.webp)
Dua sekolah dasar negeri (SDN) di Jembrana, Bali, bakal digabung atau regrouping. Ini lantaran tiga tahun berturut-turut minim siswa. Dua sekolah ini berada di Kecamatan Pekutatan dan Melaya.
"Kami sudah melakukan kajian, dan dua sekolah yang bakal kami regrouping tahun ini sudah memenuhi syarat, baik jumlah siswa yang minim selama tiga tahun terakhir serta jarak sekolah regrouping tidak terlalu jauh," ungkap Kadis Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu syarat dilakukannya regrouping, yaitu dalam tiga tahun minim siswa baru, sehingga jumlah siswa dari kelas I-VI sangat sedikit atau hanya belasan siswa. Selain itu, jarak antara sekolah yang akan di-regrouping juga menjadi pertimbangan agar para siswa tidak terlalu jauh ke sekolah.
"Kami masih menunggu hasil pengajuan, jika disetujui kemungkinan tahun ini akan di-regrouping," papar Anom.
Ada dua sekolah di dua wilayah yang sedang dalam tahap kajian. Setelah tahap kajian dan unsurnya memenuhi, proses selanjutnya melakukan sosialisasi terhadap sekolah, wali murid, dan siswa.
"Nanti jika sudah selesai, secepatnya disosialisasikan," ujar Anom.
Sebelumnya, salah satu sekolah negeri yang diusulkan di-regrouping adalah SDN 1 Belimbingsari, Kecamatan Melaya. Saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 hanya ada satu siswa, sehingga pembelajaran selama ini digabung ke jenjang lebih tinggi. Total siswa dari kelas 1-6 hanya 19 orang dengan tenaga pengajar sebanyak enam guru termasuk kepala sekolah.
(irb/hsa)
