuk melambangkan empat penjuru mata angin.

2. Para penari membuat formasi segi empat ketika tampil di atas panggung. Hal ini melambangkan tiang pendopo milik keraton Jawa.

3. Kata serimpi (srimpi) merupakan sinonim bilangan 4. Maka dari itu penari serimpi jumlahnya empat orang.

4. Nama serimpi sering dikaitkan dengan kata "impi" atau mimpi. Oleh sebab itu, saat tampil para penari terlihat lembut dan lemah gemulai, seolah-olah sedang menari di alam mimpi yang indah.

5. Pada zaman dahulu, tari serimpi dipentaskan untuk memperingati hari kelahiran sultan, merayakan upacara khitan bagi putra-putra sultan, dan menyambut kedatangan tamu-tamu kehormatan.

Iringan Musik Tari Serimpi

Sama seperti tarian tradisional Indonesia lainnya, tari serimpi menggunakan iringan musik saat tampil di atas panggung. Dikutip dari e-Jurnal berjudul Iringan Musik Tari oleh Annisa Revalina, tari serimpi menggunakan iringan musik eksternal dengan gamelan.

Saat para penari keluar dan masuk ke atas panggung akan diiringi gendhing sabrangan. Ketika penari mementaskan tari serimpi, iringan musiknya menggunakan gendhing ageng atau gendhing tengahan, lalu dilanjutkan dengan gendhing ladrang.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai tari serimpi beserta sejarah singkat, gerakan, pola lantai, dan iringan musik yang digunakan. Jangan lupa untuk tetap melestarikan budaya Indonesia ya, salah satunya dengan cara mengingat nama-nama tarian daerah di Tanah Air.




(ilf/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads