8 Jenis Bahan Bakar Pesawat yang Sering Digunakan

8 Jenis Bahan Bakar Pesawat yang Sering Digunakan

Kholida Qothrunnada - detikBali
Selasa, 31 Jan 2023 13:29 WIB
Ilustrasi bahan bakar pesawat.
Foto: Arno Senoner/Unsplash
-

Bahan bakar pesawat (fuel) adalah suatu materi yang berubah menjadi energi, sehingga membuat pesawat bisa terbang. Pesawat tidak akan bisa terbang jika tidak diisi dengan bahan bakar untuk menggerakkannya mesinnya.

Pemberian aliran fuel harus sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan engine dalam berbagai keadaan pesawat saat terbang. Dalam artikel ini akan dibahas tentang daftar jenis bahan bakar pesawat berikut ini.

Jenis Bahan Bakar Pesawat

Aviation Gasoline (Avgas)

Dijelaskan dalam e-book Ensiklopedia Sistem Koloid dan Senyawa Hidrokarbon oleh Yuli Rohmatun, avgas adalah bahan bakar pesawat yang terbuat campuran minyak tanah dengan hidrokarbon cair antara 32°C - 222°C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Avgas didesain untuk pesawat dengan tipe mesin pada sistem pembakaran dalam atau mesin piston dengan sistem pengapian. Sehingga, mutu bahan bakar pesawat avgas ditentukan dengan bilangan oktan.

Biasanya, pesawat berbasis avgas dalam skala yang lebih kecil, serta mencakup penerbangan pribadi maupun pelatihan penerbangan.

ADVERTISEMENT

Aviation Turbin (Avtur)

Selanjutnya, bahan bakar pesawat adalah avtur yang digunakan untuk mesin pesawat yang mampu menerobos batas maksimalnya. Alasan mengapa pesawat pakai avtur adalah karena avtur merupakan bahan bakar dari fraksi minyak tanah yang dirancang untuk bahan bakar pesawat bermesin turbin, yang memiliki ruang pembakaran eksternal (external combustion engine).

Berikut adalah jenis bahan bakar jet avtur:

- Avtur Jet A-1

Secara internasional avtur dikenal dengan sebutan Jet A-1, di mana avtur jenis ini adalah bahan bakar yang banyak digunakan pesawat komersil.

operasi penerbangan pesawat dengan avtur ini, ketika terbang cruising (terbang jelajah) pada ketinggian sekitar 30000 kaki sampai 40000 kaki.

Avgas dan avtur adalah jenis bahan bakar pesawat yang terbuat dari campuran minyak tanah dengan hidrokarbon. Namun, campuran suhu avtur lebih besar dari avgas, yaitu antara 144°C - 252 °C.

- Avtur Jet A

Dikutip dari eprints.polsri.ac.id, avtur jet-A adalah jenis bahan bakar pesawat dengan flash point minus 40. Bahan bakar avtur Jet A tidak digunakan pada pesawat-pesawat komersil di Indonesia.

Avtur jenis ini digunakan untuk pesawat latihan atau pesawat bermesin jet yang tidak terbang tinggi.

- Avtur Jet B

Dijelaskan dalam situs National Aviation Academy, avtur Jet B merupakan alternatif bahan bakar umum jet dan avgas, terutama untuk digunakan dalam penerbangan sipil.

Avtur Jet B memiliki titik beku yang rendah yaitu -76° C, membuatnya berguna di area yang sangat dingin.Avtur Jet B tidak digunakan di Indonesia, karena avtur jenis ini sangat tinggi flammability.

Sehingga sering digunakan pada daerah cuaca ekstrem seperti di benua Eropa dan Amerika bagian Utara yang terkadang memiliki temperatur sangat dingin.

Selain itu, penyimpanan avtur jenis ini juga sangat sulit oleh karena itu bahan bakar pesawat ini butuh penanganan ekstra.

Kinerja avtur sebagai bahan bakar pesawat ditentukan oleh karakteristik pembakaran, kebersihan, serta performanya pada temperatur rendah. Di Indonesia sendiri, produksi avtur diproduksi sendiri di kilang-kilang Pertamina.

Biofuel

Biofuel disebut sebagai bahan bakar pesawat atau penerbangan berkelanjutan. Dikutip dari Britannica, biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari biomassa (bahan tanaman dan kotoran hewan).

Biofuel terdiri dari:

- Biodiesel

Dikutip dari US Department of Energy, biodiesel adalah bahan bakar yang berasal dari minyak nabati, lemak hewani, dan lemak restoran daur ulang. Biodiesel bisa digunakan untuk bahan bakar mesin pengapian kompresi.

Dalam hal ini, biodiesel termasuk sumber energi terbarukan karena berbasis biomassa dan memenuhi persyaratan biofuel lanjutan secara keseluruhan. Biodiesel menjadi bahan bakar cair yang disebut sebagai B100 atau biodiesel murni dalam bentuk murni dan tidak tercampur, seperti solar minyak bumi.

- Biogas

Biogas adalah bahan bakar terbarukan yang dihasilkan oleh pemecahan bahan organik, seperti sisa makanan atau kotoran hewan. Dalam situs National Grid, disebutkan bahwa biogas bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar kendaraan, hingga menghasilkan listrik.

- Bioetanol

Mengutip Science Direct, bioetanol merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari fermentasi jagung, kentang, biji-bijian (gandum, jelai dan gandum hitam), gula bit, tebu, serta residu sayuran.

Sebagai nabati beroktan tinggi, bioetanol juga peran penting dalam bidang pelestarian lingkungan, karena membantu menghemat bahan bakar fosil sehingga bisa mengurangi pemanasan global.

Dijelaskan dalam situs National Aviation Academy, pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan telah membuat kemajuan dalam upaya industri untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Umumnya, penggunaan biofuel dianjurkan untuk bahan bakar alternatif hemat biaya dan ramah lingkungan. Biofuel merupakan jenis bahan bakar yang sedang dikembangkan, jika bahan bakar yang tersedia di bumi tidak mencukupi lagi.

Pasalnya, bahan baku tersebut bisa diisi ulang dengan mudah. Sehingga, biofuel disebut juga sumber energi terbarukan.

Sebagai informasi, sistem bahan bakar pesawat berfungsi untuk memberikan aliran fuel yang sudah tersaring bersih, dengan aliran yang konstan ke karburator atau Fuel Control Unit (FCU).

Selain itu, bahan bakar pesawat juga berfungsi sebagai cairan hidrolik dalam sistem kontrol mesin sebagai pendingin untuk beberapa sistem pembakaran.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads