Anies Baswedan tidak mendapat dukungan dari Menko Polhukam Mahfud Md sebagai calon presiden (capres) 2024. Mahfud blak-blakan mengungkapkan hal tersebut saat berbicara dengan Denny Indrayana.
Mahfud menceritakan, saat itu Denny apakah dirinya boleh mendukung Anies. Mahfud menjawab boleh.
"'Pak saya ini mendukung Anies, boleh nggak Pak?' Ya boleh, saya bilang," ucap Mahfud di kantornya, Selasa (31/1/2023) seperti dilansir dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud lantas mendorong Denny untuk mendukung Anies. Tapi dia menegaskan kalau dirinya tidak mendukung Anies.
"Dia kan junior, dekat dengan saya. 'Nggak apa-apa Pak saya dukung?' Nggak apa-apa, saya bilang. Saya dorong (Denny) mau mendukung Anies, tapi saya tidak mendukung Anies, saya bilang," imbuh Mahfud.
Mahfud bahkan menyebut dirinya menjamin sepenuhnya. Sebab itu merupakan hak politik setiap orang.
"Hak Anda untuk mencalonkan Anies, saya jamin sepenuhnya. Tidak akan ada yang menghalangi dan saya akan menjadi jaminan. Silakan gitu itu hak politik," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Anies Baswedan resmi memenuhi persyaratan presidential treshold untuk maju sebagai capres 2024. Ini setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sah menyatakan menjadi bagian dari koalisi partai pengusung Anies.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan hal ini merupakan hasil diskusi internal Majelis Syuro.
"Pertama sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai pendukung Anies Rasyid Baswedan, PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, sehingga koalisi ini memenuhi PT 20%," kata Sohibul dalam konferensi pers, Senin (30/1/2023).
Lihat juga video 'Dasco Ngaku Simpan Perjanjian Pilpres Prabowo-Anies yang Diungkap Sandi':